Iklan

Jumat, 26 Juni 2015

Beasiswa Ke Meksiko

Selain menyediakan beasiswa kuliah di Meksiko, ada juga beasiswa program spesial yang disediakan rutin Pemerintah Meksiko. Skema tersebut masuk ke dalam 2015 Mexican Government Excellence Scholarship Program for Foreign Students. Jika beasiswa studi durasinya mengikuti lamanya pendidikan yang akan ditempuh, special programs ini hanya hitungan minggu, 1 bulan, 6 bulan, atau maksimal 12 bulan. Beasiswa ini hanya ditujukan kelompok tertentu saja, seperti ilmuan, peneliti, seniman, profesional muda, hingga ahli pendidikan.

Setidaknya ada enam jenis beasiswa program spesial yang ditawarkan Pemerintah Meksiko tersebut, di antaranya: 

Visiting Professor
Hibah diberikan bagi para ahli/profesor, peneliti, maupun akademisi yang ingin memberikan perkuliahan, workshop, atau seminar di lembaga penelitian maupun universitas di Meksiko. Program ini mensyaratkan pelamarnya memegang gelar PhD atau memiliki pengalaman mengajar yang luas pada materi yang diberikan. Durasi program berlangsung minimal 1 bulan, maksimal 6 bulan.  Penerima program profesor tamu ini akan memperoleh sejumlah bantuan dari Kementerian Luar Negeri Meksiko, di antaranya tunjangan bulanan $10.515 Peso setara US$681,90, tiket perjalanan internasional pp, transportasi dari Mexico City ke institusi tujuan dan sebaliknya jika berada di luar ibukota, biaya perjalanan tambahan yang dibutuhkan, asuransi kesehatan IMSS. 

High Level-Converences
Hibah diberikan bagi ahli-ahli internasional, akademisi, maupun peneliti yang berniat memberikan seminar di universitas, lembaga penelitian, maupun pusat kebudayaan yang ada di Meksiko. Kegiatan ini berlangsung 1 minggu dan maksimal 1 bulan. Untuk bisa mengikuti kegiatan ini, pelamar harus bergelar PhD dan mendapat undangan terlebih dahulu di institusi bersangkutan.  Kandidat terpilih akan memperoleh tiket perjalanan internasional pp ke negara tujuan serta transportasi lokal ke lokasi konferensi. 

Genaro Estrada Research Grant for Mexican Specialists
Hibah diberikan kepada para peneliti maupun akademisi yang ingin melakukan riset tentang Meksiko. Kegiatan berlangsung antara 1 bulan hingga 12 bulan. Pelamar diminta memiliki pengalaman luas dalam melakukan penelitian yang terkait dengan topik Meksiko. 

Bantuan yang diberikan di antaranya, tunjangan bulanan $10.515 Peso, tiket perjalanan internasional pp, transportasi lokal dari Mexico City ke situs tujuan, serta asuransi kesehatan IMSS 

Artist Residencies
Hibah diberikan untuk pembuatan karya artistik yang berlangsung di Meksiko di bawah bimbingan seorang ahli yang menetap di Meksiko. Bantuan yang diberikan sama dengan program visiting professor di atas. Durasi kegiatan berlangsung 1 bulan dan maksimal 6 bulan. 

Media Residencies
Program ini ditujukan bagi para profesional yang bergelut di bidang media, baik cetak maupun elektronik. Anda diberikan kesempatan untuk membuat artikel, reportase, dan melakukan wawancara di Meksiko. Kegiatannya berlangsung 5 hari dan maksimum 1 bulan.  Kandidat terpilih akan menerima tunjangan satu kali sebesar $10.515 Peso atau setara US$681,90 serta tiket penerbangan internasional pp.   

Improving the Quality of Mexican Institutions of Higher Education
Program ini ditawarkan bagi ahli-ahli pendidikan serta administrator pendidikan internasional untuk memberikan materi seminar, kuliah, maupun workshop, serta berbagi pengalaman kepada administrator/perguruan tinggi di Meksiko. Kegiatan berlangsung 5 hari hingga maksimum 1 bulan.  Bantuan yang diterima di antaranya tunjangan sebesar $10.515 Peso untuk satu kali pembayaran, tiket penerbangan internasional pp, dan transportasi lokal ke institusi tujuan.

Pendaftaran:
Masing-masing beasiswa memiliki kritera persyaratan serta dokumen aplikasi yang harus diajukan. Bisa diunduh di laman Pemerintah Meksiko. Lengkapi dokumen tersebut bersama formulir aplikasinya. Selanjutnya dokumen aplikasi lengkap bisa dikirim atau diantar langsung ke Kedutaan Besar Meksiko di Jakarta. 

Aplikasi sudah harus diterima paling lambat 14 Agustus 2015 untuk kegiatan program yang dimulai antara Mei hingga Oktober 2015. Pelamar diminta sudah mengajukan aplikasi satu bulan sebelum kegiatan yang direncanakan berjalan.

Pelamar akan dihubungi melalui surat oleh pihak Kedutaan Besar Meksiko atau institusi Meksiko apakah diterima atau tidak untuk beasiswa. 

Aplikasi bisa diantar ke: 
Embassy of Mexico Menara Mulia, Suite 2306 Jl Gatot Subroto Kav 9 – 11 Jakarta - Indonesia Telp : (021) 520 3980

Di tulis oleh Yadi Suryadi

Selain menyediakan beasiswa kuliah di Meksiko, ada juga beasiswa program spesial yang disediakan rutin Pemerintah Meksiko. Skema tersebut masuk ke dalam 2015 Mexican Government Excellence Scholarship Program for Foreign Students. Jika beasiswa studi durasinya mengikuti lamanya pendidikan yang akan ditempuh, special programs ini hanya hitungan minggu, 1 bulan, 6 bulan, atau maksimal 12 bulan. Beasiswa ini hanya ditujukan kelompok tertentu saja, seperti ilmuan, peneliti, seniman, profesional muda, hingga ahli pendidikan. - See more at: http://www.beasiswapascasarjana.com/2015/06/beasiswa-program-spesial-ke-meksiko.html#sthash.XEsAzhXx.dpuf

Rabu, 24 Juni 2015

Berbahagialah

IMAN itu menghilangkan KEGELISAHAN dan menghapuskan KESEDIHAN.
Ia adalah TEMAN orang-orang yang bertauhid dan PENGHIBUR bagi orang-orang yang beribadah.

Apa yang telah LEWAT tidak akan kembali;
Apa yang telah hilang berarti mati; maka janganlah memikirkan yang telah hilang karena dia telah mati dan lenyap.
Bersikaplah ridha terhadap TAQDIR.
DZIKIR akan mewujudkan hati yang tenang, melenyapkan kesedihan, menghidupkan hati dan menghapuskan dosa..
Jangan tunggu ucapan terimakasih dari seseorang,
Cukuplah dari Allah balasannya…
Jangan kecewa ketika menemukan orang yang tak kenal balas budi, dengki dan hasad.

JIKA engkau berada di pagi hari , maka JANGAN tunggu hingga sore hari.
HIDUPLAH DALAM BATASAN HARI ITU,
Fokuskan konsentrasi anda untuk memperbaiki kondisi anda pada hari itu.
Tinggalkanlah masa depan hingga dia datang.
Jangan pikirkan hari esok karena JIKA ANDA MEMPERBAIKI HARI INI NISCAYA HARI ESOK AKAN LEBIH BAIK .
PERBARUILAH HIUDUP INI, VARIASIKANLAH cara-cara hidup anda dan UBAHLAH RUTINITAS yang anda jalani sehari-hari.

BERSYUKURLAH kepada Rabbmu atas nikmat agama, akal, kesehatan, nama baik, pendengaran, penglihatan, rezeki, keturunan dan lainnya.
HIDUPLAH dengan Al-Quran dengan menghafalnya, mempelajarinya dan memahaminya
Karena Al-Quran adalah obat paling manjur untuk menghilangkan kesedihan dan kegelisahan.

MAAFKANLAH orang yang menzalimimu,
SAMBUNGLAH tali silaturahim orang yang memutuskan silaturahim denganmu,
BERILAH orang yang tidak pernah memberimu
dan BERSIKAP LEMBUTLAH pada orang yang berbuat buruk pada anda ,
Niscaya anda akan dapatkan KEBAHAGIAAN dan KEAMANAN.

PERBANYAKLAH ISTIGFAR , karena bersama istigfar terdapat rezeki, jalan keluar, keturunan, ilmu yang bermanfaat, dimudahkannya urusan dan dihapuskannya dosa-dosa.

MERASA PUASLAH dengan bentuk tubuh anda, potensi anda, keluarga anda dan rumah anda, niscaya anda akan memperoleh kedamaian dan kebahagiaan.
Bahwa sesungguhnya bersama kesulitan itu terdapat kemudahan dan jalan keluar akan datang setelah kesempitan.
Karena kondisi tidak akan tetap selamanya, hari-hari kejayaan akan dipergilirkan.

BERSIKAPLAH OPTIMIS dan JANGAN PUTUS ASA . BERBAIK SANGKALAH pada Rabb-Mu serta berharaplah segala kebaikan dan keindahan dari-Nya.
BERGEMBIRALAH dengan pilihan ALLAH bagimu, karena itu pastilah YANG TERBAIK .
Musibah akan MENDEKATKAN kita kepada Allah, mengajarkan untuk berdoa, menghilangkan kesombongan, ujub dan kebanggaan.

BERBUAT BAIKLAH kepada orang lain,
BERIKANLAH kebaikan-kebaikan pada orang yang membutuhkan bantuan, orang sakit, orang miskin dan anak yatim.
JAUHILAH berburuk sangka, BUANGLAH kesedihan dan imajinasi buruk serta pemikiran-pemikiran yang sakit.

KETAHUILAH bahwa KESULITAN-KESULITAN akan membuka pendengaran, penglihatan, menghidupkan hati, menundukkan nafsu, membuat ingat hamba dan menambahkan pahala.
KEBANYAKAN yang ditakuti itu tidak terjadi, kebanyakan dari kesulitan yang pernah didengar tidak terbukti, kepada Allahlah terdapat segala kecukupan
Dialah yang menjaga dan tempat kita minta tolong.

Hati- hatilah jangan sampai berbuat DOSA, karena dosa adalah sumber kegelisahan dan kesedihan, dosa menjadi sebab segala bencana, musibah dan problem.
Melepaskan PANDANGAN kepada yang HARAM akan menumbuhkan kegelisahan, kesedihan dan luka dalam hati. Sedangkan orang yang bahagia adalah orang yang menundukkan pandangannya dan takut terhadap Rabbnya.
Pikirkanlah RAHMAT ALLAH SWT yang maha pengasih,
Dia mengampuni pelacur yang memberi minum seekor anjing,
Memberikan tobat kepada orang yang telah membunuh seratus orang,
MENGEMBANGKAN TANGAN-NYA untuk mengampuni orang-orang yang BERTAUBAT dan mengajak orang-orang nasrani untuk bertaubat.

Jika anda ingin BERBAHAGIA BERSAMA ORANG LAIN ,
perlakukanlah mereka sesuai dengan apa yang ANDA INGINKAN ATAS PERLAKUAN MEREKA ,
Jangan kritik milik mereka serta jangan rendahkan kedudukan mereka.
Kebahagiaan TIDAK TERLETAK pada kedudukan, keturunan ataupun harta, namun terletak pada agama, ilmu pengetahuan, adab dan meraih cita-cita.

MEMBERI MAAF adalah lebih lezat daripada MEMBALAS DENDAM ,
BEKERJA itu lebih nikmat daripada menganggur,
QANAAH itu lebih besar dari harta , dan KESEHATAN itu lebih baik dari KEKAYAAN .
Orang yang tidak BERBAHAGIA di RUMAHNYA tidak akan berbahagia di tempat lain, orang yang tidak dicintai keluarga niscaya tidak akan dicintai siapapun.
Orang yang menyia-nyiakan hari ini maka ia akan menyia-nyiakan hari esoknya.

JAUHILAH sifat cemas dan bimbang karena ia adalah racun .
HINDARI sifat mudah menyerah karena ia berarti sifat kebinasaan.
BUANGLAH jauh-jauh sifat malas karena ia menjerumuskan pada kegagalan.
HiNDARI sikap TIDAK KONSISTEN baik dalam berkata maupun berbuat karena sesungguhnya ia bersumber dari RENDAHNYA MANAJEMEN DIRI .

KEJUJURAN membawa kepada KETENANGAN , DUSTA membawa KEGELISAHAN .
Perasaan MALU adalah perisai hidup, ILMU adalah pembeda, kefasihan BERBICARA adalah perhiasan dan sikap DIAM adalah hikmah dan kebijaksanaan.

TIGA TEMAN YANG HARUS DIMILIKI : KEGEMBIRAAN, KETENANGAN, dan SEMANGAT YANG TINGGI .
TIGA MUSUH YANG HARUS DIJJAUHI : yaitu SIFAT PESIMIS, BIMBANG dan PUTUS ASA .

Tidak ada yang lebih MENYADARKAN selain KUBURAN ,
Tidak ada yang lebih MEMBAWA SIAL l daripada melakukan MAKSIAT ,
Tidak ada sikap hidup yang lebih MULIA daripada ZUHUD
dan tidak ada yang memberi KEPUASAN kecuali sikap QANAAH .

“DIALAH YANG MENGHILANGKAN BALA , MENGAMPUNI DOSA , MEMBERI REZEKI, MENYEMBUHKAN PENYAKIT, MENYELAMATKAN DARI BENCANA , MEMBEBASKAN DARI KETERIKATAN DAN MEMBALUT LUKA YANG TERANIAYA. BERMUNAJATLAH KEPADA ALLAH SWT, NISCAYA DIA AKAN MEMENUHINYA. KEMUKAKANLAH SEGALA KEBUTUHAN KEPADA-NYA. UTARAKANLAH SEGALA KEINGINANMU DI HADAPAN-nYA , MINTALAH REZEKIMU dan ADUKANLAH KEADAANMU "
BERDOALAH KEPADA-KU , NISCAYA AKAN AKU PERKENANKAN BAGIMU (AL-mukmin 60)

"UMATKU ADALAH UMAT YANG DIRAHMATI " (HR Ahmad)
KEMULIAAN TIDAK BISA DIUKUR dengan keturunan , gelar atau tingkat pendidikan.
Tetapi orang yang memiliki usaha keras, ketabahan, keaktifan dan kesabaranlah yang akan dapat meraih KEMULIAAN .
Orang yang tidak berbahagia berada dirumah maka tidak akan bahagia di tempat lain.
Ketahuilah sesungguhnya sebaik-baik tempat untuk menentramkan diri ,menenangkan pikiran dan menjauhkan dari beban hidup adalah rumah. BAITI JANNATI .

Hati-hatilah bergaul dengan orang yang suka bersikap PESIMIS
Karena ketika engkau perlihatkan sekuntum bunga yang indah padanya maka yang ia lihat hanya duri-durinya.
Ketika engkau bawakan segelas air padanya , maka yang ia lihat hanya kotoran didalamnya.
Demikian juga ketika engkau memuji kebaikan/ manfaat matahari dihadapannya maka yang ia rasakan hanya panasnya.

KESALAHAN KITA kita hanya merasa gelisah dan TAKUT KEPADA SELAIN ALLAH , bahkan hampir sebagian kehidupan diisi dengan ketakutan.
Kita takut dan cemas akan terlambat, takut akan tersalah, takut akan terburu-buru, takut tidak makan, takut dimarahi dsb.

Tidak ada tutup kecuali suatu saat akan terbuka,
Tidak ada ikatan kecuali suatu saat akan terlepas.
Tidak ada sesuatu yang jauh kecuali akan mendekat.
Tidak ada yang hilang kecuali akan ditemukan.
Tetapi ingatlah semua itu membutuhkan proses dan waktu. KEGAGALANMU dalam meraih suatu kesuksesan di satu tempat akan engkau TEMUKAN GANTINYA ditempat lain dan hal tersebut akan dipandang sebagai sesuatu yang bernilai dan bermanfaat dimata orang lain.

DIATAS SEGALA-GALANYA HANYA ORANG -ORANG YANG BERTAKWALAH YANG BENAR-BENAR AKAN BERBAHAGIA.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Selasa, 23 Juni 2015

10 Kepribadian Orang Sukses

Suatu kesuksesan memiliki banyak definisi dan variasi tolok ukur. Beberapa dari kita meyakini, bahwa kesuksesan berarti mencapai posisi tertinggi di kantor, variasi lainnya bermakna memiliki kecukupan finansial tertentu. Ada sebagian lagi mewujudkan kesuksesan sebagai sebuah predikat penghargaan dari kolega dan khalayak atas prestasinya. Dari bermacam definisi dan tolok ukur itu, satu hal yang dapat disimpulkan bahwa kesuksesan merupakan pencapaian impian melalui sebuah proses terstruktur dan terencana. Contohnya, si A mendefinisikan sukses jika dia mampu mencapai manajer pemasaran di tempat kerjanya. Usaha untuk “memuluskan” kesuksesan tersebut, A memutuskan untuk belajar kembali di institusi pendidikan S2 dan mengikuti beberapa seminar pemasaran. Tentu saja, banyak hal yang perlu dipersiapkan, baik itu material dan sikap pribadinya. Bentuk material berupa dana dan waktu merupakan hal yang pasti harus dipersiapkan, lalu perlu juga ditunjang dengan sikap pribadi dalam menyikapi proses pencapaian kesuksesan itu sendiri. 

Merujuk kepada Jennie S. Bev
yaitu seorang konsultan, entrepreneur, penulis dan edukator bertempat tinggal di San Francisco Bay Area dan merupakan seorang Indonesia yang “sukses” berkompetisi pada iklim “ketat” Amerika. Beliau mengedepankan 10 unsur kepribadian seorang sukses (baik dari segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses. Sepuluh sikap itu adalah sebagai berikut: 

Satu, keberanian untuk berinisiatif.
Kekuatan yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan orang-orang terknenal yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang! Seorang Donald Trump yang “mendunia” karena superioritasnya di bidang Real Estate awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif. Kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe, Online University bernama TrumpUniversity.com, bahkan di negara asalnya boneka Donald adalah sebuah icon dan produk laris selain buku-buku bestseller-nya. Dan inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya. 

Dua, tepat waktu.
Sebuah hal yang pasti untuk semua orang di dunia ini tanpa terkecuali adalah bahwa kita memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut. Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan kolega dan mitra kita. 

Tiga, senang melayani dan memberi.
Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin, namun sebuah additional attribute dari sikap kepemimpinan adalah kebiasaan melayani dan memberi. The more you give to others, the more respect you get in return. Dan, keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Kebaikan lain akan terus mengalir tanpa henti saat kita mampu memberi dan melayani dengan ikhlas. Ini mungkin bisa dibilang sebagai bonus saja! Tetapi, setidaknnya dengan memberi dan melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa suksesnya diri kita sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul dengan diri kita.  

Empat, membuka diri terlebih dahulu.
Barangkali kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain namun dia terus menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka. Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan selalu berprasangka buruk kepada siapa saja yang dijumpainya. Sikap ini adalah unsur yang tidak dimiliki banyak orang sukses. Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, itulah yang dicari oleh para partner sejati dan sebagian besar dari kita akan setuju bahwa tidak banyak orang yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius, betul kan

Lima, senang bekerja sama dan membina hubungan baik.
Kemampuan bekerja sama dalam tim adalah salah satu kunci keberhasilan utama. Kembali kita mengambil contoh Donald Trump. Dalam serial TV The Apprentice, Trump memiliki tim yang loyal dan menjadi perpanjangan tangan dirinya dalam menemukan para calon “orang kepercayaan” yang baru. Pada akhirnya, Trump akan memiliki sebuah tim yang sangat loyal dan bervisi sama dengan menciptakan jaringan kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses itu semakin terbuka lebar. 

Enam, senang mempelajari hal-hal baru.
Ciputra dan Aburizal Bakrie adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai orang sukses dalam bidangnya yaitu commerce. Tapi saat mereka mendirikan universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka sendiri sebenarnya adalah profesor? Jelas tidak, mereka tetap seorang entrepreneur, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya. Dunia bisnis ibarat sebagai tempat bermain yang laus dan tidak terbatas. Jadi senang belajar dan mencari hal baru adalah sebuah sikap kesuksesan. 

Tujuh, jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama.
Lance Armstrong pernah berkata, “There are two kinds of days: good days and great days.” Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat baik. Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari mungkin kita akan jatuh dan gagal. Mengapa? Karena setiap kali gagal, itu adalah kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana kita gagal tetap sebagai a good day (hari yang baik). 

Delapan, berani menanggung resiko.
Jelas, tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses. Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh. Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day. Jadi, jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi bukan? Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari dan tentunya ambang kepada kesuksesan akan lebih dekat. 

Sembilan, tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat).
Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya. Semakin positif kita menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian atas hambatan tersebut. 

Sepuluh, “comfortable in their own skinMenutup-nutupi sesuatu maupun supaya tampak “lebih” dari lawan bicaranya. Pernah bertemu dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Tidak ada tentunya. Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka. Dengan menjadi diri saya sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang berbeda dan kekurangmampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri. Sikap dasar orang sukses tersebut di atas barangkali dapat menjadi cerminan dan memuluskan langkah kita untuk mencapai kesuksesan yang kita impikan, tinggal kita yang memutuskan. Siap untuk sukses? Sampai bertemu lagi di puncak gunung kesuksesan!



Mengapa orang pintar gagal dalam bisnis? Bila anda pernah membaca buku Belajar Goblok Dari Bob Sadino karya Dodi Mawardi, maka anda akan temukan jawabannya. Kalau ingin sukses berbisnis jangan pakai tujuan, jangan pakai rencana, jangan pula pakai harapan. Mengalir saja jalani apa adanya dan tak perlu sekolah. Begitu kata Bob Sadino. Sepertinya bertentangan dengan pikiran kita pada umumnya. Namun bila dicermati lebih dalam pelajaran Bob Sadino ini masuk akal. Bisa juga diterapkan dalam bisnis online. Pengen tahu mengapa orang pintar gagal dalam berbisnis? Inilah jawabannya :

Terlalu Banyak Ide – Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya. 

Miskin Keberanian untuk memulai – Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

Telalu Pandai Menganalisis – Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

Ingin Cepat Sukses – Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkan hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

Tidak Berani Mimpi Besar – Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi – Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.

Berpikir Negatif Sebelum Memulai – Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

Maunya Dikerjakan Sendiri – Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan – Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.

Tidak Fokus – Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya. Nasehat agar sukses bisnis online adalah harus fokus pada bisnis online yang dijalani sampai sukses.

Tidak Peduli Konsumen – Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

Abaikan Kualitas - Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

Tidak Tuntas – Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

Tidak Tahu Pioritas – Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas – Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,

Mencampuradukan Keuangan – Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

Mudah Menyerah – Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

Melupakan Tuhan – Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

Melupakan Keluarga – Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga

Berperilaku Buruk – Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri

Itulah pelajaran dari Bob Sadino yang juga bisa diterapkan dalam bisnis online. Selengkapnya bagaimana belajar pakai cara "Goblok" agar sukses, silahkan baca buku Belajar Goblok Dari Bob Sadino.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Senin, 22 Juni 2015

Ungkapan Syukur

Senang, bahagia, dan berjuta rasa indah berpadu dalam ucap syukur ketika melihat sahabat dapat sukses kuliah di luar negeri dan dapat merasakan indahnya belajar di Universitas Ez-Zitouna Tunisia, hampir saja ku meneteskan air mata haru. Betapa perjuangannya luar biasa untuk dapat kuliah dan belajar di sana. Tak sia-sia pengorbanan selama di Ma'had Islamy Darul Anwar, tak sia-sia belajar setiap hari hanya untuk cita-cita yang ingin di gapai. Sepatutnya dicontoh bagi adik-adik kelas akan kegigihannya, menghafal setiap hari dan belajar untuk persiapan kuliah. Tak terasa kawan, sudah hampir 6 bulan kau jauh dari kami, mudah-mudahan ilmu mu barokah dan manfaat.

Tribute to Ahmad Faizi & Friends......

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Sabtu, 20 Juni 2015

Optimalisasi Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah

OPTIMALISASI RAMADAHAN SEBAGAI SYAHRUT TARBIYAH
Ikhwani wa akhwati fillah rahimakumullah, Bulan  Ramadhan  yang  kini  kita  berada  di  dalamnya  juga dikenal  sebagai  Syahrut  Tarbiyah;  Bulan  Pendidikan. Mengapa?  Karena  pada  bulan  Ramadhan  Allah  SWT mendidik umat  Islam secara  langsung dengan puasa.  Pada bulan Ramadhan Rasulullah SAW juga melakukan murajaah Al-Qur’an bersama Jibril,  dan aktifitas para shahabat dalam
menuntut ilmu mengalami peningkatan. Ramadhan  memang  bulan  yang  sangat  kondusif  dan
mendukung aktifitas umat Islam untuk mengkaji ilmu agama, sebab pada bulan ini syetan yang biasa menggoda manusia serta menghembuskan kemalasan kita dalam menuntut ilmu
tengah  dibelenggu  oleh  Allah  SWT.  Rasulullah  SAW bersabda:

"Telah  datang  kepada  kalian  bulan  yang  penuh  berkah, diwajibkan  kepada kalian  ibadah puasa,  dibukakan  pintu-pintu  surga,  ditutuplah  pintu-pintu  neraka,  syetan-syetan dibelenggu,  dan  di  dalamnya  ada  satu  malam yang lebih baik  dari  seribu  bulan.  Barang  siapa  yang  tidak mendapatkan  kebaikannya  berarti  ia  telah  benar-benar terhalang/terjauhkan  (dari  kebaikan).  (HR.  Ahmad,  Nasai, Baihaqi)"

Ma’asyiral muslimin hafidzakumullah, Ada  banyak  keutamaan  thalabul  ilmi,  menuntut  ilmu,
khususnya  ilmu-ilmu  agama,  terlebih  di  bulan  Ramadhan yang merupakan syahrut tarbiyah ini. Diantaranya adalah : 

Allah Meninggikan Derajat Orang yang Berilmu Siapakah diantara kita yang tidak ingin memperoleh derajat yang tinggi  di sisi  Allah? Semua orang yang beriman tentu menginginkannya.  Dan  derajat  yang  tinggi  itu  bisa didapatkan dengan dua syarat; iman dan ilmu. Sebagaimana firman Allah SWT:

"…  Niscaya  Allah  akan  meninggikan  orang-orang  yang beriman  di  antaramu  dan  orang-orang  yang  diberi  ilmu pengetahuan beberapa derajat… " (QS. Al-Mujaadilah : 11)

Ibnu Hajar  Al-Asqalani  ketika menjelaskan ayat  ini  dalam Fathul Bari mengatakan: “Derajat yang tinggi memiliki dua konotasi,  yaitu  maknawiyah  di  dunia  dengan  memperoleh kedudukan yang tinggi dan reputasi yang bagus, dan hissiyah di akhirat dengan kedudukan yang tinggi di surga”
 
Ketinggian derajat  orang yang berilmu digambarkan dalam  sebuah  hadits  seperti  keutamaan  Rasulullah  SAW dibandingkan shahabatnya yang paling rendah.

"Keutamaan seorang yang berilmu dibandingkan ahli ibadah adalah  bagaikan  keutamaanku  dibandingkan  orang  yang paling rendah diantara kalian."  (HR. Tirmidzi)
 
Ilmu adalah Syarat Generasi Rabbani 
Hanya dengan bekal ilmu, khususnya ilmu tentang Al-Qur’an yang  terus  diperdalam  dan  juga  diajarkan/didakwahkan seseorang menjadi orang yang rabbani  dan sebuah generasi
menjadi generasi yang rabbani. Allah SWT berfirman:

"Hendaklah  kamu  menjadi  orang-orang  rabbani,  karena kamu  selalu  mengajarkan  Al  Kitab  dan  disebabkan  kamu tetap mempelajarinya."  (QS. Ali Imran : 79)
Ibnu  Katsir  dalam tafsirnya  menjelaskan  bahwa  rabbani, menurut Ibnu Abbas, adalah orang yang bijaksana, alim, lagi penyantu.  Sementara  menurut  Al-Hasan,  rabbani  ialah ahli ibadah dan ahli taqwa.  

Ikhwatal iman rahimakumullah, Kini  banyak  umat  Islam yang  merindukan  serta  mencitacitakan kemenangan Islam. Namun banyak yang lupa bahwa kemenangan itu hanya  akan hadir  tatkala  generasi  rabbani terpenuhi dalam jumlah yang banyak. Dan, inilah yang harus menjadi  fokus gerakan Islam jika mereka memang bercitacita meraih izzul Islam wal muslimin. Inilah yang juga harus menjadi prioritas  kita  khususnya  di  bulan  Ramadhan  ini, menjadi  generasi  rabbani  dan  menjadi  bagian  dari kemenangan Islam.

"Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar  dari  pengikut  (nya)  yang rabbani. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka  di  jalan  Allah,  dan  tidak  lesu  dan  tidak  (pula) menyerah  (kepada  musuh).  Allah  menyukai  orang-orang
yang sabar."  (QS. Ali Imran : 146) 

Ilmu adalah Sumber Kebaikan 
"Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan, Allah pasti memahamkan kepadanya urusan agama ini."  (Muttafaq ‘alaih)
 
Dr.  Musthofa  Said  Al-Khin  bersama  3  ulama’  lain  saat mengetengahkan hadits ini dalam Nuzhatul  Muttaqin Syarh Riyadhus  Shalihin mengomentari:  keutamaan  ilmu pengetahuan,  sebab  ilmu  adalah  sumber  kebaikan  dan merupakan simbol kemudahan dan ridha Allah SWT. Memang  demikianlah  ilmu.  Bagaimanakah  seseorang  bisa beramal dengan benar tanpa didasari ilmu? Bagaimana pula
seseorang  akan  mampu  melahirkan  perkataan  yang  tepat tanpa  ilmu?  Karenanya  Imam Bukhari  membuat  satu  bab khusus dalam kitab Shahih-nya:  Al-Ilmu Qabla al-Qaul wa al-Amal. Karenanya pula Umar bin Abdul Aziz berkata:

"Barangsiapa yang beramal tanpa didasari ilmu, maka unsur merusaknya lebih banyak dari pada maslahatnya."  (Sirah wa manaqib Umar bin Abdul Aziz) 

Menuntut Ilmu Memudahkan Masuk Surga Ilmu merupakan jalan menuju surga. Dengan ilmu seseorang bisa  mengetahui  mana  yang  haq  dan  mana  yang  bathil. Dengan ilmu seseorang bisa memahami mana yang halal dan mana haram.  Dengan ilmu seseorang mengerti perintah dan larangan dari Rabb-nya.  Dengan ilmu seseorang memahami hak-hak  Allah,  bahkan  rahasia-rahasia  syariat  yang diturunkan-Nya.  Maka,  seseorang yang menuntut ilmu akan 
dimudahkan oleh Allah SWT menuju surga.

"Barangsiapa  menempuh  jalan  untuk  menuntut  ilmu,  maka Allah akan memudahkan jalannya ke surga." (HR. Muslim)

"Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan Allah sampai ia kembali" (HR. Tirmidzi)

Ayyuhal ikhwah rahimakumullah, Demikianlah sebagian keutamaan menuntut  ilmu.  Di  bulan ramadhan  yang  pahala  kebaikan  dilipatgandakan,  bahkan amal  sunnah diberi  pahala seperti  amal  wajib, tentu pahala yang didapat dari thalabul ilmi lebih besar dan keutamaannya lebih luar biasa lagi. Di samping itu, ia juga menjadi faktor penguat sehingga puasa kita menjadi puasa yang berkualitas.

Ayyuhal ikhwah rahimakumullah, Dalam menuntut  ilmu  di  bulan  Ramadhan  ini,  kita  bisa memanfaatkan berbagai  kajian yang ada.  Diantaranya yang sudah biasa disediakan oleh takmir masjid di lingkungan kita adalah  ceramah  Tarawih  dan  ceramah  Shubuh.  Kita manfaatkan keduanya dengan sebaik-baiknya, kita perhatikan betul-betul  setiap  ilmu  yang  disampaikan  oleh  muballigh
tersebut.  

Pada siklus pekanan kita juga mendapatkan ilmu dari khutbah Jum’at.  Memang  berat  bagi  banyak  orang  untuk  menahan kantuk pada saat itu. Mari kita kuatkan untuk tetap menyimak khutbah yang disampaikan sang khatib sebab di  dalamnya ada banyak ilmu dan tidak sempurna shalat jum’at kita tanpa memperhatikan khutbah dengan baik. Di samping itu, bagi yang memiliki waktu luang, ada banyak taklim atau kajian Islam yang diselenggarakan oleh berbagai pesantren,  yayasan  pendidikan,  organisasi  dakwah,  takmir masjid, dan lain-lain. Bahkan ada juga pesantren kilat  baik bagi  pelajar,  mahasiswa,  maupun  umum.  Kita  bisa memanfaatkan itu semua. Satu  hal  yang  barangkali  lebih  mudah  dilakukan,  apalagi yang memang tidak memiliki banyak waktu untuk pergi ke tempat-tempat  taklim adalah dengan membaca  buku.  Yang menjadi  catatan adalah seperti  apa yang disampaikan. Anis Matta  dalam  buku  Mengusung  Peradaban  yang Berkeimanan:

Harus dibedakan ilmu Islam dengan wawasan Islam.  Ilmu Islam itu: Al-Qur’an, tafsir, hadits, sejarah, fiqih. Wawasan Islam  misalnya  ditulis  oleh  cendekiawan  kita:  “Islam keindonesiaan”,  “Islam  alternatif”,  Desekularisasi  Pemikiran”,  “Cakrawala  Islam”.  Itu  bukan  ilmu.  Hanya wawasan.
Jadi, jika kita berniat mengkaji ilmu Islam dengan membaca, bacalah ilmu Islam dari  buku-buku yang sudah kita yakini kebenarannya,  atau  dengan  pembandingnya.  Bagi  orang  awam atau  pembaca  konsumen,  hindarkan  dulu  wawasan Islam. Prioritaskan Ilmu Islam khususnya saat Ramadhan ini.
 

Wallaahu a’lam bish shawab.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Senin, 15 Juni 2015

Cara Cepat Dapat Jodoh

Cara Cepat Dapat Jodoh – Yang namanya jodoh itu sudah diatur oleh Alloh Swt dan kita sendiri tidak bisa menolak dan memilih jodoh kita kelak sehingga kita sebagai seorang mukmin hanya bisa berusaha dan meminta kpd Alloh supaya diberi jodoh yang terbaik. Maka dari itu kita harus meminta dan berdoa kepada Alloh dan berikhtiar secara pribadi dlm mencari calon jodoh kita kelak.

Alloh mempunyai 3 pilihan dlm menjodohkan hambanya satu sama lain, yg pertama adlh Cepat Mendapatkan Jodohyang kedua lambat mendapatkan jodoh tapi suatu saat nanti pasti akan mendapatkan jodoh tersebut dan yang terakhir pilihan ketiga adlh tidak mendapatkan jodoh didunia tapi mendapatkan jodoh di akherat nanti kelak. Perlu anda ketahui bahwa apapun pilihan yg diberikan oleh Alloh, kita harus percaya bahwa pilihan tersebut adlh pilihan yg terbaik untuk kita.
Tetapi anda sebagai manusia normal pastinya ingin Cepat Mendapatkan Jodoh dan Mendapatkan Jodoh yg terbaik untuk anda sehingga anda bisa menjalani hidup ini dg nyaman dan bahagia serta mempunyai keturunan dg pasangan jodoh kita, hal tersebut tentunya membutuhkan cara atau usaha sehingga kami disini akan memberikan Cara – Cara Agar Cepat Diberi Jodoh oleh tuhan yg bisa anda terapkan di rumah yg tentunya menurut ajaran Islam.

Cara Cepat Agar Mendapatkan Jodoh Menurut Islam


Berdoa dan Meminta Kepada Alloh
Cara Mendapatkan Jodoh pertama yg harus dilakukan oleh anda selaku orang muslim untuk mendapatkan suatu jodoh adlah dg meminta kepada Alloh swt karena hanya Alloh lah yg dapat memberi suatu Rezeki baik itu harta, kekuasaan, kekayaan dan jodoh serta Alloh swt yg telah mengatur semuanya terkait maut, jodoh dan rezeki sehingga kita sebagai seorang muslim dan hamba yg taat harus sering meminta atau berdoa supaya Dimudahkan Mendapat Jodoh karena Alloh lebih mencintai seorang hamba yg sering meminta kepadanya dan tidak sombong.

Mengerjakan Sholat Wajib dan Sunnah
Alloh akan mengabulkan suatu doa atau permintaan kita jika kita sebagai seorang hamba selalu mengerjakan kewajiban sebagai seorang muslim seperti melakukan Sholat wajib dan mengerjakan Sholat Sunnah sebagai usaha-nya karena Alloh lebih mencintai dan mendengarkan doa seorang hamba yg selalu mengerjakan kewajiban2nya seperti Sholat tersebut. Adapun Sholat Sunnah yg dianjurkan untuk dikerjakan adalah seperti Sholat Sunnah Hajat, Sholat Sunnah Tahajjud dan Sholat Sunnah Dhuha.

Memperbaiki Diri dan Mencarinya
Selain berdoa dan meminta kepada Alloh swt, kita jg harus mencarinya sendiri jodoh yg akan kita jadikan sebagai pasangan hidup kita karena suatu rezeki maupun jodoh tidak turun sendiri dari langit. Kita harus mencari sendiri di dunia dan berikhtiar dg benar sehingga kita bisa mendapatkan pasangan hidup yg terbaik dan membahagiakan kita kelak. Namun jika anda ingin mempunyai pasangan hidup atau jodoh yang baik dan beriman maka kita juga harus menjadi sosok pribadi yang baik dan beriman jg sehingga akan saling seimbang.

Jangan Banyak Pilih – Pilih
Manusia itu diciptakan tidak sempurna, baik sosok pria dan wanita semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing sehingga jika kita sedang mencari suatu jodoh atau pasangan hidup, ada baiknya jika kita harus jangan banyak pilih – pilih dan mempunyai target tentang pribadi dan sifat pasangan hidup yang kita cari. Tetapi Cara Cari Jodoh Menurut Islam yang baik adlah Pasangan hidup baik pria dan wanita yg memiliki iman dan amal ibadah yang baik bukan dilihat dari segi harta, tahta dan bentuk fisik semata sehingga bisa menjadi teman hidup di dunia maupun di akherat.

Itulah Beberapa Cara Supaya Cepat Diberi Jodoh yang bisa kamii berikan dan terangkan kpd anda, semoga tulisan inni berguna dan bermanfaat bagi anda sehingga bisa di amalkan oleh anda dirumah. Perlu di ingat kan sekalii lagi bahwa jodoh, rezeki dan maut itu sudah diatur oleh Alloh sehingga kita hanya berusaha saja dan jika pd akhirnya kita belum mendapatkan jodoh dg cepat maka kita harus terus berusaha dan pantang menyerah.

Karena Cara Supaya Cepat Dapat jodoh membutuhkan suatu proses yang panjang dan sabar sehingga kita bisa menemukan sosok pasangan hidup yg mendekati sempurna karena tidak ada yang sempurna di dunia ini selain Alloh Swt dan Nabi Muhammad Saw.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Rabu, 10 Juni 2015

Sjafruddin Prawiranegara: Presiden RI yang Terlupakan

Seorang tokoh nasional yang pernah menjabat Presiden RI, namun ‘terlupakan’ dalam sejarah Indonesia.  

Sjafruddin Prawiranegara (lahir di Banten, 28 Februari 1911 wafat di Jakarta 15 Februari 1989) pernah memimpin Republik Indonesia ketika berkedudukan di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.  Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri ketika Soekarno — Hatta pada 19 Desember 1948 sebagai dampak dari Agresi Militer Belanda II mengeluarkan surat pernyataan yang memerintahkan Mr. Sjafruddin yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran untuk membentuk sekaligus mengetuai Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).  

Namun dalam perkembangannya, nama Mr. Sjafruddin seperti tenggelam, dan banyak yang tidak mengenal beliau, baik secara pribadi atau kiprah beliau sebagai negarawan.  Jabatan kenegaraan yang pernah dipegang beliau adalah Wakil Perdana Menteri dari Kabinet Hatta, Menteri Keuangan, Menteri Kemakmuran, Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan dan Urusan Luar Negeri, dan tentu saja sebagai Perdana Menteri/Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang oleh Bung Hatta menyebutnya sebagai Presiden Darurat. 

Sumber : AM Fatwa dlm buku “Sekilas Catatan Satu Abad Mr. Sjafruddin Prawiranegara 1911-2011″

(Ditulis kembali oleh Yadi Suryadi)

Saya bangga dengan ORMAS Islam

Saya senang belajar, apalagi belajar agama Islam. Dengan mempelajari Islam saya dapat mengenal Agama Saya dan tata cara menjadi Masyarakat atau bermasyarakat. Cara lain mengenal Islam adalah dengan berorganisasi dengan ORMAS Islam tentunya. Berbagai ORMAS saya ikuti untuk mengenal dan mempelajari Islam, diantara beberapa ORMAS Islam yang saya pernah "mengaji" di dalamnya adalah PERSIS, IM, HTI dan Dewan Da'wah. Secara garis besar mentauhidkan Allah dan diantara ORMAS-ORMAS tersebut memiliki cara pandang tersendiri dalam menentukan pemimpin dalam mengelola negeri ini.

Saya sangat bersyukur telah mengenal mereka dan sempat menjadi bahagian dari mereka, saya punya banyak teman yang menginspirasi dan Sahabat yang menggugah dalam semangat dakwah. Saat ini saya aktif sebagai pengurus Dewan Da'wah Kecamatan dan melalui lembaga ini saya dapat mengetahui berbagai macam lembaga yang benar-benar konsisten dengan Islam, saya bahagia dengan pilihan ini, diantara ORMAS tersebut pernah ada di hati saya dan saya putuskan bersama Dewan Da'wah untuk menyelamatkan Indonesia dengan Da'wah, Allahu Akbar.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)


Beasiswa S2 Manajemen Air – Australia

International Water Center (IWC) kembali membuka beasiswa S2 manajemen air terpadu (Master of Integrated Water Management - MIWM) bagi kandidat internasional. Beasiswa ini ditawarkan melalui skema IWC Masters Scholarships yang berlangsung di University of Queensland, Brisbane, Australia. Pelamar dari negara berkembang, seperti Indonesia turut diberi kesempatan memperoleh beasiswa ini. Selain beasiswa penuh, tersedia pula beasiswa parsial. Kandidat akan dipertimbangkan di dua basiswa tersebut sekaligus berdasarkan aplikasi yang diajukan. 

IWC memberikan beasiswa penuh senilai total AU$ 89.811 (± Rp 900 juta) yang meliputi tanggungan biaya kuliah S2 manajemen air terpadu untuk program yang dimulai 2016, tiket pesawat kelas ekonomi PP Australia, biaya visa, asuransi kesehatan, serta tunjangan hidup. 

Selain beasiswa full di atas, IWC juga menyediakan beasiswa parsial atau parohan. Beasiswa parsial ini ditawarkan bila pelamar gagal memperoleh beasiswa penuh dan berniat tetap mengambil program Master of Integrated Water Management dengan biaya sendiri. Dukungan dana beasiswa parsial ini senilai AU$ 7.000 untuk membantu biaya kuliah.

Persyaratan: 1. Bergelar sarjana pada bidang studi terkait dari perguruan tinggi yang diakui secara internasional 2. Memiliki pengalaman profesional setidaknya dua tahun (digaji atau sukarela) yang relevan dengan program 3. Mahir dalam berbahasa Inggris (dibuktikan dengan skor IELTS, TOEFL, atau PTE) 

*Calon dengan pengalaman profesional yang relevan memiliki kesempatan lebih tinggi untuk memperoleh beasiswa  

Dokumen aplikasi: 
1. Resume/CV terbaru 
2. Dua surat referensi 
3. Nama dan detil kontak dua referee 
4. Bukti kemampuan bahasa Inggris (skor IELTS 6.5; TOEFL : IBT 87, PBT 570; Pearson PTE 64)  

Selain itu pelamar juga akan diminta untuk mengisi personal statement yang tertera di formulir aplikasi online.

Pendaftaran: Permohonan beasiswa manajemen air terpadu dari IWC dilakukan secara online. Pelamar diminta mengisi formulir aplikasi online dan mengunggah dokumen aplikasi yang diminta di atas. Saat memasuki formulir aplikasi, klik “NEXT” pada sudut kanan bawah untuk memulai mengisir formulir dan mengajukan aplikasi. Anda bisa melihat tahapan-tahapan yang dilalui terlebih dahulu sebelum melengkapi. 

Pendaftaran online dibuka hingga 1 Agustus 2015. Pelamar yang masuk daftar akan diberitahu melalui email pada 18 Agustus 2015 dan keputusan akhir pemenang akan ditetapkan panelis pada 19 Oktober 2015. Perkuliahan akan dimulai Februari 2016 di University of Queensland, Australia.  

Beberapa kriteria penilaian seleksi, di antaranya rekam akademik, pengalaman profesional atau sukarelawan, komitmen, kualitas kepemimpinan, serta potensi. Lebih lanjut tertera di laman IWC (www.watercentre.org).  

Kendala teknis pendaftaran atau pertanyaan terkait beasiswa dapat diajukan melalui email: admin@watercentre.org atau telp. +61 7 3014 0200


(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi) 

International Water Center (IWC) kembali membuka beasiswa S2 manajemen air terpadu (Master of Integrated Water Management - MIWM) bagi kandidat internasional. Beasiswa ini ditawarkan melalui skema IWC Masters Scholarships yang berlangsung di University of Queensland, Brisbane, Australia. Pelamar dari negara berkembang, seperti Indonesia turut diberi kesempatan memperoleh beasiswa ini. Selain beasiswa penuh, tersedia pula beasiswa parsial. Kandidat akan dipertimbangkan di dua basiswa tersebut sekaligus berdasarkan aplikasi yang diajukan. - See more at: http://www.beasiswapascasarjana.com/2015/06/beasiswa-s2-manajemen-air-australia.html#sthash.unQiw6c8.dpuf

Selasa, 09 Juni 2015

Beasiswa PMDSU Dikti (Fresh Graduate)

Program Beasiswa Pendididikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) hadir lagi. Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan sarjana (S1) terbaik (fresh graduate) di tanah air yang ingin menjadi dosen dengan menempuh pendidikan hingga doktor (S3) selama empat tahun. Beasiswa PMDSU ditawarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang pendaftarannya kini dibuka untuk Beasiswa PMDSU Batch II tahun akademik 2015/2016. 

Perguruan tinggi penyelenggara Beasiswa PMDSU Batch II 2015, di antaranya Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Diponegoro, Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Sumatera Utara. Pelamar dapat memilih melanjutkan pendidikan di salah satu universitas tersebut.

Beasiswa PMDSU merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat laju pertambahan jumlah doktor yang saat ini persentasenya masih terbilang rendah. Berbeda dengan beberapa program beasiswa Dikti lainnya, seperti BPP-LN atau BPP-DN yang khusus ditujukan bagi pelamar yang sudah berstatus dosen atau calon dosen, Beasiswa PMDSU terbuka bagi fresh graduate yang ingin menjadi dosen. Pendidikan S3 yang ditempuh bisa dilalui tanpa harus menjalani pendidikan magister terlebih dahulu dengan bimbingan promotor yang nantinya diusulkan pelamar saat pendaftaran. 

Pembiayaan beasiswa PMDSU di antaranya meliputi biaya riset di kelompok peneliti/promotor (maksimum Rp 60 juta/per tahun), outsourcing fasilitas riset di dalam dan luar negeri, biaya seminar, biaya pendidikan (SPP/UKT), biaya hidup dan tunjangan mahasiswa, dan biaya administrasi.  

Persyaratan umum:
1. Lulus S1 dalam tiga tahun terakhir
2. Memiliki IPK minimum 3.25
3. Mendaftar secara online melalui beasiswa.dikti.go.id/pmdsu

Pendaftaran:
Pelamar Beasiswa PMDSU dapat mendaftar secara online melalui laman Beasiswa PMDSU Dikti (beasiswa.dikti.go.id/pmdsu) mulai 25 Mei – 18 Juli 2015. Di laman tersebut tersedia nama calon promotor yang bisa dipilih untuk diajukan sebagai promotor atau pembimbing. Pelamar dapat melihat profil mereka, seperti rekam jejak bidang studi, kajian riset, dll.
  
Sebelum mendaftar Beasiswa PMDSU, Anda diminta melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan calon promotor tersebut, termasuk misalnya menyanyakan kesediaan mereka untuk menjadi promotor Anda. Para promotorlah nantinya yang memutuskan siapa yang mereka setujui untuk menjadi bimbingan mereka.

Setelah itu, pelamar mendaftar ke program pascasarjana (PPs) pada kampus mereka dengan memenuhi segala persyaratan masuk di universitas tersebut. Daftar universitas tertera di atas. Kegiatan pendaftaran ke PPs dan pendaftaran Beasiswa PMDSU bisa Anda lakukan secara bersamaan. Namun, pelamar disarankan mendaftar terlebih dahulu ke PPS tujuan. Lebih teknis bisa dilihat di panduan Beasiswa PMDSU yang bisa diunduh di laman Dikti di atas. 

Pelamar hanya diperbolehkan mengajukan usulan kepada satu perguruan tinggi (PT) penyelenggara PMDSU. Penetapan penerima beasiswa PMDSU akan diumumkan oleh PPs tempat studi. Jika diterima, Anda akan menandatangani kontrak dengan Dikti sebagai calon dosen. 


(Ditulis kembali oleh : Yadi Suryadi)

  



Jumat, 05 Juni 2015

Pesantren, Jangkar Islam Nusantara. Oleh : Ahmad Fawaid Sjadzili*

Meski belum ada bukti-bukti yang meyakinkan mengenai tahun awal keberadaannya, pesantren diperkirakan tersebar di pelbagai tempat semenjak meluasnya dakwah sembilan ulama sufi atau yang biasa dikenal sebagai Wali Songo pada abad ke-15 M (Shihab: 2001,221). Hal ini seiring dengan munculnya kerajaan-kerajaan Islam di tanah Jawa yang lambat laun mengambil alih pengaruh kekuatan Hindu-Budha yang cenderung merosot akibat jatuhnya kerajaan Majapahit. Proses peralihan kekuasaan dari Majapahit ke Mataram ini menjadi faktor penting proses Islamisasi di Jawa. Bahkan, sebagaimana diungkapkan Soebardi, jauh sebelum wilayah pesisir Jawa dikuasai Belanda, lembaga keagamaan ini telah dikenal dengan baik di pedesaan Jawa. Lebih jauh Soebardi menuturkan bahwa lembaga keagamaan ini telah muncul pada masa Jawa lama (past Javanese). Ini terbukti dengan konversi besar-besaran yang dilakukanasketis terkemuka (guru) Hindu-Budha kepada agama Islam.

Adalah Denys Lombard menegaskan bahwa bahwa pesantren merupakan lembaga asli nusantara, bukan lembaga impor sebagaimana diduga sebagian kalangan. Pesantren sesungguhnya merupakan kesinambungan (continuity) dan modifikasi dari suatu lembaga yang hadir sebelumnya. Untuk mengukuhkan tesisnya, Lombard menjelaskan bahwa di Jawa kuno, terutama masyarakat bagian timur pulau itu, terdapat jenis lembaga pertapaan para resi. Lembaga-lembaga ini dikenal dengan nama dharma, mandala, atau pertapaan, dan lembaga-lembaga tersebut ternyata memiliki kemiripan dengan struktur pesantren.

Sedikitnya ada tiga persamaan mendasar. Pertama, lokasinya yang jauh dari keramaian dan dari pusat kekuasaan politik. Dalam sejarahnya, pesantren didirikan di daerah pedalaman. Di samping untuk membentengi diri dari panetrasi ‘asing’, pesantren didirikan di wilayah pedalaman untuk semakin mengkonsentrasikan dirinya dalam menggali ilmu pengetahuan. Baik santri maupun petapa membutuhkan ketenangan untuk merenungi kediriannya. Termasuk juga konsolidasi politik dalam melawan penjajahan. Meskipun steril dari kepentingan pusat kekuasaan politik, pesantren memiliki komitmen politik melawan penjajahan. Begitulah sejarah pesantren di era kolonialisme.

Kedua, jalinan yang begitu erat antara murid dan guru, santri dan kiai. Jalinan semacam ini sebenarnya sudah tampak sebagai ikatan pokok pada zaman kerajaan Hindu-Jawa. Dalam perkembangannya, jalinan semacam ini oleh lembaga tarekat diperkenalkan hingga pada tingkat pesantren. Ini disebabkan, seringkali kiai sebuah pesantren merangkap sebagai syekh tarekat tertentu. Kiai-kiai, sebagaimana syekh-syekh tarekat, mengajarkan latihan-latihan tertentu dan bimbingan spiritual, dan pada saat yang sama santri, sebagai imbalannya, menghormati dan mematuhinya. Hubungan-hubungan khusus semacam ini tetap berlanjut meskipun sang santri itu telah tamat menyelesaikan pendidikan dan latihannya di lembaga tersebut dan kembali ke habitatnya semula.

Ketiga, sebagai konsekuensi dari persamaan kedua adalah terawatnya kontak dan jalinan antar dharma, demikian juga jalinan antar pesantren (antar kyai), serta kebiasaan berkelana untuk melakukan pencarian rohani dan intelektual dari satu pusat ke pusat lainnya. Corak kelana dalam dalam pencarian ini menemukan landasan normatifnya, baik dalam kitab suci (At-Tawbah [9]: 122) maupun sunnah nabi. Di antara hadis yang populer di kalangan pesantren adalah kewajiban mencari ilmu dari buaian hingga liang lahat, di samping kewajiban mencari ilmu walaupun ke negeri Cina. Pesan-pesan normatif semacam ini cukup memberi stimulus pada seseorang untuk senantiasa mengembara dari satu pusat ke pusat lainnya untuk mematangkan dan memantapkan keilmuannya. Dengan pola pertualangan dan pengembaraan semacam ini, yang menjadi ciri utama pesantren, telah menyumbangkan adanya kesatuan sistem pendidikan pesantren (Zuhri, 1972, 107). Selain itu, pola terakhir ini semakin diperkuat dengan adanya tradisi di kalangan pesantren untuk mewariskan tongkat kepemimpinannya pada keluarga terdekat ditambah lagi dengan adanya jaringan aliansi pernikahan antara keluarga kiai serta pengembangan transmisi pengetahuan dan transmisi intelektual antarsesama kiai dan keluarganya. Dengan cara inilah kontak dan jalinan antarpesantren bisa terawat dengan baik.

Jangkar Islam Nusantara

Karena wataknya yang sufistik, Islam datang dan mudah menyebar di Nusantara. Diduga karena wataknya yang sufistis inilah Islamisasi di Nusantara, khususnya Jawa, tidak terlalu banyak menimbulkan ketegangan dengan unsuresoteris pribumi yang mewarisi tradisi lama Hindu dan Budha. Bahkan dapat dikatakan bahwa periode penyebaran Islam awal ini lebih berorientasi pada Islamisasi unsur mistik dari pada pemurnian akidah yang ketat dan pengenalan syari’ah. Terlebih lagi Islam masuk ke Jawa ketika sufisme sudah begitu kuat dipengaruhi kitab Ihya’ Ulumiddin-nya Al-Ghazali. Besarnya peran ulama sufi di balik proses penyebaran pesantren pada babakan awal sejarahnya tentu saja membawa konsekuensi kultural tersendiri. Paling tidak, praktik-praktik keagamaan yang dijalankan serta olah intelektual yang diintrodusir di dalamnya sulit dilepaskan dari pengaruh tradisi tasawuf yang merupakan wajah dominan Islam sebelumnya.

Sebagaimana penuturan Alwi Shihab, Wali Songo adalah pengamal ajaran tasawuf, yang garis nasab dan akar jaringan keilmuannya dapat dilacak pada generasi awal kaum Asyraf atau ‘Alawi di Nusantara, yaitu para keturunan Imam Ahmad Al-Muhajir dari Hadramaut, yang merupakan pengikut mazhab Syafi’i di bidang fikih serta penganut konsep sufisme Al-Ghazali. Dengan kata lain, unsur tasawuf pada gilirannya menjadi bagian dari realitas kehidupan pesantren yang tak terbantahkan, yang lambat laun semakin sulit dihindari keterlibatannya dalam pembentukan karakter keagamaan lembaga pendidikan tradisional Islam ini.

Abdurrahman Wahid dengan sangat tepat menggambarkan akar-akar keilmuan pesantren sehingga membentuk sebuah genre tersendiri. Kuatnya genre fiqh sufistik, demikian dia mengistilahkan, di awal masuknya Islam misalnya, di satu pihak dan genre “fiqh murni” pada babakan selanjutnya di pihak lain yang mewarnai keilmuan pesantren hingga kini dapat dilacak pada awal masuknya Islam ke Nusantara, bahkan jauh sebelumnya. Setidaknya ada dua gelombang keilmuan yang membentuk tradisi dan genre keilmuan Islam di pesantren. Gelombang pertama terjadi bersamaan dengan masuknya Islam ke Nusantara pada abad ke-13 Masehi. Pada gelombang pertama ini, corak keilmuan Islam hadir dalam bentuk tasawuf. Tentu saja tasawuf yang diusungnya tidak lepas dari rambu-rambu syari’ah. Masuknya Islam ke Nusantara pada masa itu sudah membawa bentuk sebagaimana dikembangkan di Persia dan anak Benua India yang memang bernuansa sufistik. Demikianlah, kita jumpai bahwa tasawuf menjadi orientasi keilmuan pesantren yang dominan saat itu. Buku-buku yang menggabungkan antara tasawuf dan fikih menjadi materi pelajaran yang utama. Sebut saja misalnya Ihya Ulumuddin dan Bidayatul Hidayah karya Al-Ghazali.

Berbeda dengan gelombang pertama, gelombang kedua yang terjadi sekitar abad ke-19 melahirkan corak keilmuan baru bagi tradisi keilmuan pesantren. Bermula dari dibukanya lahan perkebunan tebu, kopi, dan tembakau di beberapa daerah ternyata berhasil meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Meningkatnya akumulasi kekayaan masyarakat inilah mendorong sebagian mereka untuk mengirimkan anak-anaknya untuk belajar ke Timur Tengah. Pada saat yang sama, dibukanya terusan Suez pada tahun 1869 semakin memperlancar arus transportasi ke negara tujuan. Demikianlah terjadilah massifikasi pengiriman anak-anak muda untuk mendalami keilmuan keislaman di Mekah yang akhirnya berhasil membentuk korp ulama yang demikian solid. Muncullah nama-nama semisal Kyai Nawawi Banten, Kyai Mahfuz Tremas, Kyai Abdul Gani Bima, Kyai Arsyad Banjarmasin, Kyai Abdus Shamad Palembang, Kyai Khalil Bangkalan, Kyai Hasyim Asy’ari, dan sederet nama-nama lain hingga saat ini. Mereka itu telah membawa warna baru bagi corak keilmuan pesantren, yaitu pendalaman ilmu fiqih secara tuntas. Hal ini tampak dari karya-karya mereka seperti Sabilal Muhtadin karya Arsyad Banjar, Nihayatuz Zein dan Uqudu Lujjain karya Nawawi Banten, dan semacamnya.

Dengan demikian, tradisi keilmuan pesantren mewarisi dua kecenderungan dominan ini. Di satu pihak, nuansa fiqh sufistik demikian kentara, dan di pihak lain pendalaman ilmu fiqh tetap menjadi prioritas. Jangan heran apabila kita berkunjung ke pesantren, dominasi buku-buku fiqh, di samping buku-buku tasawuf mewarnai etalase perpustakaannya. Tentu saja, kita tidak menafikan sejumlah kitab-kitab ilmu bantu, semisal ilmu bahasa Arab, Nahwu, Sharraf, dan Balaghah yang juga memenuhi lemari perpustakaan.

Sementara itu, kuatnya kecenderungan pada mazhab Syafi’i dan Al-Ghazali tidak disangsikan lagi memperkuat nuansa ahlussunnah wal jama’ah yang menjadi prinsip dasar keyakinan masyarakat pesantren. Keterikatan penuh dengan tradisi fiqh di satu pihak, yang direpresantasikan dengan figur imam madzab yang empat, khususnya Syafi’i (lebih tepatnya Syafi’iyyah) dan tradisi tasawuf, terutama ajaran Al-Ghazali. di pihak lain menunjukkan jalinan yang kuat dunia pesantren dengan Timur Tengah.
Di pihak lain, meningkatnya kuantitas jamaah haji, di samping meningkatnya santri yang mendalami ilmu di Timur Tengah, menjadi “sistem komunikasi” efektif antara umat Islam di Nusantara dengan Timur Tengah. Sistem komunikasi ini terbangun baik melalui jamaah haji atau santri yang belajar di Timur Tengah. Memang, di pengujung abad ke-19 dan awal abad ke-20, jumlah jamaah haji Indonesia meningkat mencapai 10 sampai 20 persen dari seluruh jamaah haji asing. Meningkatnya jamaah haji ini dapat dipahami karena beberapa tahun sebelumnya orang Indonesia tidak bisa melaksanakan ibadah haji akibat proteksi yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda, di samping juga karena sulitnya arus transportasi.

Dengan demikian, keberadaan pesantren di masa awalnya merupakan bagian integral dari medium dakwah Islam di masyarakat melalui sarana dan metode yang tidak menghapus seluruh sendi-sendi yang ada di masyarakat. Modifikasi-modifikasi tradisi dan dikemas dengan nilai-nilai keislaman itulah yang menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan alternatif di masanya, bahkan hingga kini. Sungguh tepat bila dikatakan bahwa pesantren merupakan jangkar intelektual Islam Nusantara.

*Alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura

(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi)