Assalamu`alaikum, saya kembali lagi setelah sekian
lama ini saya mengilang.
Saya mau
berbagi cerita dengan kalian, bagaimana suka dukanya hidup di pondok pesantren.
Kenapa
tema ini sekarang tentang suka duka pondok? soalnya ini yang saya alami sekarang,
lanjut ya.
Pondok Pesantren
Menurut kamu apa sih pondok pesantren itu? Bagaimana kehidupan disana? Pasti di dalam pikiran kamu
sebuah pondok pesantren itu hidup dikekang-kekang? Betul? Pasti itu. Tapi pada
kenyataannya?
Nah, pondok pesantren atau sering disingkat
pondok atau ponpes, adalah sebuah lembaga pendidikan tradisional, di mana para
siswanya semua tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih
dikenal dengan sebutan Kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.
Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk
beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya. Kompleks ini
biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para
santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pesantren menurut pengertian dasarnya adalah tempat
belajar para santri, sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal
sederhana terbuat dari bambu. Di samping itu, kata pondok mungkin berasal dari
Bahasa Arab Funduq yang berarti asrama atau hotel. Di Jawa termasuk Sunda dan
Madura umumnya digunakan istilah pondok dan pesantren, sedang di Aceh dikenal
dengan Istilah dayah atau rangkang atau menuasa, sedangkan di Minangkabau
disebut surau.Pesantren juga dapat dipahami
sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama, umumnya dengan cara
nonklasikal, di mana seorang kiai mengajarkan ilmu agama Islam kepada
santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab oleh Ulama
Abad pertengahan, dan para santrinya biasanya tinggal di pondok (asrama) dalam
pesantren tersebut.
(sumber : wikipedia )
Tahu kan? Sebenarnya pondok itu tidak seburuk yang kamu
bayangkan, yang bayangan mu pondok itu kejam, tempat pembuangan karena orang
tua tidak sayang pada kita, atau apalah itu. Sebenarnya semua itu BOHONG
inget BOHONG. Kalau misalnya orang
tua kamu memasukan kamu ke pondok itu bukan berarti orang tua kamu sudah membuang
kamu, tapi orang tua kamu itu sayang sama kamu, tidak mau menjerumuskan kamu ke dalam hal-hal yang negatif. Tau kan
pergaulan orang-orang diluar bagaimana? Apalagi sekarang udah tahun 2016!!
Pergaulan diluar sana semakin membara, semakin bebas.
Tau tidak? Dengan kamu masuk pondok itu sama saja kamu
sudah ngasih 1 tiket surga buat orang tua kamu, apalagi sampe kamu sukses dan menerapkan
nilai-nilai pondok.
selanjutnya, pondok itu tidak terlalu ketat ko. Tergantung
pribadi kamu saja bagaimana, kalau dibawa santai ya pasti biasa aja, tapi kalau
dibikin susah ya pastinya membatin lah.
Jujur, memang awalnya saya merasa tidak betah disana, saya merasa
iri sama teman-teman saya yang bisa sekolah di luar, yang masih bisa main-main,
sedangkan saya? dikurung disebuah pondok pesantren. Tapi sekarang saya sadar saya
bukan dikurung, saya sekolah, sama seperti mereka diluar. Dan semua peraturan
pondok? lama-lama juga terbiasa, santai.
Masuk pondok karna TERPAKSA lama-lama jadi TERBIASA dan bisa jadi LUAR BIASA.
Sekarang saya mulai betah hidup disana, saya udah bisa
berkomunikasi dengan orang-orang disana, dan cuma di pondok kamu bisa kenal
sama yang namanya KAKAK
ANGKAT atau ADIK ANGKAT.
Nah kalian bisa saja curhat sama adik angkat sama kakak angkat kalian kalau
lagi ada masalah, pokoknya beban kalian jadi lebih ringan lah kalau sudah
curhat, jadinya hidup di pesantren tuh dibawa enjoy saja ;)
Ditulis oleh Yadi Suryadi pada 12-03-2016