Iklan

Rabu, 10 Agustus 2016

Taman Bacaan Masyarakat Akan Terus Dikembangkan



Serang (Antara News) - Dinas Pendidikan (Dindik) Pemerintah Provinsi Banten akan terus mengembangkan taman bacaan masyarakat (TBM) dalam rangka mendorong budaya gemar membaca di kalangan masyarakat

"Dengan meningkatnya budaya membaca diharapkan masyarakat dapat mendalami ilmu pengetahuan sehingga akan meningkatkan indeks pembangunan manusia," kata Kepala Bidang Pendidikan Non Formal  dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten Teti Elwati saat dihubungi di Lebak, Jumat.

Teti mengatakan akan terus mensosialisasikan kepada pengelola TBM di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang agar masyarakat di daerah tersebut gemar membaca.

Menurut dia, harus ada peran aktif dari pengelola TBM mengingat minat baca di kedua kabupaten tersebut masih sangat rendah.

"Kami berharap masyarakat lebih banyak membaca, karena satu buku manfaatnya cukup besar untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan," katanya.

Menurut dia, tujuan budaya membaca tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat yang memiliki ketrampilan dan bersikap maju.

Selain itu juga melahirkan kemandirian melalui kegiatan membaca, menulis, berhitung dan bersastra.
Karena itu, pihaknya mendorong TBM sebagai sarana tempat membaca di masyarakat dapat mendukung pengembangan budaya baca.

Sebab budaya baca juga merupakan program pendidikan masyarakat.

"Kami yakin jika membaca itu dibudayakan maka dipastikan pengetahuan masyarakat juga meningkat," katanya.

Kepala Seksi TBM Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak Iriawan mengatakan untuk menumbuhkan gemar membaca di masyarakat ditempuh dengan cara jemput bola melalui pengoptimalan kendaraan perpustakaan keliling.

Mereka petugas membawa kendaraan perpustakaan keliling itu ke tempat keramaian pada pagi hari, seperti di Alun-Alun Multatuli.

Perpustakaan keliling juga mendatangi pelayanan Rumah Tahanan (Rutan) Rangkasbitung, sekolah-sekolah, masyarakat, kantor kecamatan, kelurahan, dan desa.

Selain itu, pihaknya menerima permintaan layanan perpustakaan keliling dari pondok pesantren dan masyarakat.

"Kami siap mendatangi permintaan perpustakaan keliling dengan gratis," katanya.

Ia mengharapkan pengunjung yang membaca buku perpustakaan itu mengajak teman-teman lainnya untuk dapat mengakses bacaan buku secara gratis.

Mereka pengunjung diperbolehkan meminjam buku-buku, namun mereka harus memenuhi persyaratan agar buku perpustakaan tidak hilang.

Selama ini, katanya, pelajar Lebak seringkali meraih prestasi di bidang akademik di tingkat nasional maupun internasional melalui layanan perpustakaan setempat.

Prestasi itu, kata dia, bukti bahwa masyarakat Lebak gemar membaca buku-buku guna meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan.

"Kami terus mendorong masyarakat agar gemar membaca menjadikan budaya masyarakat karena manfaatnya cukup besar bagi peningkatan SDM. Sebab melalui bacaan orang akan terinspirasi untuk membangkitkan semangat dari tulisan bacaan buku itu," katanya

Sumber : ANTARA
(Ditulis kembali oleh Yadi Suryadi)

Kamis, 04 Agustus 2016

Pelatihan Web Blog Madrasah




Komunitas GEG East Jakarta yang dipimpin oleh bapak Catur Yoga Meiningdias guru MAN 9 Jakarta membuat gebrakan baru lagi, dengan mengadakan kegiatan Pelatihan 100 Web Blog Guru Madrasah secara online di http://learning.madrasah.id. Untuk guru-guru Madrasah yang berminat dapat mendaftar di alamat link: http://gegej.madrasah.id, kuota pelatihan dibatasi hanya 250 peserta, kegiatan ini gratis dan mendapatkan sertifikat pelatihan.
Kegiatan ini di dukung oleh MGMP TIK MTS/MA DKI Jakarta, GEG East Jakarta dan AGTIFINDO  yang nantinya pelatihan ini dilanjutkan dengan kegiatan seminar dan akan mengumumkan peserta terbaik Pelatihan 100 Web Blog Guru Madrasah.
Tujuan pelatihan ini melatih guru-guru Madrasah untuk mengembangkan kompetensinya dalam kegiatan literasi, yaitu Literasi Digital. Dengan memiliki Web Blog dengan identitas Madrasah (user.madrasah.id) guru dapat menulis dan menuangkan ide-ide pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru lain maupun peserta didik. Mari bergabung bersama kami dalam kegiatan Literasi Digital dengan membuat media pelajaran online berbasis Online Web Blog Guru.
(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi)