Iklan

Rabu, 10 September 2014

SALAH SATU CARA MUDAH MENGHAPAL NAMA2 SURAH DALAM AL QUR’AN



Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarokaatuh
Al Qur’an adalah Kitab Suci agama Islam yang wajib di baca dan dipelajari oleh setiap umat Muslim.Namun faktanya , sangat jarang umat muslim yang bisa menghapal seluruh isi Al Qur’an ( Tahfidz ). Jangankan hapal isinya , urutan nama-nama surah yang ada dalam Al Qur’an saja tidak banyak yang hapal. Nah untuk lebih meningkatkan motivasi kita semua agar nantinya mampu menghapal seluruh isi Al Qur’an , maka saya coba memulainya
dengan memberikan satu cara yang menyenangkan untuk menghapal nama-nama surah dalam Al Qur’an. Salah satu metode menghapal yang
cukup efektif adalah dengan membuat
cerita dari urutan surah sehingga kita mudah mengingatnya.
Cobalah baca Cerita-cerita di bawah ini, dan perhatikan kata-kata yang berhuruf besar. Kata- kata tersebut adalah nama-nama surat dalam Al Qur’an. Hafalkan ceritanya, dan kemudian tuliskan kata-kata tersebut secara berurut.Maka akan kita dapatkan nama surat
dan nomor urutnya. Silahkan mencoba :
Cerita I ; (Surah 1 – 10)
Paman membaca AL FATIHAH sebelum memasak SAPI BETINA milik KELUARGA IMRAN yang punya anak wanita bernama AN NISA. Sebagian HIDANGAN itu diberikan untuk BINATANG TERNAK. Kemudian paman menuju TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI, untuk mencuri HARTA RAMPASAN PERANG. Namun akhirnya paman ber-TAUBAT seperti taubatnya Nabi YUNUS.
NO.KRONOLOGI CERITA
1.AL-FATIHAH
2.SAPI BETINA – AL-BAQOROH
3.KELUARGA IMRAN – ALI IMRON
4.AN NISA
5.HIDANGAN – AL MAIDAH
6.BINATANG TERNAK – AL AN ‘AM
7.TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI – AL A’ ROF
8.HARTA RAMPASAN PERANG – AL ANFAL
9.TAUBAT – AT TAUBAH
10.YUNUS
Cerita II; (Surah 11 – 20)
HUD dan YUSUF melihat PETIR.Sementara itu IBRAHIM sedang berada di PEGUNUNGAN HIJR. Ia mencari LEBAH, untuk kemudian memulai PERJALANAN MALAM menuju ke GUA untuk menemui MARYAM dan TOHA.
NO.KRONOLOGI CERITA
11.HUD
12.YUSUF
13.PETIR – AR RA’D
14.IBRAHIM
15.PEGUNUNGAN HIJR – AL HIJR
16.LEBAH – AN NAHL
17.PERJALANAN MALAM – AL ISRO
18.GUA – AL KAHFI
19.MARYAM
20.TOHA
Cerita III ; (Surah 21 – 30)
PARA NABI pergi HAJI diikuti oleh ORANG-ORANG BERIMAN. Mereka seperti CAHAYA. Inilah yang menjadi PEMBEDA ANTARA YANG BENAR DAN BATHIL. Sementara itu, PARA PENYAIR bercerita tentang SEMUT.
Cerita itu terangkum dalam buku KISAH –KISAH. Dalam buku itu juga diceritakan tentang LABA-LABA yang menyerang BANGSA ROMAWI.
NO.KRONOLOGI CERITA
21.PARA NABI – AL ANBIYA
22.HAJI – AL HAJJ
23.ORANG – ORANG BERIMAN-AL
MU’MINUN
24.CAHAYA – AN NUR
25.PEMBEDA ANTARA YANG BENAR
DAN BATHIL – AL FURQON
26.PARA PENYAIR – ASY SYU ‘ARO
27.SEMUT-AN NAML
28.KISAH2 – AL QOSHOSH
29.LABA-LABA – AL ‘ANKABUT
30.BANGSA ROMAWI – AR RUM
Cerita IV ; (Surah 31 – 40)
LUKMAN tidak berSUJUD di kaum yang terkena AHZAB dan tidak juga kepada kaum SABA’. Sementara itu FATHIR dan YASIN berdiri bersama orang YANG BERSHAF-SHAF dan membentuk huruf SHOD. Mereka teramasuk ROMBONGAN – ROMBONGAN yang memohon ampunan kepada YANG MAHA PENGAMPUN.
NO.KRONOLOGI CERITA
31.LUKMAN – LUQMAN
32.SUJUD – AS SAJDAH
33.AL AHZAB
34.SABA’
35.FATHIR
36.YASIN
37.YANG BERSHAF2– ASH
SHOOFFAT
38 SHOD
39.ROMBONGAN-ROMBONGAN – AZ
ZUMAR
40.YANG MAHA PENGAMPUN –
GHOFIR
Cerita V; (Surah 41 – 50)
YANG DIJELASKAN dalam MUSYAWARAH itu adalah tentang
PERHIASAN. Bukan tentang KABUT. Sementara itu banyak orang YANG BERLUTUT di BUKIT-BUKIT PASIR. Saat itulah MUHAMMAD mendapat KEMENANGAN. Hal ini ditandai dengan KAMAR-KAMAR bertuliskan huruf QOF.
NO.KRONOLOGI CERITA
41.YANG DIJELASKAN – FUSHSHILAT
42.MUSYAWARAH – ASY SYURA
43.PERHIASAN – AZ ZUKHRUF
44.KABUT – AD DUKHAN
45.YANG BERLUTUT – AL JATSIYAH
46.BUKIT2 PASIR – AL AHQOF
47.MUHAMMAD – MUHAMMAD
48.KEMENANGAN – AL FATH
49.KAMAR2– AL HUJURAT
50.QOF
Cerita VI ; (Surah 51 – 60)
ANGIN YANG MENERBANGKAN
membawa awan ke bukit THURSINA.Ini terjadi saat BINTANG dan BULAN bersinar. Sementara itu pak RAHMAN sedang berceramah tentang HARI KIAMAT. Dimana BESI hancur, WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN mengalami PENGUSIRAN, dan banyak PEREMPUAN YANG DIUJI.
NO.KRONOLOGI CERITA
51.ANGIN YANG MENERBANGKAN –
ADZ DZARIYAT
52.THURSINA – ATH THUR
53.BINTANG – AN NAJM
54.BULAN – AL QOMAR
55.AR RAHMAN
56.HARI KIAMAT – AL WAQI ‘AH
57.BESI – AL HADID
58.WANITA YANG MENGAJUKAN
GUGATAN – AL MUJADILAH
59 PENGUSIRAN – AL HASYR
60.PEREMPUAN YANG DIUJI – AL
MUMTAHANAH
Cerita VII ; (Surah 61 – 70)
BARISAN orang beriman pada HARI JUM’AT berbeda dengan ORANG – ORANG MUNAFIK. Demikian juga pada HARI DITAMPAKAN KESALAHAN -KESALAHAN. Ketika aku di-TALAK, aku MENGHARAMKAN dia untuk masuk rumah ini. KERAJAAN yang indah, PENA yang mahal, pada HARI KIAMAT tidak lagi berharga. Disinilah
TEMPAT-TEMPAT NAIK bagi amal sholih.
NO.KRONOLOGI CERITA
61.BARISAN – ASH SHOF
62.HARI JUM’AT – AL JUMU’AH
63.ORANG-ORANG MUNAFIK – AL
MUNAFIQUN
64.HARI DITAMPAKAN KESALAHAN-
KESALAHAN – AL TAGHOBUN
65.TALAK – ATH THOLAQ
66.MENGHARAMKAN – AT TAHRIM
67.KERAJAAN – AL MULK
68.PENA – AL QOLAM
69.HARI KIAMAT – AL HAAQQAH
70.TEMPAT2 NAIK – AL MA
‘ARIJ
Cerita VIII ; (Surah 71 – 80)
NUH diganggu JIN disaat ORANG YANG BERSELIMUT dan ORANG YANG BERKEMUL tertidur pulas. Ia tidak menyadari datangnya KIAMAT. Sementara itu, ketika MANUSIA bertemu dengan MALAIKAT YANG
DIUTUS untuk menyampaikan BERITA
BESAR tentang kematian, MALAIKAT-
MALAIKAT YANG MENCABUT nyawa
sedang melihat IA BERMUKA MASAM.
NO.KRONOLOGI CERITA
71.NUH – NUH
72.JIN – AL JINN
73.ORANG YANG BERSELIMUT – AL
MUZAMMIL
74.ORANG YANG BERKEMUL – AL
MUDATSTSIR
75.KIAMAT – AL QIYAMAH
76.MANUSIA – AL INSAN
77.MALAIKAT YANG DIUTUS – AL
MURSALAT
78.BERITA BESAR – AN NABA’
79.MALAIKAT2 YANG
MENCABUT – AN NAZI ‘AT
80.IA BERMUKA MASAM – ‘ABASA
Cerita IX ; (Surah 81 – 90)
Ombak MENGGULUNG, bumi TERBELAH, ORANG-ORANG YANG
CURANG pun ikut TERBELAH. Mereka
seperti GUGUSAN BINTANG YANG DATANG DI MALAM HARI. Mereka berada di tempat YANG PALING TINGGI. Pada HARI PEMBALASAN tidak akan muncul FAJAR di NEGERI manapun.
NO.KRONOLOGI CERITA
81.MENGGULUNG – AT TAKWIR
82.TERBELAH – AL INFITHOR
83.ORANG-ORANG YANG CURANG –
AL MUTHOFFIFIN
84.TERBELAH – AL INSYIQOQ
85.GUGUSAN BINTANG – AL BURUJ
86.YANG DATANG DI MALAM HARI – ATH THORIQ
87.YANG PALING TINGGI – AL A ‘LA
88.HARI PEMBALASAN – AL GHOSYIYAH
89.FAJAR – AL FAJR
90.NEGERI – AL BALAD
Cerita X; (Surah 91 – 100)
MATAHARI tenggelam saat MALAM tiba. Dan ketika WAKTU DHUHA, Allah MELAPANGKAN rizki dan menumbuhkan BUAH TIN. Sementara itu manusia yang berasal dari SEGUMPAL DARAH tidak mempunyai KEMULIAAN sedikit pun. Ini adalah BUKTI akan terjadi KEGONCANGAN di dunia. Hingga KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG pun mati.
NO.KRONOLOGI CERITA
91.MATAHARI – ASY SYAMS
92.MALAM – AL LAIL
93.WAKTU DHUHA – ADH DHUHA
94.MELAPANGKAN – AL INSYIROH
95.BUAH TIN – AT TIN
96.SEGUMPAL DARAH – AL ‘ALAQ
97.KEMULIAAN – AL QODR
98.BUKTI – AL BAYYINAH
99.KEGONCANGAN – AZ ZALZALAH
100.KUDA PERANG YANG BERLARI
KENCANG – AL`ADIYAT
Cerita XI ; (Surah 101 – 110)
HARI KIAMAT, hari dimana manusia
tidak bisa lagi BERMEGAH-MEGAHAN.
Pada MASA itulah si PENGUMPAT mati diinjak-injak GAJAH. Sementara itu SUKU QURAISY bertengkar dengan
pak MA’UN di tepi telaga KAUTSAR. Saat itu ORANG-ORANG KAFIR tidak mendapatkan PERTOLONGAN.
NO.KRONOLOGI CERITA
101.HARI KIAMAT– AL QORI ‘AH
102.BERMEGAH-MEGAHAN – AT
TAKATSUR
103.MASA – AL ‘ASHR
104.PENGUMPAT – AL HUMAZAH
105.GAJAH – AL FI-L
106.SUKU QURAISY – QURAISY
107.MA’UN – AL MA ‘UN
108.KAUTSAR – AL KAUTSAR
109.ORANG-ORANG KAFIR – AL KAFIRUN
110.PERTOLONGAN – AN NASHR
Cerita XII (Surah 111-114)
Insya Allah 4 surat terakhir ini semua
dari kita sudah menghafalnya.
NO.SURAT
111.AL LAHAB
112.AL IKHLASH
113.AL FALAQ
114.AN NAAS

Senin, 08 September 2014

Kurikulum 2013

Oleh Mohammad Nuh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Artikel ini Sudah Dimuat di Harian Kompas, Kamis, 7 Maret 2013


Dalam beberapa bulan terakhir, harian Kompas memuat tulisan dari mereka yang pro ataupun kontra terhadap rencana implementasi Kurikulum 2013. Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas berbagai pandangan tersebut. 

Saya berkesimpulan, mereka yang mempertanyakan kurikulum 2013 adalah karena ada perbedaan cara pandang atau belum memahami secara utuh konsep kurikulum berbasis kompetensi yang menjadi dasar Kurikulum 2013.

Secara falsafati, pendidikan adalah proses panjang dan berkelanjutan untuk mentransformasikan peserta didik menjadi manusia yang sesuai dengan tujuan penciptaannya, yaitu bermanfaat bagi dirinya, bagi sesama, bagi alam semesta, beserta segenap isi dan peradabannya.

Dalam UU Sisdiknas, menjadi bermanfaat itu dirumuskan dalam indikator strategis, seperti beriman-bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam memenuhi kebutuhan kompetensi Abad 21, UU Sisdiknas juga memberikan arahan yang jelas, bahwa tujuan pendidikan harus dicapai salah satunya melalui penerapan kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi lulusan program pendidikan harus mencakup tiga kompetensi, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga yang dihasilkan adalah manusia seutuhnya. Dengan demikian, tujuan pendidikan nasional perlu dijabarkan menjadi himpunan kompetensi dalam tiga ranah kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan). Di dalamnya terdapat sejumlah kompetensi yang harus dimiliki seseorang agar dapat menjadi orang beriman dan bertakwa, berilmu, dan seterusnya.

Mengingat pendidikan idealnya proses sepanjang hayat, maka lulusan atau keluaran dari suatu proses pendidikan tertentu harus dipastikan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikannya secara mandiri sehingga esensi tujuan pendidikan dapat dicapai. 

Perencanaan Pembelajaran

Dalam usaha menciptakan sistem perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang baik, proses panjang tersebut dibagi menjadi beberapa jenjang, berdasarkan perkembangan dan kebutuhan peserta didik. Setiap jenjang dirancang memiliki proses sesuai perkembangan dan kebutuhan peserta didik sehingga ketidakseimbangan antara input yang diberikan dan kapasitas pemrosesan dapat diminimalkan.

Sebagai konsekuensi dari penjenjangan ini, tujuan pendidikan harus dibagi-bagi menjadi tujuan antara. Pada dasarnya kurikulum merupakan perencanaan pembelajaran yang dirancang berdasarkan tujuan antara di atas. Proses perancangannya diawali dengan menentukan kompetensi lulusan (standar kompetensi lulusan). Hasilnya, kurikulum jenjang satuan pendidikan.

Dalam teori manajemen, sebagai sistem perencanaan pembelajaran yang baik, kurikulum harus mencakup empat hal. Pertama, hasil akhir pendidikan yang harus dicapai peserta didik (keluaran), dan dirumuskan sebagai kompetensi lulusan. Kedua, kandungan materi yang harus diajarkan kepada, dan dipelajari oleh peserta didik (masukan/standar isi), dalam usaha membentuk kompetensi lulusan yang diinginkan. Ketiga, pelaksanaan pembelajaran (proses, termasuk metodologi pembelajaran sebagai bagian dari standar proses), supaya ketiga kompetensi yang diinginkan terbentuk pada diri peserta didik. Keempat, penilaian kesesuaian proses dan ketercapaian tujuan pembelajaran sedini mungkin untuk memastikan bahwa masukan, proses, dan keluaran tersebut sesuai dengan rencana.

Dengan konsep kurikulum berbasis kompetensi, tak tepat jika ada yang menyampaikan bahwa pemerintah salah sasaran saat merencanakan perubahan kurikulum, karena yang perlu diperbaiki sebenarnya metodologi pembelajaran bukan kurikulum. (Mohammad Abduhzen, “Urgensi Kurikulum 2013”, Kompas, 21/2 dan “Implementasi Pendidikan”, Kompas, 6/3). Hal ini menunjukkan belum dipahaminya secara utuh bahwa kurikulum berbasis kompetensi termasuk mencakup metodologi pembelajaran. 

Tanpa metodologi pembelajaran yang sesuai, tak akan terbentuk kompetensi yang diharapkan. Sebagai contoh, dalam Kurikulum 2013, kompetensi lulusan dalam ranah keterampilan untuk SD dirumuskan sebagai “memiliki (melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji,  menalar, mencipta) kemampuan pikir dan tindak yang produktif  dan kreatif, dalam ranah konkret dan  abstrak, sesuai dengan yang  ditugaskan kepadanya.”
Kompetensi semacam ini tak akan tercapai bila pengertian kurikulum diartikan sempit, tak termasuk metodologi pembelajaran. Proses pembentukan kompetensi itu, sudah dirumuskan dengan baik melalui kajian para peneliti, dan akhirnya diterima luas sebagai suatu taksonomi.

Pemikiran pengembangan Kurikulum 2013 seperti diuraikan di atas dikembangkan atas dasar taksonomi-taksonomi yang diterima secara luas, kajian KBK 2004 dan KTSP 2006, dan tantangan Abad 21 serta penyiapan Generasi 2045. Dengan demikian, tidaklah tepat apa yang disampaikan Elin Driana, “Gawat Darurat Pendidikan” (Kompas, 14/12/2012) yang mengharapkan sebelum Kurikulum 2013 disahkan, baiknya dilakukan evaluasi terhadap kurikulum sebelumnya.

Mengatakan tidak ada masalah dengan kurikulum saat ini adalah kurang tepat. Sebagai contoh, hasil pembandingan antara materi TIMSS 2011 dan materi kurikulum saat ini, untuk mata pelajaran Matematika dan IPA, menunjukkan, kurang dari 70 persen materi TIMSS yang telah diajarkan sampai dengan kelas VIII SMP.
Belum lagi rumusan kompetensi yang belum sesuai dengan tuntutan UU dan praktik terbaik di dunia, ketidaksesuaian materi matapelajaran dan tumpang tindih yang tidak diperlukan pada beberapa materi matapelajaran, kecepatan pembelajaran yang tidak selaras antarmata pelajaran, dangkalnya materi, proses, dan penilaian pembelajaran, sehingga peserta didik kurang dilatih bernalar dan berfikir. 

Kompetensi Inti

Kompetensi lulusan jenjang satuan pendidikan pun masih memerlukan rencana pendidikan yang panjang untuk pencapaiannya. Sekali lagi, teori manajemen mengajarkan, untuk memudahkan proses perencanaan dan pengendaliannya, pencapaian jangka panjang perlu dibagi-bagi jadi beberapa tahap sesuai dengan jenjang kelas di mana kurikulum tersebut diterapkan.

Sejalan dengan UU, kompetensi inti ibarat anak tangga yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang satuan pendidikan. Kompetensi inti meningkat seiring meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas.

Melalui kompetensi inti, sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan, integrasi vertikal antarkompetensi dasar dapat dijamin, dan peningkatan kemampuan peserta dari kelas ke kelas dapat direncanakan. Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan multidimensi, kompetensi inti juga memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua, yaitu sikap spiritual terkait tujuan membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan kompetensi sikap sosial terkait tujuan membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. 

Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang relevan. Setiap mata pelajaran harus tunduk pada kompetensi inti yang telah dirumuskan. Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan kompetensi inti. 

Ibaratnya, kompetensi inti merupakan pengikat kompetensi-kompetensi yang harus dihasilkan dengan mempelajari setiap mata pelajaran. Di sini kompetensi inti berperan sebagai integrator horizontal antarmata pelajaran.

Dengan pengertian ini, kompetensi inti adalah bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi inti merupakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi dasar yang akan diserap peserta didik melalui proses pembelajaran yang tepat, menjadi kompetensi inti. Bila pengertian kompetensi inti telah dipahami dengan baik, tentunya tidak akan ada kritikan bahwa Kurikulum 2013 adalah salah dengan alasan pada “Kompetensi Inti Bahasa Indonesia” tidak terdapat kompetensi yang mencerminkan kompetensi Bahasa Indonesia, karena memang tidak ada yang namanya kompetensi inti Bahasa Indonesia, sebagaimana yang dipertanyakan Acep Iwan Saidi, “Petisi untuk Wapres” (Kompas, 2/3).

Dalam mendukung kompetensi inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi dasar-kompetensi dasar yang dikelompokkan menjadi empat. Ini  sesuai dengan rumusan kompetensi inti yang didukungnya, yaitu dalam kelompok kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.

Uraian kompetensi dasar sedetil ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. 

Kompetensi dasar dalam kelompok kompetensi inti sikap bukanlah untuk peserta didik, karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, tidak diujikan, tapi sebagai pegangan bagi pendidik, bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut, ada pesan-pesan sosial dan spiritual yang terkandung dalam materinya. Apabila konsep pembentukan kompetensi ini dipahami, dapat mengurangi bahkan menghilangkan kegelisahan yang disampaikan L. Wiliardjo dalam “Yang Indah dan yang Absurd” (Kompas,  22/2)

Kedudukan Bahasa

Uraian rumusan kompetensi seperti itu masih belum cukup untuk dapat digunakan, terutama saat merancang kurikulum SD (jenjang sekolah paling rendah), tempat dimana peserta didik mulai diperkenalkan banyak kompetensi untuk dikuasai. Pada saat memulainya pun, peserta didik SD masih belum terlatih berfikir abstrak. Dalam kondisi seperti inilah, maka terlebih dahulu perlu dibentuk suatu saluran yang menghubungkan sumber-sumber kompetensi, yang sebagian besarnya abstrak, kepada peserta didik yang masih mulai belajar berfikir abstrak.

Di sini peran bahasa menjadi dominan, yaitu sebagai saluran mengantarkan kandungan materi dari semua sumber kompetensi kepada peserta didik.

Usaha membentuk saluran sempurna (perfect channels dalam teknologi komunikasi) dapat dilakukan dengan menempatkan bahasa sebagai penghela mata pelajaran-mata pelajaran lain. Dengan kata lain, kandungan materi mata pelajaran lain dijadikan sebagai konteks dalam penggunaan jenis teks yang sesuai dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Melalui pembelajaran tematik integratif dan perumusan kompetensi inti, sebagai pengikat semua kompetensi dasar, pemaduan ini akan dapat dengan mudah direalisasikan.

Dengan cara ini, maka pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dibuat menjadi kontekstual, sesuatu yang hilang pada model pembelajaran Bahasa Indonesia saat ini, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia kurang diminati oleh pendidik maupun peserta didik.

Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia yang kontekstual, peserta didik sekaligus dilatih menyajikan bermacam kompetensi dasar secara logis dan sistematis. Mengatakan kompetensi dasar Bahasa Indonesia SD, yang memuat penyusunan teks untuk menjelaskan pemahaman peserta didik, terhadap ilmu pengetahuan alam sebagai mengada-ada (Acep Iwan Saidi, “Petisi untuk Wapres”), sama saja dengan melupakan fungsi bahasa sebagai pembawa kandungan ilmu pengetahuan.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang pernah digagas dalam Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, tapi belum terselesaikan karena desakan untuk segera mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Rumusannya berdasarkan pada sudut pandang yang berbeda dengan kurikulum berbasis materi, sehingga sangat dimungkinkan terjadi perbedaan persepsi tentang bagaimana kurikulum seharusnya dirancang. Perbedaan ini menyebabkan munculnya berbagai kritik dari yang terbiasa menggunakan kurikulum berbasis materi. Untuk itu ada baiknya memahami lebih dahulu terhadap konstruksi kompetensi dalam kurikulum sesuai koridor yang telah digariskan UU Sisdiknas, sebelum mengkritik.

Indonesia Is a Beautiful Country

Malam Budaya Indonesia di l'Artisan, Yasmine-Hammamet17 Muharram 1434 H
sayed1989.blogspot.com (1/12/12) Indonesia is located in continent of Asia, exactly in southeast asia. Indonesia was free after netherland and japan had colonized it. The independence day on 17 August 1945 and now Indonesia is always unite in peace and diversity. Indonesia is a big maritime and islands country. Total maritime area is 3.257.483 km² and total land area is 1.922.570 km². From region sabang until region marauke, still many beautiful islands. Indonesia is very unique, why ? because Indonesia is islands country, has many islands, cultures, and the kind of languages. Very unique ? why, the second reason is Indonesia have five big Islands such us java island, sumatra island, borneo island (kalimantan), sulawesi island and papua island.
We know that Indonesia is the best place in the world for many activity such as sport, traveling, tour, culinary,  shopping and even bussiness investment. See the forest, beachs, mountains and what a amazing sea.

Do you like surving ? Yeah.. Bali island is the best place and if you want to see the beautiful sea and also you can see and lets go to Bunaken in the Sulawesi island. Everything is there in Indonesia. Indonesia give one billion the beautiful and more. About the culture and language, Indonesia has many culture and language. Indonesia is called green country, culture country, cause it has 17.508 islands, 583 languages and 1.128 ethnics/tribes. But indonesia used one language, the national language is Bahasa (Indonesian Language). The people indonesia is very polite because we always life with together, moslem, christian, budha and hindu. Total population is 241 million people. The Big Moslem Country In the World after Saudi Arabia Country. We are proud as Community  Indonesia Country with culture and diversity.

The Nation Capital of Indonesia is Jakarta City which is located in Java Island. Many people foreign came in indonesia for visited and enjoyed vocation in indonesia. They came from Europa, America, Afrika, Asia and etc. Enjoy Indonesia is motto us. Every day with Indonesia, very enjoy and always very happy

Samudera Kehidupan: "The story of this love makes all moved and contin...

Samudera Kehidupan: "The story of this love makes all moved and contin...: On the afternoon of the day looks a grandmother repeatedly pressing a rice cooker, rice cooker but it still will not turn on. The grandmot...

Minggu, 07 September 2014

In the name of Allah, most gracious and merciful, I steal

Before performing any deed, a good Muslim would say "In the name of Allah, most gracious and most merciful" -- either to make sure that he or she is not committing an act of sin, or asking God to show mercy in case a sin is committed. But would a Muslim say that before stealing, too? The bad ones probably do.
The Muslim politicians and bureaucrats involved in the latest scandal over the procurement of a Quran, no doubt would have said bismillah (in the name of God). But while they may believe God will be merciful, don't expect the public to be so forgiving.
In Indonesia, the country with the world's largest Muslim population, you don't go any lower than stealing in the name of God.
The Corruption Eradication Commission (KPK) has named Zulkarnaen Djabar, a Golkar Party member of the House of Representatives, and his son as suspects in the scandal. It's possible, though, that the case may soon expand to include more suspects.
Zulkarnaen, a member of the House's Budget Committee and Commission VIII (which deals with religious and social affairs), played an active role in pushing the House to approve hefty increases in the budget allocated for the government's program to procure Qurans. Zulkarnaen had a personal interest in the project: His son, Dendi Prasetya, got the lucrative contract to supply Qurans to the Ministry of Religious Affairs.
Other Commission VIII members have since confessed that they each received over 500 copies of the Quran from the Ministry. None of them saw this as a kickback for securing the budget increases. Some claimed they were simply helping the Ministry to distribute Qurans (no doubt to appease voters before the 2014 elections).
Others claimed that the free, government-distributed Qurans would help promote moderation and tolerance in Islam as part of the campaign to fight radicalism. This claim has been refuted by an Islamic group that found that the government-issued Qurans carry translations that promote violence and radicalism.
At a cost of Rp 1 million ($106) each, these volumes of the Holy Book must be among the most expensive Qurans ever found in Indonesia.
Public reaction to the news has been largely muted -- primarily because no one was really that surprised. It's not the first time that God's name has been corrupted. The Ministry of Religious Affairs has already earned a reputation as one of the most corrupt state institutions, according to a Corruption Eradication Survey conducted in 2011.
Rather than a fortress of morality, the Ministry of Religious Affairs has long since become a bastion of hypocrisy.
To many bureaucrats and politicians, God has become a commercial project, whether it's procuring Qurans, or dispatching a huge Indonesian delegation to the haj pilgrimage in Mecca, the most lucrative of all government projects. Not surprisingly, the Ministry of Religious Affairs has jealously guarded this project in spite of repeated calls to leave it to an independent agency that would subject it to closer scrutiny to ensure better management.
Indonesia sends more than 200,000 pilgrims to Saudi Arabia each year, the largest contingent from any country. As far as business goes, this is a captive market over which the government holds a monopoly. The ministry rakes in huge profits from the project, and it now sits atop a $4 billion endowment.
The temptation is just too big. One former minister of religious affairs, Said Agil Husin Al Munawar, went to jail in 2006 for taking money from the haj fund.
The appointment this month of Anggito Abimanyu, a respected economist and financial expert, as director general of haj affairs has been welcomed in many quarters. The assumption is that he will know what to do with the large endowment. But it also confirms the public view that the government treats the pilgrimage as nothing more than a commercial project. Instead of improving efficiency of service, it is aiming to squeezing more profit out of the fund.
Sending more than 200,000 pilgrims to Mecca is a huge undertaking, and each year the Ministry of Religious Affairs is criticized for the breakdown in some of its services. Indonesian pilgrims spend the longest time in Saudi Arabia -- 38 days -- compared to two weeks for pilgrims from other countries. The government defends the policy by saying the extra days allow pilgrims to pray more in the holy land and earn bonus blessings from God.
The waiting time to go on the pilgrimage can be as long as five years, and everyone has to pay in advance, with the accrued interest pocketed by the government. But it turns out, apparently, that you can cut the line and depart this year, but spend only two or three weeks, if you pay a lot more. Access to Allah apparently depends on the color of your money. No one can accuse the ministry of lacking entrepreneurship. They saw an opportunity, and they are profiting from it.
The haj project involves many commercial interests, both in Indonesia and in Saudi Arabia, that include airlines, hotels, catering companies, guides, souvenirs, and paraphernalia. But while the largesse is distributed among these different commercial interests, there is no doubt that government takes the lion share.
The latest Quran procurement scandal pales in comparison. Making money from God, legally or otherwise, seems perfectly acceptable to those who earn their living this way, including politicians and bureaucrats.
Let us just hope that they also never forget to sing praises and sayAlhamdullilah when the deed is done. Who knows, perhaps God will forgive them after all.


Sabtu, 06 September 2014

"The story of this love makes all moved and continued to shed tears"

On the afternoon of the day looks a grandmother repeatedly pressing a rice cooker, rice cooker but it still will not turn on. The grandmother then waddled from the kitchen to his room. In the room directly grandmother smoothed his hair had turned white and baju.Setelah replace all the buttons buttoned, the grandmother back open again. It turned out that his shirt unbuttoned buttons in the order, so sometimes the left side of the shirt which is higher than the right. Or buttons to the right beyond the second order from the left. She even had to repeat it several times until finally all the new sweat can be buttoned neatly in order. After the grandmother walked out of the living room across the kamar.Saat grandmother, granddaughter yangberumur 16 year-old was watching TV. Dressed melihatneneknya amazed and asked, 

"Grandma's going where, instead of being a grandmother was cooking in the kitchen?"

Grandma then explained that he was indeed going to cook, but entahkenapa cookernya rice will not turn on, and now grandmother is coming out briefly to buy food. With a frown, his grandson requested that the grandmother to go home because he was getting hungry. 
"Yes, grandma will quickly go home. You wait a minute yah grandma ... "
Grandmother said with a smile, not a frown that her granddaughter's face lagi.Nenek walked out of the house, waiting for a bus pass, then took a bus to the center of food sales. 
Some time after the grandmother out of the house, his grandson walked into the kitchen looking for a snack to simply block the stomach. He accidentally saw a rice cooker plug is not plugged. His grandson smiled amused attitude forgetful grandmother as the person who has dementia alone. Arriving at the center of food sales, grandma bought her granddaughter's favorite chicken rice. When finished paying and was about to go home, step grandmother suddenly stopped exactly at the exit. His head turned to the left and to the right, his eyes dilated, his face turned looked confused. All the buildings and streets in front of him looks different and foreign.

Grandma paused for a moment in silence. And finally realizes that he forgot the way to go home. Then swiftly, grandmother waved his hand as he walked up to a young man who crossed in front of him. Ask for assistance to the young man to want to take it home. 
"Son, son, please deliver grandmother's home ..." said the grandmother. 
"Sorry, Grandma. I'm in a hurry. "Reject the young man. 
Then the grandmother approached a middle-aged woman. Same with the young man, this woman can not go home because grandma will deliver pick up her children. Grandma does not stop. This time he walked swiftly toward a fathers for help.

"Sir, sir, please take me home. I'm waiting for my grandson to bring food home. He must be hungry now. "Said grandmother with face looks sad. 
"The house where Grandma, let me across." Replied the father is. 
"Um ... um ... me .., I do not remember where." The grandmother said with a stammer. 
  "But please take me home, sir. Anyway Take me home alone. "Grandma begged. The father also could not help because the grandmother was senile and did not remember where his house.

Grandmother's eyes looked glazed, tears almost fell cheeks. Grandmother keeps asking repeatedly for help to every person he met to be delivered home. There were refused and some are willing ... but anyone who wants to help it still can not deliver a grandmother. Grandmother's face looked very sad. Unconsciously grandmother tears running down his cheeks. Remembering grandson starve, waiting for him to come home with food. Grandma still continuously running while asking for help, and occasionally trying to find his way home alone. Without stopping to rest. White hair was neatly combed and tied back, now began to fall apart and not twisted. Both tangannyat continue to embrace bought chicken rice this afternoon to keep warm. The whole face and his shirt was soaked with sweat. The steps also have started to slow down because his legs were sore and exhausted. Until it grew dark, the grandmother still kept going, trying to get to the house despite of his face looks obvious that grandma is very tired ...

At the same time, home grandmother, a couple new home. They are the parents of the grandchildren grandmother. The mother saw her son who was snacking while watching TV. Then ask, 
"How did you snack, what unfinished grandma cook?" Her daughter explained, if the grandmother does not cook these days and has been since noon went to the sales center food but still not home until now. 
"What! Grandma had not come home from this afternoon ?! "his father said with a worried and surprised faces. 
Children have not had time to say anything, both husband and wife go straight again. Intends to seek a grandmother! His son was surprised to see both parents suddenly became panicked and immediately go again. After a while he realized, if not forgetful grandmother, but was senile, and grandmother must have been lost now. Soon, he started to follow his parents went looking for grandma. All three are around in the middle of the city, trying to find a grandmother. And then, both husband and wife heard the sound of a car horn bersahut-replication. Both immediately ran toward the sound of the horn. When we got there they saw a grandmother standing dazed in the middle of the road blocking rate cars. Then pull both my grandmother's hand and led him to the curb.

"What are you doing in the middle of the street like this. Mother made ​​us a spectacle of everyone ... "snapped his son. 
"Sir, sir, please take me home, my granddaughter now must have been very hungry. Sorry for my granddaughter, she has not eaten on the day. Please sir ... "Because in snapped, the absent-minded grandmother and does not remember his own son and daughter in law. 
"Mom! I was your own daughter! "Cried his son lagi.Kemudian grandmother turned to law, 
  "Ma'am, please take me home, I'm waiting for my grandson to take food home." Grandma crying plaintively. Grandmother heard pleading as it coupled with the condition of the body that are so very tired grandmother. Hearts both feel very melancholy one. Could not hold her tears, becomes law was crying. Crying with extremely sad. Realizing how much love and affection grandmother to her grandson, who is none other than their own daughter. 
Suddenly ... from a distance, the faint voice calling his grandson,

"Grandma, Grandma ..." Grandma turn round, look for the origin of the sound of his grandson. Sure enough, her grandson was not far from there. Behind the dim streetlight, his grandson ran to the grandmother. Glad to see grandchildren were there, grandma was walking toward his grandson with a limp. Although it looks grandmother smiling very happy, but it still looks very clearly tired smile behind itu.Cucunya grandmother hugged. 
"I'm sorry Grandma, Grandma is okay?" Said his grandson with tears. 
"Yes, Grandma is okay. It has traded grandmother's favorite chicken rice you, let's eat. You must be hungry once. Poor grandma grandson have to starve till night. "The grandmother said, unwrapping the rice in suapkan mouth to his grandson. Granddaughter kept crying. 
"Grandma forgive me, forgive me, Grandma." Grandson continues repeatedly apologized tearfully ... 
"Please forgive grandmother well, so you have to starve grandma wait too long." 
Hearing grandmother said so, and the condition is so painful grandmother also fatigue. The grandson tears flowing. Son and daughter grandmother who saw this incident, also shed tears. Then the two walked up to the grandmother and grandmother hugging from behind.

"Mom, we all love you very much. 
"Dear Friends, This story was presented to me and you to open your heart and eyes to how great our love and care of parents in raising their children. When our parents were elderly and no longer able to take care of himself,

as a child, it is fitting for us to love, care and attention to them exactly as they have done to us. With all humility and respect, would you be kind enough to participate with me in forwarding this message of love story with the "Tag / Share & Broadcast" to all my friends and family members? Because we are doing so and encourage others also to do a masterpiece virtue to better care for the elderly and will bring grace biggest blessing in our lives in the world love this hotel.Thank for taking the time to read this story and thank you for sharing your precious heart for all the parents in this world





Jika Allah

Ibn al-Qayyim berkata:
"Jika Allah memudahkanmu untuk selalu bangun shalat malam, maka jangan pernah mencibir mereka yang terlelap tidur…
Jika Allah memudahkanmu untuk selalu berpuasa, maka jangan pernah mencibir mereka yang tidak mengerjakannya…
Jika Allah memudahkanmu untuk terjun di medan jihad, maka jangan pernah mencibir mereka yang tidak mengangkat senjata…
Sesungguhnya betapa banyak orang yang tidur, tidak berpuasa, dan tidak mengangkat senjata, justru mereka lebih baik darimu…
Sesungguhnya, sekalipun engkau tidur semalaman tapi saat bangun pagi engkau dihinggapi penyesalan, maka itu jauh lebih baik daripada engkau tahajjud semalaman tapi saat bangun pagi engkau dihinggapi rasa ujub penuh kesombongan.
Karena orang yang ujub, amal perbuatannya tidak akan pernah diterima Allah Swt.”
(Madarijus Salikin, 1/177)
Yaa Allah, ampuni kami jika masih ada ujub dalam hati kami...
Mngingatkn ayyamul bidh 13,14,15 Dzulqo'idah=8,9,10 september 2014, keep istiqomah, keep fastabiqul khoirot

Seorang Pemuda di China Menikahi Teman Masa Kecilnya


Liputan6.com, Beijing - Apa yang dialami sepasang kekasih bernama Wang Zi-heng dan Xixi ini seperti dongeng. Sebab perjalanan cinta mereka begitu indah.
Wang yang tinggal di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, China bertemu kekasih masa kecilnya, ketika ia baru berusia enam tahun. Merasa jatuh cinta, ia lalu berjanji kepada ibunda Xixi akan menikahi putrinya perihal rencana menikah itu.

Seperti diberitakan Oddity Central, Kamis (4/9/2014), janji itu ternyata bukan main-main atau cinta monyet yang banyak terjadi saat kanak-kanak. Wang tidak pernah melupakan sumpahnya. Namun ia Butuh waktu 18 tahun untuk memenuhi janjinya menikah dengan kekasih kecilnya dulu.

Kisah cinta Wang berawal di bangku TK. Kala itu ia dan Xixi bersekolah di tempat yang sama. Setiap hari selalu bermain bersama, kemudian menjadi tak terpisahkan.

Melihat Wang-Xixi kecil yang tak terpisahkan dan lucu, kedua orangtua mereka pun mengabadikan foto pernikahan keduanya berlatar sebuah jembatan kayu tua. Untuk sekadar kenang-kenangan mengenai keakraban anak-anak mereka.

Namun tak lama kemudian, Wang pindah ke tempat lain. Sehingga ia kehilangan kontak dengan cinta sejatinya itu.

Selama bertahun-tahun, Wang tidak pernah melupakan Xixi. Ia ingin mencarinya, tapi tak ada informasi sedikit pun. "Aku bahkan tidak tahu nama lengkapnya, saya hanya digunakan untuk menelepon Xixi nya, yang panggilan akrabnya," kata dia.

"Aku selalu memikirkannya, ketika aku sudah besar dan kembali ke sana, ternyata Xixi sudah pindah juga. Sehingga tak ada cara untuk menemukan informasi lebih banyak tentang keluarganya," urai Wang sedih.

Tapi sepertinya Wang dan Xixi benar-benar ditakdirkan untuk bersama alias berjodoh. Sebab terjadi beberapa kebetulan aneh, yang mempertemukan mereka.

Tiba-tiba saja orang tua Wang bertemu salah satu kerabat Xixi. Sehingga Wang bisa menghubungi kekasih masa kecilnya, yang bernama lengkap Xiang Chung.

"Aku punya alamat dan nomor teleponnya. Lalu aku menelepon dan membuat janji bertemu dengannya," jelas dia.

"Aku bahkan tidak tahu apakah dia akan ingat denganku. Tapi ketika kami bertemu, chemistryantara kami langsung tercipta. Kami pun mulai berkencan, lalu memutuskan untuk menikah," papar Wang.

Pada hari pernikahan, Wang dan Xixi pun kembali ke jembatan tua tempatnya berfoto sebagai pengantin cilik dulu. Lalu berpose sekali lagi untuk foto pernikahan sebenarnya. Indahnya cerita ini seperti dalam dongeng... (Riz)

Why do you think Islam is so beautiful?

It makes sense both logically and spiritually. 

It takes everything I believed before I found Islam, everything I understood on my own, and confirms what my heart already knew. It makes sense of those things that were confusing. It gives the explanations for why, and the instructions on how to. 

And the most important, for me at least, is it keeps the focus always on the most important thing, which is Allah. Prayer, and turning to God for everything, is an important part of Islam. Islam is beautiful because I know Allah can do all things, and I know that if I am meant to be guided to the right paths and choices, all I must do is turn to Him. Regardless of what I hear about Islam from anyone, even those who practice it... Islam allows me to feel there is no wrong in turning to God alone for the answers, and feel no worry over whether or not I will be guided to them. 

But really... there are far more things that make it beautiful than can be listed.

Jumat, 05 September 2014

Benarkah Isa itu Tuhan???

Tidak ada satupun dari hampir semiliar umat muslim di dunia ini yang berani menyebut bahwa Almasih Isa/Yesus adalah Tuhan atau menyebut Tuhan Yesus seperti umumnya umat Kristiani. Hal ini karena muslim sedari kecil telah diajar dan kemudian mengajarkan secara turun temurun selama berabad-abad bahwa "La ilaha illallah" (tidak ada Tuhan kecuali Alloh). Benarkah Almasih Isa disebut Tuhan, karena Dia dilahirkan tidak berbapa? Tidak! Karena Adam juga tercatat dilahirkan tidak berbapa bahkan tidak beribu dan Adam tidak pernah disebut "Tuhan". Atau, apakah karena Almasih Isa/Yesus membuat mukjizat? Inipun juga tidak!! Karena nabi Musa-pun terekam banyak membuat mukjizat namun Musa tidak pernah disebut Tuhan. Mungkinkah karena Almasih Isa/Yesus dapat menyembuhkan penyakit kusta dan menghidupkan orang mati. Ternyata juga tidak, karena ternyata nabi Elisa-pun tercatat dapat menyembuhkan penyakit kusta dan menghidupkan orang mati, namun Elisa tidak pernah disebut Tuhan. Atau apakah Yesus disebut Tuhan, karena Dia telah naik ke sorga, nabi Elia juga tercatat naik ke sorga, tetapinabi Elia tidak pernah disebut Tuhan.
Kalau begitu apa sebabnya umat Kristiani menyebut Almasih Isa/Yesus itu Tuhan?


Untuk dapat memahami mengapa Almasih Isa/Yesus disebut Tuhan, anda mesti juga membaca dan menghayati artikel saya yang lain, yaitu “Almasih Isa Anak Allah?”.  Almasih Isa/Yesus disebut Tuhan karena Allah yang merupakan Firman itu sendiri telah menjelma menjadi manusia(baca Injil Yohanes 1 ; 1,14) dalam wujud jasad Almasih Isa/Yesus. Semua muslim telah salah mengartikan bahwa; kalau Allah telah menjelma menjadi manusia dan berada di dunia dalam jasad Almasih Isa, berarti sorga kosong melompong tanpa penguasa sama sekali semasa Almasih berada di dunia karena tidak ada Allah disana.

Marilah kita jujur, bila Allah menjelma menjadi manusia, itu mengandung maknabahwa Allah telah menyatakan dirinya, menyatakan wujudnya, mewahyukan karyanya dan lain-lain dalam pribadi manusia yang kasat mata yaitu di dalamAlmasih Isa/Yesus Kristus. Cobalah hayati apa yang telah disabdakan oleh Almasih Isa sendiri, "Bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa" (Yohanes 10:38b). "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30)."Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9b). Rasul Paulus menyatakankepada jemaat di Kolose, "Sebab dalam Dialah (Yesus), berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an" (Kolose 2:9). Almasih Isa/Yesus ituadalah ''Tuhan'' juga dapat kita temukan dalam Matius 28:18,"KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”. Dan rasul Paulus mengatakan,"Dialah (Yesus), kepala semua pemerintah dan penguasa" (Kolose 2:10).

Makna atau arti kata "Tuhan", dalam bahasa Yunani adalah “Kyrios”, bahasa Ibrani“Yehovah/Yahweh”, bahasa Inggris “Lord”, dalam bahasa Arab “Rabb”, yang kesemuanya itu bermakna ''penguasa''. Allahu Rabbul 'alamin yang bermakna Allah Penguasa semesta alam.  "innallaha ja'ala Yasu'a hadza'lladzi shalabtumuhu antum Rabba wa Masichan", Artinya, "...sesungguhnya Allah telah menjadikan Yesus yang kamu salibkan itu Tuhan dan Kristus" (A'malul-Rasuli - Kisah Para Rasul 2:36).

Ada perbedaan antara istilah ''Allah'' dan istilah "Tuhan", Allah dan Tuhan memang satu. Tidak ada sesuatu apapun yang disebut Tuhan, kecuali hanya Allah. Namun kedua macam sebutan itu berbeda. Allah, dalam bahasa Ibrani disebut Elohim, bahasa Greek disebut Theos, dalam bahasa Inggris disebut God sedangkan dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah Alloh yang merupakan wujud pribadi atau oknum al-khalik, pencipta semesta alam.

Seperti yang diuraikan pada alinea ke empat diatas, makna Tuhan dalam bahasaIbrani adalah Yehovah/Yahweh, bahasa Yunani dikatakan Kyrios, dalam bahasa Inggris disebut Lord, dalam bahasa Arab disebut Rabb, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut Tuhan yang bermakna Penguasa yang merupakan fungsionil Allah, kewibawaan Allah.

Ke-Tuhan-an Allah atau kewibawaan Allah terangkum dalam tiga hal, yaitu ;Mencipta, Berfirman dan Membimbing dimana ini menjelma dalam pribadi Almasih Isa/Yesus. Itulah sebabnya Almasih Isa/Yesus dikatakan sebagai "Firman yang Hidup".  Yesus sebagai Firman yang Hidup melaksanakan ke-Tuhan-an Allah berfirman dan penyelamat, dan itulah pula sebabnya Yesus dijadikan "Tuhan" oleh Allah (Kisah Para Rasul 2:36, Kolose 2:10). Alkitab mengatakan: "...dilimpahkan kuasa seluruhnya baik yang di bumi maupun yang di sorga kepada Yesus" (bacalah selengkapnya Matius 28:18). Tuhan Yesus, bermakna bahwa Yesus penguasa, yang berkuasa menyelamatkan dengan sempurna, Yesus Juruselamat kita semua, Firman yang Hidup.


Perhatikan juga sabda Almasih Isa, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6). Ayat diatas begitu berkuasa atas penyelamatan umat manusia tanpa pandang bulu bahkan ayat inilah sebenarnya yang di idam-idamkan oleh kita muslim di seluruh dunia yang memang telah menjawab rekor doa paling banyak yang dikumandangkan muslim di seluruh dunia seperti yang terekam dalam mukadimah Alquran yaitu surah Al fatihah sebagai bekal setelah mati kelak, “...tunjukkanlah kami jalan yang lurus...”. Namun muslim manakah yang mau memperhatikan ayat emas ini??

Seperti yang sudah disinggung diawal artikel ini bahwa yang menjadi batu sandungan kita  untuk tidak dapat menyebut Almasih Isa/Yesus itu Tuhan karenasecara turun temurun kita telah diajar dan mengajarkan selama berabad-abad, "La ilaha illallah", (Tidak ada Tuhan, kecuali Allah). Ternyata, terjemahan ini kurang tepatkalau tidak mau dibilang salah. Tepatnya terjemahan,"La ilaha illallah", adalah "Tidak ada ilah kecuali Allah". Bila terjemahannya tepat seperti ini maka sama sekali tidak bertentangan dengan Alkitab, Taurat dan Injil. Mengapa? karena dalam Keluaran 20 : 3 telah disabdakan,"Jangan ada padamu allah(ilah) lain dihadapanKu". Oleh sebab itulah maka dapat saya tegaskan bahwa ke-Tuhan-anyang disandangkan kepada Almasih Isa/Yesus seperti yang terekam dalam kesaksian Muhammad yang menyatakan “Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu”(Yesus itu sesungguhnya Roh Allah 
dan Firman-Nya) sungguh sangat bersesuaian. Lantas apa yang mesti kita ragukan lagi??


Bila diantara pembaca muslim masih ragu, ada perintah pasti dari Alloh untuk kalian lakukan yaitu, “Tanyakan pada ahlul Kitab, jika kau tidak percaya ini”, (surah 21:7 & surah 16:44).  Kini mungkin sudah waktunya kita melakukan apa yang diperintahkan oleh nabi kita, bertanya pada ahli kitab yaitu umat Kristiani agar semua menjadi jelas...

Rabu, 03 September 2014

Ketika Ayah berkata;

"kamu masih mengajar???" "iya yah"
"monoton dong, kerjanya cuma itu-itu aja, gak cari kerjaan yang lain aja" "enggak yah ini sudah pilihan Budi"

"memang kamu di gaji berapa??? nyampe satu juta???" "enggak yah" (aku menggelengkan kepala)

"tuh,,,,, mau jadi apa kamu dengan pekerjaan dan gaji yang kecil???? coba lihat si Apud, di sekarang jadi Surveyor di Honda, gajinya 2 juta sebulan sekarang udah menikah dia, coba kamu bayangkan dengan pekerjaan kamu dan bapak yakin gajimu pun kecil, apa bisa menghidupi anak istrimu kelak???"

Dan bla bla bla bla......, Ayah terus berkicau dengan teorinya dan anggapannya bahwa dengan menjadi guru itu gajinya kecil lah, susah hidup lah, serba kekurangan lah, aku tak peduli dengan itu semua, hidupku ya aku yang menjalani, toh ayah pun tidak membantu aku cari kerjaan bahkan dia hidup enak, ongkang-ongkang kaki dengan istri muda dan anak-anaknya, hanya sekedar peduli dengan pekerjaan ku yang sekarang yang hanya sebagai guru honor yayasan itu pun tanpa bantuan Ayah. Mana peduli Ayah dengan ku saat ini, yang Ayah pedulikan saat ini hanyalah mencari nafkah buat keluarganya bukan buat aku dan ibuku, aku sadar bahwa setelah mereka bercerai 14 tahun yang lalu Ayah seakan-akan pergi dan menghilang begitu saja tanpa memperhatikan kami, Ibu yang hanya lulusan SD hanya mampu menjadi tukang jahit kecil-kecilan dan ala kadarnya, namun alhamdulillah mampu untuk menyekolahkan aku hingga SMA, aku bersyukur dengan yang aku miliki sekarang. Lalu dimana Ayah???

Terkadang aku berfikir untuk apa aku setiap tahun, habis sholat idul fitri siangnya aku silaturahim ke Rumah Ayah di Desa Tetangga??? Untuk Apa?? Untuk apa jika hanya dijadikan bahan olok-olokan keadaan aku selama ini, aku berhasil lulus kuliah di salah satu Universitas negeri di Banten itu sama sekali tanpa bantuan Ayah, sama sekali tidak!! aku menguras keringat sendiri, aku berjuang dengan peluh dan darah dengan menjadi pelayan toko di salah satu toko supermarket di Kragilan Serang dan itu kulakukan selama 5 tahun dan  selama itu pula aku kuliah hingga berhasil di Wisuda 1 tahun yang lalu dan dimana Ayah ???? dimana Ayah ketika aku membutuhkannya, di saat aku butuh kasih sayang Ayah dia dimana??? ketika aku membutuhkan biaya wisuda Ayah dimana???? Justru aku harus berterima kasih pada Ibu dan Kakek karena kedua orang ini sangat berjasa untukku, Kakek dengan rela menjual sepetak tanahnya pada salah satu orang berada di kampung kami untuk biaya wisuda ku, lalu dimana Ayah.......???

##       ##         ##       ##        ##        ##       ##     ##       ##      ##      ##      ##      ##    

Dua tahun yang lalu persis di bulan ini, aku memutuskan untuk berhenti bekerja di supermarket, dan ini aku fikirkan sudah lama dan dengan berbagai pertimbangan dan aku katakan ini pada Ayah dan saat itu Ayah hanya mengatakan "terus kuliahmu gimana Bud? hanya pertanyaan itu saja namun aku hanya diam tak menjawab sikap Ayah kepadaku, aku hanya menghindari konflik dan debat dengannya, aku paham dengan semuanya, Ayah, Ibu tiriku dan Adik-adikku. aku takkan meminta bantuan apapun dari Ayah. Aku kuliah tanpa bantuan biaya dari Ayah. aku sendiri yang membiayai kuliahku. Terserah apa yang dikatakan Ayah padaku aku hanya mohon doa darinya bahwa saat ini kuliah tinggal semester akhir dan aku katakan bahwa aku takkan membebani Ayah dengan keadaan ku. aku akan cari sendiri biaya kuliahku, aku janji pada diriku bahwa aku pasti sukses tanpa bantuan Ayah, aku akan tunjukkan pada Ayah bahwa aku bisa sukses tanpa bantuannya aku Janji itu.

25 Desember 2013
Tanggal ini adalah moment dimana aku menyempurnakan sebagian kewajiban Agamaku, hari ini adalah dimana aku bisa berkata dengan bangga pada Ayah. Ayah, anakmu kini dapat menggapai impian-impiannya denga gemilang, anakmu ini sudah dapat membuktikan kepadamu bahwa Kesuksesan itu bukanlah hanya materi saja namun menikah pun adalah sama yaitu sebuah kesuksesan pribadi, dengan penuh rasa bangga aku mengenalkan Istriku pada Ayah di hari pernikahan ku. Nikah adalah Sunnah Nabi dan aku bisa buktikan bahwa aku bisa menikah dengan gadis pilihanku sendiri. Ayah.... inilah aku, Istriku dan pesta pernikahan ini adalah Murni dari hasil kerja kerasku selama ini, Ayah doakan kami mejadi Keluarga yang Sakinah. Mawadah dan Warahmah.... Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin