Iklan

Minggu, 06 Desember 2015

Puisi Berantai I

PELAKU:
Pangeran cinta  (A)     Petani  (B)
Orang miskin  (C)       Dokter (D)
 
A  :  Julaiha kenapa kau pergi meninggalkan ku ! kau membuat
        Kepala ku serasa ingin ku…..
 
B   :  pacul…. Adalah alat kesayangaan ku disaat aku  sedang…..
 
C   :  kelaparan ……..setiap hari yang aku rasakan hanyalah kelaparan  dan ingin sekali ku….
 
D  :  suntik ………. Merupakan  langkah sebelum  prosesi operasi  
 
A  :  didadaku…….. masih terlukis wajah mu yang penuh dengan……
 
D  :  panu ….adalah penyakit yang biasanya menyerang …….
 
C  :  orang  miskin…. Itulah julukan bagi kami sebagai……
 
B  :  petani ……… walaupun kami petani tetapi kami memiliki……
 
A  :  rasa galau yang tinggi …… dapat menyebabkan….
 
B  : gagal panen  merupakan kendala yang sering kami rasakan disaat kami   semua….
 
D  : keracunan merupakan faktor yang buruk bagi …….
 
B  : kerbau……menjadi teman satu satunya disaat membajak sawah .dan di sekitar area
       sawah   masih banyak  terdapat…..
 
C  : pengemis jalanan itulah yang dapat kami lakukan disaat…….
 
A  : cinta ku kau tolak mentah mentah setelah kau …..
 
D  : minum bodrex  3 X sehari ,  jika pusing terus berlanjut hubungi…
 
A  : penghulu, sudah ku siapkan ,undangan sudah ku sebar tapi kenapa kau memakai
 
C   : baju compang camping itulah permata yang biasa kami pakai
 
B   : sesudah kami membajak sawah,kami  beristirahat sejenak dan memakan bekal    dari
        rumah seperti…
 
D   : perban, kapas , alcohol, beta dine merupakan perlengkapan operasi
 
Karya: Anonim

(Ditulis kembali oleh Yadi Suryadi)
 

Sabtu, 05 Desember 2015

Kenangan Cinta Masa Lalu : Kau Lah Bunga di Mataku

20 Gambar Foto Bunga Mawar Merah

"Hei, kenapa kau gak mau datang???" Sahut Ersan, teman ku yang berbadan Gemuk
"Rasanya sakit San...."  Jawabku
"Dia akan lebih sakit jika kau tak mau datang dan memberi do`a untuknya" Ersan meyakinkanku
"Baik lah..., " Ku simpan bunga Mawar merah di meja dan ku beranjak dari kamarku dan bergabung dengan Ersan dan ketiga temanku.


Sabtu, 20 Juli 2002

13 Tahun yang lalu ketika itu sayup terdengar gerimis hujan menjatuhi atap rumahku, ku dekapi sebuah berkas yang tertutupi map berwarna biru. Lalu ku baca dan aku mengerti bahwa aku telah diterima di sekolah tujuanku di SMAN 1 Kota Depok kebanggaanku. Ku yakin bahwa tempat ini lah yang aku inginkan sebenarnya. Siang itu terasa seperti pagi karena langit siang berubah padam ketika kumpulan-kumpulan awan hitam mengerubunginya pertanda bahwa sang hujan akan membanjiri tanah gersang ini karena telah berbulan-bulan di hinggapi kemarau panjang. Namun bagiku hari itu terasa istimewa karena kami Anak-anak baru dari SMAN 1 Kota Depok di kumpulkan dalam satu tempat untuk mengikuti acara pembukaan MOS.

Di acara MOS aku begitu bahagia karena dapat bersahabat dengan orang-orang yang unik. Yang pertama Eep, Eep begitu aneh dengan suaranya yang parau dia tak begitu meyakinkan sebagai seorang lelaki. Kedua Eka, Eka begitu dewasa dan Pede terhadap apa yang dia lakukan, dia begitu halus perkataannya namun anehnya di saat yang bersamaan dia seperti Tukul yang mampu mengocok perut kita dengan tingkah dan lawakannya yang segar, tak kusangka si Eka pandai melawak. Yang ketiga Raihan, Raihan adalah tokoh diantara sahabat kami yang paling puitis dan juga lucu karena disamping dia "amat sangat gemuk" dia begitu gemar menonton film India, entah apa yang difikirkannya sehingga apapun pendapatnya selalu saja dia kait-kaitkan dengan beberapa judul film India. Keempat Ulya, dia satu-satunya sahabat perempuan dalam geng kami yang paling cantik. Ulya orangnya periang dan gaul banget, namun selain dia gaul dan selalu up to date, Ulya sangat pandai dalam pelajaran Biologi. Terakhir Naj, Naj begitu lugu dan sahabat kami yang paaaaaaaling lembut, Naj begitu halus perkataannya, saking halusnya suaranya pun tak dapat aku dengar. hehe.....

Tak seperti MOS-MOS pada saat sekarang, MOS ketika ku dulu sewaktu masih SMA, MOS sangat angker, MOS itu suatu alat untuk balas dendam atas perlakuan senior pada diri junior yang saat ini sedang MOS, entah apa yang harus kita lakukan karena dengan adanya MOS hanya akan menambah daftar panjang korban atas MOS itu sendiri. Seperti kejadian pada waktu itu tatkala kami semua di kumpulkan di lapangan dan membentuk sebuah lingkaran lalu ada satu orang siswa yang katanya hilang. Kami mencoba untuk mencarinya ternyata tidak ketemu karena korban penculikan itu ternyata hanya di umpetin oleh kakak senior, waduh betapa jahatnya kakak senior pada kita. Kami putus asa karena tidak jua mendapat titik terang. Kami benar-benar kalah oleh permainan panitia MOS. Selalu saja ada korban yang mesti kita cari. Si korban bernama Lilis, lalu Lilis pun ami cari sampai larut malam yang pada akhirnya tidak dapat kami temukan.

Tepat pukul 23.00 kami di "Gelinding" supaya masuk tenda dan lekas tidur, karena acara penutupan MOS dilakukan pada pagi hari sekira pukul 08.00 upacara penutupan dilaksanakan. Aku tak bisa tidur dengan keadaan tertekan apalagi sejak teman satu kelas hilang di acara MOS, atau lebih tepatnya dihilangkan. Aku mencoba tertidur tapi tetap saja tak bisa, di saat peserta MOS yang lain tidur pulas aku malah membuka mata dan telinga dan mendengarkan dengan seksama obrolan panitia MOS di basecamp.

"Gel...., tadi tuh kurang serius kamu"
"Masa sih Du,  perasaan sudah mateng deh"
"Emang nasi mateng, mbahmu!!"
"Coba kita pakai acara marah-marah dan ada nangis-nangisnya wah lebih seru tuh"
"Iya bisa asalkan si Lilis udah dikasih tahu dulu"
"Yo wes yo wes, wes bengi turu loh"

Benar dugaanku kan, ternyata ini cuma akal bulus panitia buat ngerjain kita, dasar ya. Pukul 08.00 tepat dan upacara pun di mulai. Kami para peserta MOS benar-benar lelah dengan acara ini, yang kami fikirkan hanyalah pulang, pulang dan pulang. Pembina upacara pun meninggalkan tempat upacara. Anak-anak kelas satu yang baru benar-benar  lucu, disaat penting ini ko malah ada yang pakai kaos kaki warna-warni, tali sepatu pakai tali rafia dan macem-macem lah, mungkin istilahnya ucapan selamat datang di Sekolah atau juga perkenalan dengan warga-warga di Sekolah ini, namun terlepas dari itu semua aku bahagia dan sesuai targetku lulus dari SMP dengan nilai terbaik dan masuk sekolah favorit, oh senangnya......, namun di saat ku mau pulang bawa peralatan aku melihat sosok perempuan kecil dan berjilbab panjang, swiiiiiirrrr..........., aku terpaku melihat keanggunannya siapakah gerangan wanita itu??? kenapa baru kali ini kau kulihat??? kemana saja aku selama ini yah??

Dia masuk ke kelas I B dan aku pun pulang karena mang Iyus sudah menungguku di jalan, "Baiknya aku kenalan besok saja siapa tahu masih bisa kenalan. Akhirnya di siang hari yang temaram itu karena di hinggapi awan hitam cumulonimbus yang siap-siap menurunkan isinya aku pergi pulang dengan hati penuh tanya, aku akan tanyakan pada temanku yang di kelas I B mudah- mudahan dia tahu.

BERSAMBUNG.........

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Jumat, 04 Desember 2015

Contoh Surat Lamaran Guru Sekolah Indonesia Luar Negeri

SURAT LAMARAN GURU SILN

Yth. BAPAK MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UP. SEKOLAH INDONESIA LUAR NEGERI (SILN)
Di
            Jakarta


Yang bertanda tangan di bawah ini:
NAMA                              : Yadi Suryadi
Pendidikan Terakhir         : Akuntansi S1     
Alamat                              : Kp Kubang RT/RW 02/05, Desa Kubang Baros, Kec. Cinangka-Kab. Serang
Instansi                             : MA Darul Anwar Boarding School
Email                                :  surya7andromeda@gmail.com       
No Telepon                       : 0812 1374 9614                           
No. Passport                     : A 9577576

Melamar pekerjaan pada posisi Guru Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN)  di satuan kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan saya siap ditempatkan di SILN sesuai petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai pertimbangan berikut saya lampirkan berkas persyaratannya.

Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenarnya.

Serang, 04 Desember 2015



(Yadi Suryadi, S.Akt)

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Santri berkualitas Vs Santri yang cari identitas

image

Apa yang ada di benak anda tentang santri Pondok Pesantren???
Mungkin, anda akan berfikiran seperti saya, santri itu rajin belajar, menghafal dan beribadah serta patuh terhadap pimpinan dan gurunya. Tetapi hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Ponpes D (nama samaran). Kakak senior di Ponpes D menjadi saksi betapa sulitnya mengatur bebarapa santri yang perlu mendapat perlakuan khusus. Untuk pergi sholat Shubuh saja harus di siram air se-ember. Di suruh mengaji ba`da Maghrib malah pergi mandi dan setiap hari ada saja alasan untuk tidak mengaji. Beberapa kali sudah di peringatkan oleh ketua santri, sebut saja ketuanya adalah si Fauzy. Fauzy bahkan sempat memanggil santri-santri yang perlu pembinaan khusus ini di masjid dan di temani oleh guru Ekonomi yang pada waktu itu berada di Ponpes, maklum saja Ponpes D baru saja membuka pendidikan formal setingkat SLTA pada 2011 yang lalu dengan nama Madrasah Aliyah. 

Dalam forum itu dijelaskan bahwa seorang santri seperti mereka sebetulnya punya potensi dan kelebihan masing-masing dan tidak perlu melanggar peraturan yang sebetulnya memang sudah dituliskan semenjak pelantikan Ketua Santri 3 bulan yang lalu, dan terungkap beberapa alasan dari mereka mengapa mereka bisa melakukan pelanggaran secara berulang.

Dari forum itu terekam jelas bahwa diantara mereka memiliki alasan yang cukup spesifik:
1. Tidak betah
2. Ponpes tidak memiliki fasilitas yang memadai
3. Memiliki kebiasaan buruk di rumah yang dilakukan di Ponpes
4. Dibanding-bandingkan oleh guru dengan saudara yang bisa menjawab tes lisan
5. Tidak ada hiburan
6. Belum berubah dari kebiasaan lama 

Dari keenam alasan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa beberapa santri ini ada masalah dalam perilaku dan kebiasaan mereka, ada beberapa sikap mereka yang harus di rubah dan memang harus bebenah supaya ada perubahan ke pada yang lebih baik dan positif.

Sehingga dari penjelasan di atas timbul adanya santri yang berkualitas dan Santri yang cari identitas.
Mengapa hal ini terjadi??? karena Kedewasaan
Kedewasaan muncul ketika seseorang dihadapkan pada suatu masalah dan dia tahu bagaimana menghadapinya maka jadilah dia Santri yang berkualitas, lain halnya dengan santri yang cari identitas, dia sibuk mencari sesuatu yang menurut dia penting namun melupakan tujuan awal pergi ke pondok. Dalam hal ini penulis berkesimpulan bahwa santri itu ada yang berkualitas dan ada pula yang cari identitas.

Menyikapi hal ini ada ayat Al-Qur`an yang berbicara tentang perubahan Allah Ta’ala berfirman :

إنَّ اللهَ لا يُغَيّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّى يُغَيّرُوْا مَا بِأنْفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’ad ayat 11)

Ayat ini merupakan salah satu dari sekian ayat yang sering dijadikan dalil untuk sesuatu yang tidak dimaksudkan maknanya oleh Allah Ta’ala. Ditempatkan pada yang bukan tempatnya. Yaitu ketika ayat ini disampaikan dalam bentuk anjuran untuk melakukan sebuah perubahan, bahwa perubahan itu harus dimulai dari diri manusia itu sendiri kemudian perubahan akan datang dari Allah Ta’ala untuk mereka. Sering disebutkan oleh para da’i bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum yang ditimpa kelemahan, kehinaan, perpecahan dan dikuasai musuh sampai mereka mau merubah apa yang ada dalam diri mereka berupa penyimpangan dalam syariat dan pembangkangan kepada Allah. Sehingga makna yang dipahami dari penjelasan mereka adalah bahwa perubahan itu adalah perubahan kepada yang lebih baik dari yang tadinya berupa keburukan dan kehinaan.

Ayat ini, tidaklah seperti yang sering kita dengarkan dari ungkapan para da’i tersebut. Bukan juga makna itu yang diinginkan Allah Ta’ala. Semua ulama tafsir menyebutkan makna yang berbeda dari ungkapan tersebut. Tidak pernah ada yang mengisyaratkan kepada makna itu kecuali Imam Ibnu Katsir rahimahullahu ketika ia menyebutkan sebuah hadits dalam pembahasan ayat ini. Hadits yang diriwayatkan dari Ali radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun, Ibnu Katsir berkata setelah menyebutkan hadits itu, “Hadits ini gharib, dan dalam sanadnya ada rawi yang tidak aku kenali.” (III/504)

Imam ath-Thabari dalam Jâmi’ al-Bayân (XIII/81) menyebutkan bahwa makna ayat ini : “Allah tidak akan mencabut kenikmatan atau keafiatan yang Dia anugerahkan hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka berupa ketaatan kepada Allah.”

Mudah-mudahan dengan adanya pengalaman ini menjadi batu pemantik semangat bagi para santri yang belajar di Pondok dan tetap istiqomah dalam belajar.

Wallahu a`lam bishawab........

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)


Kamis, 03 Desember 2015

Beasiswa Brunei Darussalam 2016-2017




Bagi Anda yang sudah menunggu peluang beasiswa ini, kini saatnya mempersiapkan diri untuk mendaftar. Pemerintah Brunei Darussalam kembali menyediakan beasiswa kuliah terbaru bagi pelajar internasional untuk tahun akademik 2016 – 2017. Beasiswa yang sedang dibuka tersebut meliputi beasiswa D3, beasiswa S1, beasiswa S2, dan beasiswa S3. Semua beasiswa ini diberikan penuh dan dapat dipergunakan untuk studi di universitas-universitas terbaik di Brunei. 

Programnya dinamai Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students. Beasiswa ini disediakan melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan, Brunei Darussalam. Ada empat universitas terbaik di Brunei yang menjadi tujuan studi, yakni Universiti Brunei Darussalam (UBD), Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Institut Teknologi Brunei (ITB), dan Politeknik Brunei (PB).

Beasiswa D3 disediakan untuk Diploma Ilmu Kesehatan yang berlangsung di Politeknik Brunei (PB), beasiswa S1 dan S2 masing-masing berlangsung empat dan dua tahun yang bisa diambil di UBD, UNNISA, dan ITB. Sementara, beasiswa S3 diberikan hingga tiga tahun untuk program doktor di UNNISA. Meski demikian evaluasi beasiswa dilakukan setiap semesternya dan kandidat harus mencapai batas minimum kredit yang ditetapkan untuk mempertahankan beasiswa. 

Ada sejumlah fasilitas yang disediakan bila berhasil memperoleh beasiswa Pemerintah Brunei Darussalam 2016 – 2017 ini. Kandidat terpilih akan dibebaskan dari semua biaya kuliah selama studi, tiket pesawat PP ke Brunei Darussalam, tunjangan bulanan sebesar BND 500, tunjangan buku per tahun sebesar BND 600, tunjangan makanan setiap bulan BND 150, setelah menyelesaikan kuliah juga akan diberikan tunjangan bagasi maksimum BND 250 untuk negara di wilayah ASEAN. 

Selain itu disediakan pula akomodasi tempat tinggal serta perawatan kesehatan atau gigi di rumah sakit pemerintah. 

Apa saja program yang tersedia? Banyak sekali pilihan. Secara umum misalnya seni, sains, bisnis, teknik, ekonomi, bahasa Inggris, bahasa Arab, sejarah, geografi, ilmu lingkungan, manajemen, sosiologi, ilmu komputer, matematika, biologi, kimia, keperawatan, kebidanan, kesehatan masyarakat, ilmu biomedis, pendidikan, sosiologi, ilmu-ilmu keislaman, dan banyak lagi. 

Persyaratan: 
1. Warganegara ASEAN, OIC, dan negara anggota Commonwealth serta yang lainnya yang memenuhi syarat
2. Berusia antara 18 – 25 tahun untuk program sarjana dan tidak lebih dari 35 tahun untuk program pascasarjana pada 31 Juli 2016 
3. Beasiswa tidak berlaku bagi penduduk tetap Brunei Darussalam atau warganegara asing yang menetap di Brunei Darussalam 

* Persyaratan lebih teknis terutama menyangkut dengan program yang akan diambil bisa dilihat pada “Entry Qualification”. Penjelasan lebih lanjut ada di bawah. 

Dokumen aplikasi: 
1. Formulir aplikasi (dibuat 3 rangkap) 
2. Tiga (3) lembar pasfoto terbaru ukuran paspor
3. Copy ijazah dan transkrip akademik dilegalisir (3 rangkap) 
4. Statement of Purpose (3 rangkap) – lihat di formulir
5. Salinan akte kelahiran dan paspor dilegalisir (3 rangkap)
6. Salinan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) (3 rangkap)
7. Terjemahan resmi ke dalam bahasa Inggris masing-masing dokumen aplikasi yang berbahasa Indonesia 

*Terjemahan resmi dokumen ke dalam bahasa Inggris bisa menggunakan jasa penerjemah tersumpah atau terjemahan langsung dari pihak kampus dan dicap

Pendaftaran: 
Lengkapi formulir aplikasi (unduh) bersama dokumen aplikasi lainnya. Buat masing-masing tiga rangkap seperti yang sudah disebutkan di atas. Formulir aplikasi dapat diketik atau ditulis tangan (asalkan rapi) menggunakan tinta hitam atau biru dengan memakai kertas ukuran A4 dalam bahasa Inggris. Di laman unduh, Anda juga bisa melihat “Entry Qualification”.

Selanjutnya formulir aplikasi dan dokumen yang telah lengkap tersebut dikirimkan ke alamat Kedutaan Besar Brunei Darussalam di Jakarta atau bisa juga langsung ke Kementerian Luar Negeri Brunei Darussalam melalui Technical Assistance Division.

Pengajuan Aplikasi:

Kedutaan Besar Brunei Darussalam
Jalan Teuku Umar No.51, Menteng, 
Jakarta 10210
Telp: (021) 31906080 

Atau:
Technical Assistance Division, 
Ministry of Foreign Affairs and Trade, 
Jalan Subok, Bandar Seri Begawan, BD2710, 
Brunei Darussalam. 
Fax No: (673) 2230903. 
E-mail: scholarship@mfa.gov.bn

*Bagi pelamar yang ingin studi di UBD, selain mengirimkan aplikasi di atas, juga diharuskan melengkapi aplikasi online melalui: https://apply.ubd.edu.bn/orbeon/uis-welcome/

TIPS: Ada baiknya dokumen aplikasi beasiswa diantar langsung ke alamat Kedutaan Besar Brunei Darussalam di Jakarta. Setelah itu siapkan soft copy-nya dan kirimkan melalui email Technical Assistance Division di atas. Ini juga untuk memastikan bahwa semua dokumen yang diajukan sudah lengkap. Selain itu, formulir aplikasi yang telah diisi juga harus mendapatkan pengesahan (endorsement), biasanya melalui bagian yang mengurusi beasiswa di Kementerian Pendidikan atau Kementerian Luar Negeri. 

Aplikasi beasiswa sudah harus diterima paling lambat 9 Januari 2016. Pemberitahuan pemenang biasanya melalui email atau dihubungi oleh pihak kedutaan. Bagaimana sudah siap mencoba Beasiswa Brunei Darussalam 2016 ini?


(Ditulis oleh Yadi Suryadi)