Subhanallah, begitu banyak keutamaan dan manfaat shlat dhuha,
namun belum banyak kaum muslimin yang mengetahuinya. Semoga kita
dimudahkan untuk memahami syari’at islam secara kaafah. Berikut
keutamaan-keutamaan shalat dhuha:
1. Shalat Dhuha Bernilai Sedekah dengan seluruh persendian
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara
kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai
shadaqah,
setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap
bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap
bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar
ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari
kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan
melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no. 720).
2. DenganShalat Dhuha, Akan dicukupi urusan di akhir siang
Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau
tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu
akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no.
1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Darimi no. 1451 . Syaikh Al Albani dan
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
3. Mendapat pahala haji dan umrah yang sempurna
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ
قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى
رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah
lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit,
kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh
pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna,
sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
4. Shalat Dhuha merupakan termasuk shalat awwabin (orang yang kembali taat)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rosul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب، وهي صلاة الأوابين
“Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah shalat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1: 164). Imam Nawawi rahimahullahberkata,
“Awwab adalah muthii’ (orang yang taat). Ada pula ulama yang mengatakan
bahwa maknanya adalah orang yang kembali taat” (Syarh Shahih Muslim, 6:
30).
Semoga Allah memberikan kita hidayah dan taufik untuk merutinkan dan mengambil keutamaan shalat dhuha yang mulia ini. Wallahu waliyyut taufiq.
Sumber:
http://www.citraislam.com/keutamaanshalatdhuha/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar