Ada tiga orang sahabat yang sudah
bersahabat sejak mereka kelas 2 SMP, sebutlah namanya Budi, Andri dan Joni.
Ketiga sahabat ini akrab sekali hingga mengerjakan PR pun mereka mengerjakan
bersama meskipun yang terlihat mengerjakan soal hanya Joni. Ketiganya terbilang
unik dan memiliki ciri khas masing-masing. Suatu ketika, pada saat kelulusan
SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) ketiganya sama sama gagal dalam tes
masuk namun ada satu yang menarik dari mereka, ternyata beragam reaksi yang
mereka lakukan. Joni misalnya, dia tidak merasa sedih ataupun merasa gagal
justru lebih semangat lagi dalam belajar, dalam hatinya terbersit bahwa tahun
depan dia harus mencoba lagi ikut SPMB dan belajar lebih giat lagi untuk bisa
masuk PTN favoritnya. Lain halnya dengan Andri, sesudah pengumuman SPMB si
Andri terlihat begitu murung dan bersedih, tak ada semangat hidup dan merasa
tak berarti dalam hidup. Lain lagi ceritanya dengan si Budi, dia terlihat
begitu cuek dan masa bodoh dalam kegagalannya dalam menempuh tes SPMB dia
terkesan apatis.
Sahabat yadi sekalian, dari kisah
diatas dapat kita simpulkan bahwa kita bebas dalam menentukan sikap dalam
menerima kegagalan atau memperoleh keberhasilan yang tertunda. Setiap orang bebas
mengekspresikan apa pun yang dia rasakan termasuk menyikapi kegagalan, namun
alangkah baiknya jika kita dapat menyikapi kegagalan itu dengan positif dan
benar.
Bagaimana kita mensikapi kegagalan?
Andreas Harefa dalam buku ”Mematahkan Belenggu Motivasi” mengajak kita
mensikapi kegagalan dengan 5 persepsi:
• Persepsi dan sikap mengenai
kegagalan adalah bahwa anda belum gagal sebelum memutuskan untuk berhenti
berusaha. Seperti contoh pendiri KFC Colonel Sanders yang pernah ditolak 1009
kali ketika menawarkan ide menjual ayam goreng dengan resep khusus.
• Kegagalan tidak mampu
menghancurkan gairah hidup jika kita yakin masih ada hari esok. Selama kita
yakin masih ada hari esok maka kegagalan, musibah, kesulitan, serta problema
apapun tidak akan mampu mengikis habis motivasi dan semangat juang kita untuk
bangkit
• Kegagalan juga tidak akan membuat
kita kehilangan motivasi dan semangat untuk berkarya.
• Kegagalan perlu disikapi dengan
selera humor yang tinggi. Tertawalah karena mungkin selama ini kita terlalu
mengandalkan motivasi eksternal (gaji, fasilitas, mobil, rumah) dan kurang
mengandalkan motivasi internal (tanggungjawab, keinginan berkembang, ibadah).
Tertawakanlah cara hidup kita yang mungkin boros dan suka berhutang
• Kegagalan dapat dilihat sebagai
satu-satunya jalan mendekatkan diri pada keberhasilan
Terima Kasih Semoga Bermanfaat
Bandung, 27 Maret 2015 (Ditulis oleh Yadi Suryadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar