Dunia Pendidikan adalah dunia yang dinamis, dimana para warganya di tumtut untuk dapat berubah dan meyukai perubahan, baik perubahan sistem maupun perubahan kurikulum dan juga perubahan paradigma berfikir para guru dan siswanya. Jika saja salah satu pendidik tidak paham tentang keniscayaan suatu perubahan maka lembaga pendidikan yang menaunginya akan hilang di telan perubahan. Apa yang saya maksud adalah kelambanan proses perubahan lembaga pendidikan yang sudah satu tahun berjalan ini saya tempati. Memang dalam awal kegiatan, lembaga ini tidak menjanjikan apapun apalagi materi berlimpah pada para tenaga pendidiknya, sehingga menimbulkan suatu semangat yang kendur bahkan kurang bersemangat dalam mengemban amanah ini.
Amanah yang begitu berat tidak dianggap penting oleh beberapa masyarakat yang mendiami lembaga ini. Mengapa saya berkata demikian??
karena memang sudah fakta yang konkrit setiap ada kegiatan undangan untuk kemaslahatan anak bangsa, ada saja alasan sehingga tidak dapat hadir. Tidak mudah untuk memberikan pemahaman kepada "mereka" yang memang memiliki Kesibukan lain diluar dunia pendidikan. Bahkan, ketika ada urusan yang menurut hemat saya adalah urusan yang tidak penting (Remeh) seperti contohnya kedatangan tamu seorang teman kuliah yang sudah sejak wisuda belum bertemu, sungguh ini adalah semangat yang turun, mengapa tidak diajak saja ke tempat rapat atau kasih alasan bahwa saya ada kegiatan yang Urgent tidak dapat ditinggal, sudi kiranya teman kita kita mengerti dan paham dan alangkah baiknya jika mau menunggu.
Saya sungguh miris, saya sungguh mengernyitkan dahi ketika hal ini benar-benar terjadi di tempat saya bekerja. Dalam hati ada rasa dongkol (kok seperti ini ya....??????). Sudah kegiatan sehari-harinya kurang ada pengawasan dan kurang aktif, terus apakah kita sebagai penduduk di lembaga ini tidak pernah berfikir untuk mau berubah???. Jika tidak ada perubahan juga niscaya lembaga ini akan ditinggalkan, akan hilang di telan masa bahkan akan jauh tertinggal oleh lembaga-lembaga yang sudah maju dan lembaga-lembaga yang siap berlari kencang untuk melakukan perubahan.
Kondisi di tempat lembaga saya bernaung kurang lebih sama dengan kondisi bangsa ini yang "linglung". Linglung karena berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh kepala negaranya. Bagaimana Presiden JOKOWI tidak dapat mengislahkan antara POLRI dan KPK bahkan malah memperkeruh suasana. Ini tidak sesuai dengan amanat dari Founding Father kita dulu. Bagaimana dengan gagah beraninya, Dwitunggal Proklamator negara kita dengan ikhlas mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongannya demi kepentingan nasional. Sungguh negeri yang saya cintai ini dalam bahaya dan lebih bahaya lagi lembaga tempat saya bernaung dalam kondisi yang kurang kondusif. Mudah-mudahan kedepannya lembaga pendidikan tempat saya bernaung menjadi lebih baik lagi dan dapat mengikuti arus perubahan agar nantinya menjadi lembaga tauladan bagi siswa-siswanya lebih luas lagi untuk masyarakat di sekitar.
Anyer, 29 Januari 2015
Amanah yang begitu berat tidak dianggap penting oleh beberapa masyarakat yang mendiami lembaga ini. Mengapa saya berkata demikian??
karena memang sudah fakta yang konkrit setiap ada kegiatan undangan untuk kemaslahatan anak bangsa, ada saja alasan sehingga tidak dapat hadir. Tidak mudah untuk memberikan pemahaman kepada "mereka" yang memang memiliki Kesibukan lain diluar dunia pendidikan. Bahkan, ketika ada urusan yang menurut hemat saya adalah urusan yang tidak penting (Remeh) seperti contohnya kedatangan tamu seorang teman kuliah yang sudah sejak wisuda belum bertemu, sungguh ini adalah semangat yang turun, mengapa tidak diajak saja ke tempat rapat atau kasih alasan bahwa saya ada kegiatan yang Urgent tidak dapat ditinggal, sudi kiranya teman kita kita mengerti dan paham dan alangkah baiknya jika mau menunggu.
Saya sungguh miris, saya sungguh mengernyitkan dahi ketika hal ini benar-benar terjadi di tempat saya bekerja. Dalam hati ada rasa dongkol (kok seperti ini ya....??????). Sudah kegiatan sehari-harinya kurang ada pengawasan dan kurang aktif, terus apakah kita sebagai penduduk di lembaga ini tidak pernah berfikir untuk mau berubah???. Jika tidak ada perubahan juga niscaya lembaga ini akan ditinggalkan, akan hilang di telan masa bahkan akan jauh tertinggal oleh lembaga-lembaga yang sudah maju dan lembaga-lembaga yang siap berlari kencang untuk melakukan perubahan.
Kondisi di tempat lembaga saya bernaung kurang lebih sama dengan kondisi bangsa ini yang "linglung". Linglung karena berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh kepala negaranya. Bagaimana Presiden JOKOWI tidak dapat mengislahkan antara POLRI dan KPK bahkan malah memperkeruh suasana. Ini tidak sesuai dengan amanat dari Founding Father kita dulu. Bagaimana dengan gagah beraninya, Dwitunggal Proklamator negara kita dengan ikhlas mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongannya demi kepentingan nasional. Sungguh negeri yang saya cintai ini dalam bahaya dan lebih bahaya lagi lembaga tempat saya bernaung dalam kondisi yang kurang kondusif. Mudah-mudahan kedepannya lembaga pendidikan tempat saya bernaung menjadi lebih baik lagi dan dapat mengikuti arus perubahan agar nantinya menjadi lembaga tauladan bagi siswa-siswanya lebih luas lagi untuk masyarakat di sekitar.
Anyer, 29 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar