Mendengar kata Hypnosys, pada umumnya orang akan mengernyitkan dahi, berfikir negatif, itu kuasa kegelapan, ilmu hitam dan lain sebagainya. Namun hal tersebut tidak dapat kami salahkan karena memang itu adalah pendapat mereka yang tidak tahu tentang hypnosys. Hypnosys adalah ilmu yang bisa kita pelajari dengan mudah bahkan bisa mahir asalkan kita serius dalam mempelajarinya, hypnosys sendiri ilmiah dan dapat di jelaskan dengan ilmiah pula. Menurut Awie Suwandi, MCH.CSH dalam bukunya yang berjudul Turbospeed Hipnotis "Rahasia belajar instan dan teknik menghipnotis cepat dalam hitungan detik" halaman 10, menjelaskan bahwa: Hypnosys itu ilmiah dan tidak berbahaya. Berada dalam kondisi hypnosys bukan berarti kehilangan kesadaran dan juga tidak kehilangab kontrol, bahkan kondisi ter-hypnosys memberikan lebih banyak kontrol kepada klien, karena dengan hypnosys klien bisa dibimbing untuk menurunkan atau menaikkan kesadarannya sesuai dengan kebutuhan". Dari pengertian yang bapak Awie ini sudah cukup jelas bahwa Hypnosys ilmiah dan bermanfaat bagi manusia.
Nah, tiba saatnya kami menjelaskan tentang judul yang kami angkat kali ini, yaitu teknik hypnosys bagi pendidikan dalam hal ini adalah teknik untuk guru dalam belajar mengajar atau cara dalam menghadapi murid dengan teknik hypnoparenting. Anda bisa menggunakan Hypnosys untuk membantu anak didik anda dalam mengatasi perilaku yang negatif seperti kebiasaan menggigit kuku, selalu ribut tiap kali anda masuk kelas dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya. Hypnosys juga cocok digunakan dalam mendidik dan menenamkan nilai-nilai yang baik dalam diri anak didik anda dengan mudah dan efektif. Jika anda sudah menanamkan nilai moral, nilai-nilai yang lainnya dan keyakinan yang baik, anda tidak perlu khawatir kalau nantinya anak didik anda akan dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan teman-temannya yang negatif.
Tips : . Berikan nasihat seperti biasa sambil memperhatikan poin-poin penting dalam pemberian sugesti,
yaitu:
1. Fokus pada apa yang anda inginkan, bukan apa yang ingin anda hindari.
2. Tentukan kondisi & kapan perilaku tersebut anda inginkan, berhati-hati untuk tidak memberikan
sugesti yang digeneralisasi karena positif dan negatif dari sebuah perilaku itu tergantung pada
situasi dan kondisi tertentu, misalnya perilaku bersemangat dan enerjik akan bermanfaat ketika
anak tersebut sedang belajar atau melakukan tugasnya, tapi merugikan ketika sedang mau tidur
3. Berikan nasihat dan perintah yang spesifik, misalnya: "Mulai saat ini kamu akan menjadi semakin
rajin,,,,," dimana kata RAJIN ini sangat samar dan tidak spesifik, bisa berarti rajin belajar, bisa
rajin berolahraga bisa juga rajin bertengkar dan rajin bermain-main
4. hindari menggunakan arti kiasan dan peribahasa supaya tidak disalah tafsirkan oleh alam bawah
sadarnya, gunakan kata sederhana tapi jelas dan tegas.
Demikian yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat.
Nah, tiba saatnya kami menjelaskan tentang judul yang kami angkat kali ini, yaitu teknik hypnosys bagi pendidikan dalam hal ini adalah teknik untuk guru dalam belajar mengajar atau cara dalam menghadapi murid dengan teknik hypnoparenting. Anda bisa menggunakan Hypnosys untuk membantu anak didik anda dalam mengatasi perilaku yang negatif seperti kebiasaan menggigit kuku, selalu ribut tiap kali anda masuk kelas dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya. Hypnosys juga cocok digunakan dalam mendidik dan menenamkan nilai-nilai yang baik dalam diri anak didik anda dengan mudah dan efektif. Jika anda sudah menanamkan nilai moral, nilai-nilai yang lainnya dan keyakinan yang baik, anda tidak perlu khawatir kalau nantinya anak didik anda akan dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan teman-temannya yang negatif.
Tips : . Berikan nasihat seperti biasa sambil memperhatikan poin-poin penting dalam pemberian sugesti,
yaitu:
1. Fokus pada apa yang anda inginkan, bukan apa yang ingin anda hindari.
2. Tentukan kondisi & kapan perilaku tersebut anda inginkan, berhati-hati untuk tidak memberikan
sugesti yang digeneralisasi karena positif dan negatif dari sebuah perilaku itu tergantung pada
situasi dan kondisi tertentu, misalnya perilaku bersemangat dan enerjik akan bermanfaat ketika
anak tersebut sedang belajar atau melakukan tugasnya, tapi merugikan ketika sedang mau tidur
3. Berikan nasihat dan perintah yang spesifik, misalnya: "Mulai saat ini kamu akan menjadi semakin
rajin,,,,," dimana kata RAJIN ini sangat samar dan tidak spesifik, bisa berarti rajin belajar, bisa
rajin berolahraga bisa juga rajin bertengkar dan rajin bermain-main
4. hindari menggunakan arti kiasan dan peribahasa supaya tidak disalah tafsirkan oleh alam bawah
sadarnya, gunakan kata sederhana tapi jelas dan tegas.
Demikian yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar