Anda masih mencari beasiswa S2 yang tepat untuk pembiayaan studi? Cukup banyak peluang saat ini tersedia. Mulai dari yang memberikan biaya penuh, menanggung dana kuliah saja, atau pun dana parsial untuk kebutuhan studi tertentu. Pemilihan beasiswa tersebut sangat tergantung pada keperluan Anda. Jika menginginkan semua kebutuhan studi ditanggung pihak sponsor atau donatur, pilihan beasiswa penuh jadi prioritas. Sebaliknya, jika memiliki dana cukup/pas-pasan dan ingin mengurangi biaya yang dikeluarkan, beasiswa parsial dapat dipertimbangkan.
Uraian kali ini tidak membahas mana beasiswa yang paling tepat yang bisa Anda pilih. Sebab, tepat tidaknya tergantung pilihan masing-masing. Di bawah ini adalah ulasan peluang-peluang beasiswa yang bisa diikuti serta kelebihan dan kekurangannya, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum mendaftar.
Khusus beasiswa S2 2015-2016, sebagian telah buka pendaftaran, dan banyak lagi menyusul kemudian. Beasiswa S2 tersebut terdiri dari beasiswa S2 luar negeri yang umumnya disediakan oleh donatur luar, sebagian lagi adalah beasiswa S2 dalam negeri yang diselenggarakan oleh lembaga di tanah air. Berikut ini adalah 15 beasiswa S2 2015-2016 yang rutin ditawarkan. Khusus peluang beasiswa S1 2015-2016, silakan lihat di uraian sebelumnya.
Beasiswa Pendidikan Indonesia –LPDP
Skema beasiswa pemerintah ini dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Programnya dinamai Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Cukup beragam beasiswa BPI yang ditawarkan oleh LPDP tersebut. Misalnya BPI Program Magister dan Doktor, BPI Program Afirmasi, Beasiswa Presiden, BPI Program Tesis/Disertasi, dan beasiswa dokter spesialis. BPI – LPDP ini bisa dibilang paling favorit di tanah air saat ini. Itu karena selain menawarkan beasiswa penuh bagi penerimanya, juga luasnya cakupan bidang studi serta universitas yang ditawarkan. Anda dapat melamar beasiswa BPI untuk studi S2 di dalam maupun luar negeri.
Beasiswa Unggulan
Hadir lebih dulu, Beasiswa Unggulan saat ini sudah dikenal luas. Program beasiswa ini ditawarkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan. Jika Anda memiliki prestasi dan berkeinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, Beasiswa Unggulan bisa menjadi salah satu pilihannya. Yang menarik, Beasiswa Unggulan juga dapat dipergunakan untuk studi di dalam maupun luar negeri. Khusus beasiswa S2, kandidat terpilih dapat memperoleh manfaat beasiswa 18 – 24 bulan. Selain biaya pendidikan, juga tersedia biaya buku, biaya penelitian, biaya hidup, serta biaya transportasi ke universitas tujuan.
Beasiswa Dikti
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) juga punya skema beasiswa sendiri yang ditawarkan rutin setiap tahun. Menyasar dosen dan tenaga kependidikan, beasiswa Dikti ini cukup dikenal kalangan kampus. Apalagi, dosen dan tenaga kependidikan di tanah air jumlahnya tidak sedikit. Bagi Anda yang memiliki profesi di bidang tersebut dan sedang mencari beasiswa S2 2015-2016, beasiswa Dikti patut dipertimbangkan. Beasiswa ini juga menyediakan pembiayaan pendidikan penuh dan menawarkan beberapa pilihan bagi pelamarnya. Beasiswa tersebut di antaranya Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) yang ditujukan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dalam negeri, Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPP-LN) untuk studi di luar negeri, juga ada beasiswa peningkatan kualitas publikasi internasional (PKPI) bagi mahasiswa S3 pada pascasarjana penyelenggara BPP-DN untuk menambah wawasan serta pengalaman internasional.
Beasiswa Tanoto Foundation
Beasiswa lokal satu ini cukup rutin ditawarkan. National Champion Scholarship yang disediakan Tanoto Foundation. Setiap tahun, ada beasiswa S2 yang juga bisa diikuti melalui program tersebut. Calonnya dipertimbangkan dari universitas yang telah menjadi mitra Tanoto Foundation. Khusus beasiswa S2 2015-2016, ada enam perguruan tinggi mitra di tanah air. Beasiswa Tanoto Foundation ini lazimnya menyediakan biaya kuliah serta biaya hidup bagi penerimanya.
Beasiswa Fulbright
Tak disangkal, beasiswa Fulbright banyak menyedot minat bagi pemburu beasiswa ke Amerika Serikat. Beasiswa ini terbilang cukup tua, bahkan ditawarkan di ratusan negara, termasuk Indonesia. Nah, untuk Anda yang berencana melanjutkan S2 di universitas-universitas AS, beasiswa Fulbright layak dipertimbangkan. Fulbright merupakan beasiswa penuh yang menawarkan beberapa jenis dengan sasaran berbeda. Misalkan Fulbright Master’s Degree Program, Fulbright-Freeport Master’s Degree Program, Fulbright Master of Science & Technology Initiative Degree Program, dan banyak lagi. Di 2015, beasiswa Fulbright sebagian besar dibuka hingga 15 April 2015.
Beasiswa Erasmus Plus
Beasiswa Erasmus Plus (Erasmus +) merupakan wujud baru dari beasiswa Erasmus Mundus. Periode Beasiswa Erasmus Mundus telah berakhir 2013 lalu, kini namanya menjadi Erasmus + yang menggabungkan 7 program beasiswa yang didanai Uni Eropa lainnya. Tidak jauh beda dari program sebelumnya, Beasiswa Erasmus Plus juga memberikan beragam jenis beasiswa S2 yang ditawarkan oleh ratusan konsorsium yang tergabung. Beasiswa ditujukan untuk studi di perguruan tinggi Eropa untuk beberapa negara sekaligus. Tiap konsorsium menawarkan skema berbeda yang disesuaikan dengan program yang ditawarkan. Pendanaan yang disediakan misalnya biaya kuliah, biaya hidup, tempat tinggal, asuransi, serta biaya perjalanan.
Beasiswa Monbukagakusho
Beasiswa Pemerintah Jepang ini rutin ditawarkan kepada mahasiswa Indonesia. Beasiswa Monbukagakusho. Anda yang mengincar beasiswa S2 ke Jepang, Monbukagakusho juga menyediakannya. Program Research Students salah satunya. Beasiswa ini dapat dipergunakan untuk mengambi S2 di universitas-universitas Jepang dan diberikan tanpa ikatan dinas. Selain biaya kuliah juga disediakan biaya hidup. Biasanya beasiswa ditawarkan awal April tiap tahunnya. Namun, untuk jenis yang lain sudah ada yang diumumkan sebelumnya.
Beasiswa Chevening
Seperti negara lain, Pemerintah Inggris juga memiliki program beasiswa yang ditujukan bagi mahasiswa asing. Sebut saja Beasiswa Chevening yang di Indonesia selalu jadi incaran tiap tahunnya. Beasiswa Chevening merupakan program beasiswa penuh untuk studi S2 di universitas-universitas Inggris. Melalui beasiswa tersebut, kandidat terpilih dapat kuliah di universitas-universitas terbaik UK. Selain tanggungan biaya kuliah, penerima beasiswa juga memperoleh tiket perjalanan, biaya penyusunan tesis, tunjangan hidup, dan uang saku bulanan.
Beasiswa DAAD
Kualitas pendidikan di negara satu ini juga tak perlu diragukan. Jerman. Tiap tahun pelajar Indonesia yang memilih melanjutkan pendidikan di sana cukup signifikan. Meski begitu, ada cara lain bila Anda ingin kuliah tanpa mengeluarkan biaya. Manfaatkan Beasiswa DAAD yang rutin ditawarkan setiap tahun. Bagi yang mengincar Beasiswa S2 2015-2016 di Jerman, Beasiswa DAAD patut jadi pertimbangan. Beasiswa ini juga memiliki beragam jenis yang menyasar para profesional, dosen, peneliti, maupun masyarakat umum. Biasanya kandidat terpilih diberikan biaya kuliah, biaya perjalanan, asuransi, serta tunjangan lain.
Beasiswa Eiffel
Prancis tidak saja tersohor karena Menara Eiffel, tapi menjanjikan kualitas pendidikan yang baik yang dapat diikuti. Jika Anda berminat kuliah S2 di Prancis, Beasiswa Eiffel mungkin bisa menghantarkan impian itu. Setiap tahun Beasiswa Eiffel ditawarkan dan pelamar dari Indonesia salah satu diberi kesempatan mengikutinya. Pelamar yang berminat biasanya diminta untuk mendaftar terlebih dahulu ke universitas yang dituju, kemudian meminta pihak universitas mendaftarkan nama pelamar ke penyelenggara Beasiswa Eiffel. Pelamar yang berhasil biasanya mendapatkan tunjangan hidup bulanan, tiket perjalanan, asuransi kesehatan, serta tunjangan akomodasi. Biaya dikeluarkan sendiri ketika melakukan pendaftaran ke universitas. Sementara biaya kuliah, Pemerintah Perancis memberikan bantuan sekitar 10.000 euro, baik warga Prancis maupun asing.
Beasiswa Australia Awards
Februari lalu, beasiswa Australia Awards kembali dibuka. Beasiswa ini didanai Pemerintah Australia untuk studi pascasarjana di universitas-universitas Australia. Beasiswa tersebut didanai penuh dan dapat dipergunakan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Australia. Pendaftaran Australia Awards untuk 2015-2016 berlangsung hingga 30 April 2015. Beasiswa yang diberikan di antaranya meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, dana penunjang awal di masa perkuliahan, asuransi kesehatan mahasiswa luar negeri di Australia, bantuan tutorial tambahan jika diperlukan, biaya-biaya pemeriksaan medis dan rontgen, biaya tiket perjalanan kelas ekonomi saat keberangkatan ke Australia dan pulang ke tanah air, serta penelitian lapangan di Indonesia atau Australia.
Beasiswa Nuffic Neso
Sebagai perwakilan resmi Belanda, Nuffic Neso Indonesia juga menyediakan beragam jenis beasiswa untuk studi di universitas-universitas Belanda. Beasiswa itu di antaranya StuNed, Orange Tulip Scholarship, Netherlands Fellowship Programme, dan yang terbaru Holland Scholarship. Beasiswa ini ada yang ditawarkan penuh, seperti StuNed yang merupakan hasil kerjasama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda. Namun, ada juga yang sifatnya parsial, seperti OTS dan Holland Scholarship. Untuk Anda yang berburu beasiswa S2 2015-2016, tidak ada salahnya mungkin mencobanya.
Beasiswa Sultan Brunei
Meski tidak sepopuler beasiswa luar lainnya. Beasiswa Sultan Brunei ternyata banyak menarik minat mahasiswa Indonesia. Beasiswa tersebut memang sifatnya terbuka, sehingga bisa diikuti oleh mahasiswa negara lain di waktu yang bersamaan, namun tingginya peminat asal Indonesia ikut jadi tanda tanya. Sepintas, Beasiswa Pemerintah Brunei tersebut menawarkan beasiswa mulai dari D3 hingga S3. Tidak terkecuali beasiswa S2. Cakupan studi yang dibuka juga luas, tersebar di tiga universitas terbaik di Brunei. Kemudian, yang tak kalah menarik adalah lengkapnya fasilitas beasiswa yang diberikan. Sebut saja tanggungan biaya kuliah, tunjangan bulanan (uang saku, uang buku, uang makan), tiket pesawat, tunjangan bagasi saat pulang, akomodasi, dan bebas biaya rawat jalan di rumah sakit pemerintah. Beasiswa Sultan Brunei tersebut ditawarkan melalui skema Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students.
Beasiswa MIS
Malaysian International Scholarship (MIS). Jika belum mencobanya, bisa melihat penawaran beasiswa MIS 2015 yang diumumkan sebelumnya. Beasiswa ini merupakan beasiswa penuh dari Pemerintah Malaysia. Selain menanggung biaya kuliah di universitas Malaysia, juga tersedia tunjangan hidup bulanan, tunjangan buku dan perjalanan lokal, asuransi kesehatan, biaya instalasi, tunjangan penelitian, visa hingga tiket pesawat ke Malaysia. Beasiswa MIS dapat dipergunakan untuk studi S2 di negeri Jiran.
Beasiswa NZ-AS
Program beasiswa ini rutin ditawarkan Pemerintah New Zealand bagi mahasiswa di ASEAN. New Zealand-ASEAN Scholars Awards (NZ-AS). Beasiswa dibuka bagi masyarakat umum, dosen, PNS, maupun swasta yang ingin melanjutkan S2 di universitas-universitas New Zealand. Namun, ada prioritas bagi pelamar yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Jika berhasil mendapatkan beasiswa New Zealand-ASEAN, Anda memperoleh tanggungan biaya kuliah penuh di universitas New Zealand, tunjangan kedatangan, tunjangan hidup, asuransi kesehatan dan perjalanan, serta tiket penerbangan kembali ke tanah air. Beasiswa ini juga bisa Anda ikuti untuk studi S2 2015-2016.
Sumber : https://www.beasiswapascasarjana.com/
(Ditulis kembali oleh Yadi Suryadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar