Iklan

Senin, 01 Desember 2014

Buku Mengukir Bintang Kehidupan

Mengukir Bintang Kehidupan

  • Rp. 40,000
 http://www.insanmuda.net/DY1543R2AI125_-mengukir-bintang-kehidupan-278

Buku mengukir bintang kehidupan merupakan kumpulan kisah inspirasi dari rangkaian perjalanan seorang pemuda yang percaya akan mimpi-mimpinya.
Kisahnya diawali dari perjuangan untuk masuk dunia perkuliahan. Awalnya sangat begitu susah untuk menembus PTN, bahkan hingga 10 kali mengikuti tes. Akhirnya STIE Ekuitas menjadi labuhan terbaik untuk menyongsong masa depannya.

Ternyata memang benar, disinilah awal mula cerita berubah. Tangisan, kesedihan, benci, semua terbayar lunas dengan segudang prestasiku di kampus. Apalagi saat saya bergabung dengan forum mahasiswa islam ekuitas. Disinilah saya melakukan perjalanan spiritual yang dahsyat.
Bergabungnya saya dengan formais ternyata membuka jalan silaturahim dengan orang-orang banyak. Tempat pertama yang saya kunjungi di luar adalah Darusy Syabab. Jalan ini pula yang mempertemukan saya dengan Kang Rendy,

Pertemuan dengan Kang Rendy menjadi cerita tersendiri bagi saya. Perjalanan waktu yang terus berputar membuat saya terus banyak belajar. Puncaknya adalah saat saya mengikuti training muda mulia pada 4-5 Februari 2012.
Inilah pintu kehidupan yang sesungguhnya terbuka. Fauzi yang dulu hanya menghabiskan waktu untuk pacaran, maen game, taruhan, dan nongkrong kini telah berubah. Training muda mulia yang saya ikuti telah menyadarkan diri ini. Selama ini saya telah membuang banyak waktu untuk hal yang tidak penting.

Sebuah penyadaran diri yang paling besar adalah mengenai potensi diri. Ternyata berlian yang selama ini saya miliki adalah dunia public speaking. Sejak saat itu saya putuskan untuk menjadi seorang trainer muda internasional, walaupun bertentangan dengan keinginan orang tua yang ingin menjadi seorang bankir.
Dengan penuh kesungguhan saya terus melangkah untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang trainer. Tentunya dibutuhkan ikhtiar yang extra. Maka dari itu, saya mengikuti berbagai macam pelatihan untuk terus meningkatkan skill public speaking. Uang jutaan rupiah saya keluarkan walaupun harus meminjam dari teman-teman saya dikampus.

Hasil itu mengikuti dari usaha yang kita lakukan, tutur salah seorang teman saya di SMA. Benar saja, hasil dari berbagai macam pelatihan yang saya ikuti kian hari kian terasa dampaknya. Rasa percaya diri untuk tampil terus membuat seakan-akan mimpi ini terasa dekat.
Akhirnya semua itu mulai terasa saat saya direkrut untuk menjadi trainer di Ganesha Public Speaking School. 

Perjalanan terus saya lalui dengan penuh semangat. Di tengah perjalanan itu akhirnya saya bersama kedua orang teman saya berhasil mendirikan sebuah lembaga pengembangan diri bernama Light Power Centre. Lembaga ini kami hadirkan untuk menginspirasi banyak anak muda hingga mampu menemukan cahaya kehidupannya.
Kisah ini tak akan pernah berakhir. Sang trainer akan terus menginspirasi banyak orang bahkan hingga taraf internasional. Akankah impiannya tercapai hingga berhasil menginspirasi banyak orang? Baca kisah lengkapnya dalam buku Mengukir Bintang Kehidupan.
 
 

Gaya belajar tipe Auditory

Tipe Auditory
 
Mengandalkan pendengaran untuk dapat mengerti dan memahami pembelajaran.
# sering berbicara sendiri saat bekerja
# sensitif terhadap keributan
# menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
# senang membaca dengan keras dan mendengarkan
# dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birana, dan warna suara
# merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
# berbicara dengan irama terpola
# lebih suka musik daripada seni rupa
# biasanya sebagai pembicara fasih
# belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada dilihat
# suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
# mempunyai masalah dengan pekerjaan yang melibatkan visualisasi
# lebih suka gurauaan lisan daripada membaca komik
# lebih suka meminta oang lain untuk mengatakan caranya
# isyarat vebal, “Itu kedengarannya baik bagiku!”

Mengetahui Gaya Belajar Anak



Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengetahui gaya belajar ini.

Cara Pertama, adalah dengan menggunakan observasi secara mendetail terhadap setiap siswa melalui penggunaan berbagai metode belajar mengajar di kelas. Gunakan metode ceramah secara umum, catatlah siswa-siswa yang mendengarkan dengan tekun hingga akhir. Perhatikan siswa-siswa yang “kuat” bertahan berapa lama dalam mendengar. Klasifikasikan mereka sementara dalam golongan orang-orang yang bukan tipe pembelajar yang cenderung mendengarkan. Dari sini kita bisa mengklasifikasikan secara sederhana tipe-tipe siswa dengan model-model pembelajar auditori yang lebih menonjol.
Metode lain bisa digunakan, misalnya dengan memutar film, menunjukkan gambar atau poster, dan juga menunjukkan peta ataupun diagram. Dengan proses belajar mengajar seperti ini, kita bisa melihat para siswa yang mempunyai kecenderungan belajar secara visual dan juga mempunyai kecerdasan visual-spasial akan lebih tertarik dan antusias.
Setelah itu, cobalah dengan metode pembelajaran menggunakan praktek atau simulasi. Para pembelajar kinestetik tentu saja akan sangat antusias dengan model belajar mengajar semacam ini. Begitu seterusnya kita melihat bagaimana reaksi siswa terhadap setiap model pembelajaran sehingga lambat laun kita akan lebih mudah memahami dan mengetahui kecenderungan gaya belajar yang mereka.

Cara Kedua, adalah dengan memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan proses penyatuan bagian-bagian yang terpisah, misalnya menyatukan model rumah yang bagian-bagiannya terpisahkan. Ada tiga pilihan cara yang bisa dilakukan dalam menyatukan model rumah ini, pertama adalah melakukan praktek langsung dengan mencoba menyatukan bagian-bagian rumah ini setelah melihat potongan-potongan yang ada; kedua adalah dengan melihat gambar desain rumah secara keseluruhan, baru mulai menyatukan; dan ketiga adalah petunjuk tertulis langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun rumah tersebut dari awal hingga akhir.
Pembelajar visual akan cenderung memulai dengan melihat gambar rumah secara utuh. Ia lebih cepat menyerap melalui gambar-gambar tersebut sebelum menyatukan bagian-bagian rumah secara keseluruhan. Pembelajar auditory cenderung membaca petunjuk tertulis mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun rumah, dan tidak terlalu mempedulikan gambar yang ada. Sedangkan pembelajar kinestetik akan langsung mempraktekkan dengan mencoba-coba menyatukan satu bagian dengan bagian yang lain tanpa terlebih dahulu melihat gambar ataupun membaca petunjuk tulisan. Dari pengamatan terhadap cara kerja siswa dalam menyelesaikan tugas ini, kita akan lebih memahami gaya mengajar siswa secara lebih mendetail.

Cara Ketiga, merupakan cara yang lebih komprehensif yaitu dengan melakukan survey atau tes gaya belajar. Namun demikian, alat survey ataupun tes ini biasanya mengikat pada satu konsultan atau psikolog tertentu sehingga jika kita ingin melakukan tes tersebut harus membayar dengan sejumlah biaya tertentu, yang terkadang dirasa cukup mahal. Namun demikian, karena menggunakan metodologi yang sudah cukup teruji, biasanya survey atau tes psikologi semacam ini mempunyai akurasi yang tinggi sehingga memudahkan bagi guru untuk segera mengetahui gaya belajar siswa.
Nah, dari ketiga cara mengetahui gaya belajar siswa di atas tergantung kita untuk menggunakan cara yang mana. Cara pertama dan kedua membutuhkan usaha yang keras dari kita dalam memetakan dan mengklasifikasikan gaya mengajar siswa yang terdapat dalam satu kelas. Namun demikian, kedua cara ini tidak membutuhkan biaya yang mahal. Untuk lebih akurat, memang cara ketiga bisa diambil, namun konsekuensinya tentu saja perlu mengeluarkan biaya untuk survey ataupun tes gaya belajar.

GAYA BELAJAR ANAK VISUAL

Ada 3 tipe gaya belajar, yaitu Visual, Auditori dan Kinestetik.
 

VISUAL

Tipe gaya belajar visual cenderung lebh mudah menerima informasi melalui INDERA PENGLIHATAN.

Ciri-ciri umum anak VISUAL :

• Suka membaca, menonton, melihat gambar, aneka bentuk, peka terhadap warna
• Senang memperhatikan ekspresi, sikap, gaya orang saat bicara
• Sangat memperhatikan penampilan, rapih, indah, artistic
• Menyatakan emosi dengan ekspresi wajah, bahasa tubuh
• Lebih mudah mengingat wajah dibanding nama seseorang
• Lebih suka menjelaskan sesuatu dengan gambar, grafik, diagram
• Memiliki daya ingat yang kuat terhadap yang pernah dilihat
• Dalam mencoba hal atau mainan baru, lebih suka melihat contoh atau melihat buku panduan.
• Saat tidak beraktifitas, lebih suka melamun, berimajinasi, menuangkan dalam bentuk gambar, melukis atau menulis.
• Mudah menggunakan mind map dalam meringkas pelajaran
• Dalam kelas lebih suka dududk di depan
• Lebih suka membaca sendiri (dalam hati)
• Lebih suka memperagakan dari pada berbicara, jika harus berbicara akan agak cepat atau tergesa-gesa.

Kendala anak VISUAL :

• Kurang menangkap pesan yang disampaikan secara lisan, orang lain kadang mengira seolah dia tidak mendengarkan atau tidak peduli.
• Sering sulit mengungkapkan apa yang ingin dikatakan, tidak suka mendengarkan orang lain terlalu lama. Tidak suka bicara di depan kelompok / publik.
• Agak kesulitan dalam menyimak isi pembicaraan jika tidak berhadapan langsung dengan si pembicara. Misal guru sedang bicara tapi sambil menghadap papan tulis, ia akan sulit menangkap apa yang disampaikannya.

Saran orang tua untuk anak VISUAL :

• Gunakan bentuk grafis, gambar, warna, film, kartu bergambar untuk membantu belajar
• Memberi tanda pada materi-materi yang penting, misal dengan stabilo warna
• Untuk menghafal beri kesempatan untuk menvisualisasikan / membayangkan object yang akan dipelajari
• Latih anak untuk membuat ringkasan pelajaran dengan point penting,diagram, grafik, mind map.
• Cari tahu tipe guru pengajar di sekolah. Apabila tidak sesuai dengannya maka ulangi dirumah dengan kreativitas memvisualisasikan materi tersebut.
• Optimalkan dan memperkaya kegiatan indera penglihatan, misal melihat pemandangan, gunung, pantai, alam, dsb.

Continues to ….. (2/3).

Kalau dari ciri-ciri dan kebiasaan selama ini, saya pribadi type VISUAL. Bagaimana dengan anda?

And dapat ilmu hari ini? Silahkan klik LIKE dan bagikan untuk amal anda.

Welcome Desember!!!


December welcome , welcome to optimism !! new moon new spirit . The first day of this month we should start the day with enthusiasm and optimism, in the quran surah al - fil and al - insyiroh explained that human beings prophet Muhammad SAW,  Must optimistic and earnest in the face of life's trials . life is full of trials and challenges and therefore we have to deal with a sense of optimism . ready !!!







Minggu, 30 November 2014

Madrasah Aliyah Darul Anwar Boarding School: Pendaftaran Online Calon Siswa MADABS

Madrasah Aliyah Darul Anwar Boarding School: Pendaftaran Online Calon Siswa MADABS: Memuat...

PENERIMAAN SISWA BARU SEMESTER GENAP TP 2014/2015

KEPADA PARA BLOGGER, SAYA MENYAMBUNG INFO DARI SAHABAT SAYA DEDI SUHANDI, BAHWA SEKOLAH YANG DIPIMPINYA SEDANG MEMBUKA PENERIMAAN SISWA BAIK BARU MAUPUN PINDAHAN. DENGAN INFO SEBAGAI BERIKUT:

NAMA SEKOLAH:              MA DARUL ANWAR BOARDING SCHOOL
ALAMAT               :              JL. KARANGBOLONG-JAMBU, KP NANGKA BEURIT, DESA 
                                               BANTARWARU, KEC.CINANGKA, SERANG-BANTEN
PENDAFTARAN   :              FORMULIR RP 25000

PERSYARATAN
1. MENGISI FORMULIR PENDAFTARAN
2. MEMBAWA:
    1) PASS FOTO 3X4 4 LEMBAR
    2) PASS FOTO 4X6 4 LEMBAR
    3) FOTOCOPY IJAZAH SMP/MTS 2 LEMBAR
    4) FOTOCOPY SKHUN SMP/MTS 2 LEMBAR
    5) FOTOCOPY KK DAN AKTE LAHIR 2 LEMBAR
3. SIAP UNTUK TINGGAL DI ASRAMA PESANTREN
4. SIAP MEMATUHI TATA TERTIB PESANTREN
5. SIAP MENANDATANGANI SURAT PERNYATAAN BELAJAR SUNGGUH-SUNGGUH

BAPAK/IBU YANG KAMI HORMATI, MA DARUL ANWAR BOARDING SCHOOL ATAU BIASA KAMI SEBUT MADABS ADALAH MADRASAH ALIYAH YANG CUKUP DIPERHITUNGKAN DALAM KANCAH PENDIDIKAN SE KABUPATEN SERANG, KARENA AKTIF DALAM PERLOMBAAN DAN KEGIATAN POSITIF UNTUK PARA SISWANYA.

PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH MADABS ANTARA LAIN.
1. JUARA 1 TAHFIDZ AL-QUR`AN JUZ 30 TQHUN 2012
2. JUARA 2 MUSABAQOH SYARHIL QUR`AN TINGKAT SMA/MA/SMK SE KAB. SERANG
    TAHUN 2012
3. JUARA 3 PIDATO HAB KEMENAG TAHUN 2013
4. JUARA 1 PIDATO CAMP DAI MUDA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014
5. JUARA 1 LOMBA MARAWIS SE KABUPATEN SERANG TINGKAT SMA/SMK/MA
6.  DAN MASIH BANYAK  LAGI PIALA DAN PIAGAM PRESTASI YANG TIDAK BISA SAYA SEBUTKAN DI SINI.

CONTACT PERSON YANG DAPAT DIHUBUNGI:
1. UST. DEDI SUHANDI, S. AG 0817 863 148/ 0853 1184 7383 (KEPALA MADRASAH)
2. UST. KH. A. RUYADI ZAENI, LC. MA 0813 1082 0764
3. USTZ. ADE ISROIYAH, S. AG 0812 9028 7313/ 0878 7124 7545
4. UST. MAMAT SOLAHUDIN, S. KOM 082333311123
5. UST. YADI SURYADI, S. AKT

Kamis, 27 November 2014

5 Tools to Help You Love Life

It is time to synthesize all of your knowledge and put it to work in all the aspects of your life. This is a time of positive change and the more you understand that fortune is on your side, the faster you will be creating your passions into the realm of the physical.

Love holds the key.  Do not lament the past as that only makes it seem bigger and larger than life. It is important to see what more life has to offer and keep your thoughts focused on what more is to come, and there is so very much more awaiting your arrival. And just when you feel you have gotten there, the wheels begin turning again and it signifies the start of a new journey.

Hold only thoughts of love in your heart. It matters not what has happened in the past, it matters only that you feel love for it and all that you have done. Forgiving yourself and others is often the path of healing. It is not about forgiving a deed, it is about knowing in your heart that you are worthy and it is okay and you are strong and beautiful and loveable.  It is about knowing that you are an important piece of the puzzle and the prize and without you, it would not be so grand. It is about knowing that each person is equally important in the scheme of life and therefore deserves to be nurtured and loved.  No one part is more important than another, they are all important to the whole. 

Wrote: Sharon Taphorn From http://www.beliefnet.com

Mr M

Hari ini tidak seperti biasanya saya pergi ke Serang Sendiri. Sendiri adalah kata kunci tentang diri, namun terkadang dengan sendiri saya bisa bebas berekspresi dan berkreasi namun terkadang pula saya malah terjebak dengan kesendirian itu. Saya memutuskan untuk pergi ke kota dengan rekan satu profesi, beliau seorang guru di Madrasah aliyah merangkap mengajar di RA dan SMP IT. Saya kagum dengan keberhasilannya dalam membagi waktu antara keluarga, pekerjaan dan Bisnis sehingga bisa berjalan satu sama lain tanpa halangan suatu apapun. Muda, Berprestasi dan Sukses. 3 kata itulah yang berada pada dirinya. Ingin rasanya punya kesibukan seperti teman saya ini, namun ternyata kita dilahirkan untuk berbeda.

sebelum ke Serang seperti biasanya kami prepare untuk kesiapan semuanya, takutnya ada sesuatu yang tertinggal dan ini adalah rutinitas kami. Benar saja ada beberapa berkas yang belum di tanda tangani dan butuh waktu untuk 2 jam untuk memperbaikinya. sudah selesai prepare kami memutuskan untuk berangkat dengan motor Vixion-nya, kami tiba di Gunung Sari tepat ketika perut kami keroncongan dan kami pun berhenti dan makan di Rumah Makan Padang langganannya. Kami makan siang bersama dengan disertai obrolan ringan dan lucu. Ada satu bakat alami dalam diri sahabat saya ini yang sebenarnya jika dikembangkan akan mendatangkan prestasi dan tentu saja materi, yakni "Lawakan!!"

Dia sangat pandai dalam melawak dan saya akui saya cukup terpingkal-pingkal dibuatnya, saya tak habis fikir, dia begitu luar biasa, Muda, Berprestasi dan Sukses serta pandai melucu. Selesai makan kami pun segera bergegas ke kantor KEMENAG Kab. Serang dan menyerahkan berkas-berkas yang diminta. Dari obrolan dengan sahabat saya maka dapat disimpulkan bahwa saya butuh teman ngobrol untuk berbagi pengalaman. Saya butuh teman untuk tukar fikiran dan itu sudah terjawab hari ini, tugas-tugas tata usaha yang dibebankan kepada saya alhamdulillah lancar dan kami pun pulang ditemani dengan rintik hujan yang membasahi bumi Indonesia. Salam Damai!!!!

Faux Leather Backpack

Faux Leather Backpack: Faux Leather Backpack by ZALORA has a simple design but eye catching, metal eyelets and buckle fastening, this black backpack made from synthetic leather, spacious compartment for your thing, 2 front pocket, internal zip pocket, adjustable shoulder straps.



Find this cool stuff here: http://zocko.it/LG975

SYARAT-SYARAT POLIGAMI DALAM ISLAM



Bahawa beberapa ulama, setelah meninjau ayat-ayat tentang poligami, mereka telah menetapkan bahawa menurut asalnya, Islam sebenamya ialah monogami. Terdapat ayat yang mengandungi ugutan serta peringatan agar tidak disalah gunakan poligami itu di tempat-tempat yang tidak wajar. Ini semua bertujuan supaya tidak terjadinya kezaliman. Tetapi, poligami diperbolehkan dengan syarat ia dilakukan pada masa-masa terdesak untuk mengatasi perkara yang tidak dapat diatasi dengan jalan lain. Atau dengan kata lain bahawa poligami itu diperbolehkan oleh Islam dan tidak dilarang kecuali jikalau dikhuatirkan bahawa kebaikannya akan dikalahkan oleh keburukannya.
Jadi, sebagaimana talaq, begitu jugalah halnya dengan poligami yang diperbolehkan kerana hendak mencari jalan keluar dari kesulitan. Islam memperbolehkan umatnya berpoligami berdasarkan nas-nas syariat serta realiti keadaan masyarakat. Ini bererti ia tidak boleh dilakukan dengan sewenang-wenangnya demi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Islam, demi untuk menjaga ketinggian budi pekerti dan nilai kaum Muslimin.
Oleh yang demikian, apabila seorang lelaki akan berpoligami, hendaklah dia memenuhi syarat-syarat sebagai berikut;

1. Membatasi jumlah isteri yang akan dikawininya. Syarat ini telah disebutkan oleh Allah (SWT) dengan firman-Nya;
"Maka berkahwinlah dengan sesiapa yang kamu ber-kenan dari perempuan-perempuan (lain): dua, tiga atau empat." (Al-Qur'an, Surah an-Nisak ayat 3)
Ayat di atas menerangkan dengan jelas bahawa Allah telah menetapkan seseorang itu berkahwin tidak boleh lebih dari empat orang isteri. Jadi, Islam membatasi kalau tidak beristeri satu, boleh dua, tiga atau empat sahaja.
Pembatasan ini juga bertujuan membatasi kaum lelaki yang suka dengan perempuan agar tidak berbuat sesuka hatinya. Di samping itu, dengan pembatasan empat orang isteri, diharapkan jangan sampai ada lelaki yang tidak menemukan isteri atau ada pula wanita yang tidak menemukan suami. Mungkin, kalau Islam membolehkan dua orang isteri saja, maka akan banyak wanita yang tidak menikah. Kalau pula dibolehkan lebih dari empat, mungkin terjadi banyak lelaki tidak memperolehi isteri.

2. Diharamkan bagi suami mengumpulkan wanita-wanita yang masih ada tali persaudaraan menjadi isterinya. Misalnya, berkahwin dengan kakak dan adik, ibu dan anaknya, anak saudara dengan emak saudara baik sebelah ayah mahupun ibu.
Tujuan pengharaman ini ialah untuk menjaga silaturrahim antara anggota-anggota keluarga. Rasulullah (s.a.w.) bersabda, maksudnya;
"Sesungguhnya kalau kamu berbuat yang demikian itu, akibatnya kamu akan memutuskan silaturrahim di antara sesama kamu." (Hadis riwayat Bukhari & Muslim)
Kemudian dalam hadis berikut, Rasulullah (s.a.w.) juga memperkuatkan larangan ini, maksudnya;
Bahawa Urnmu Habibah (isteri Rasulullah) mengusulkan agar baginda menikahi adiknya. Maka beliau menjawab; "Sesungguhnya dia tidak halal untukku." (Hadis riwayat Bukhari dan Nasa'i)
Seorang sahabat bernama Fairuz Ad-Dailamy setelah memeluk agama Islam, beliau memberitahu kepada Rasulullah bahawa beliau mempunyai isteri yang kakak beradik. Maka Rasulullah menyuruhnya memilih salah seorang di antara mereka dan menceraikan yang satunya lagi. Jadi telah disepakati tentang haramnya mengumpulkan kakak beradik ini di dalam Islam.
3. Disyaratkan pula berlaku adil, sebagaimana yang difirmankan Allah (SWT);
"Kemudian jika kamu bimbang tidak dapat berlaku adil (di antara isteri-isteri kamu), maka (kahwinlah dengan) seorang sahaja, atau (pakailah) hamba-hamba perempuan yang kaumiliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat (untuk mencegah) supaya kamu tidak melakukan kezaliman." (Al-Qur'an, Surah an-Nisak ayat 3)
Dengan tegas diterangkan serta dituntut agar para suami bersikap adil jika akan berpoligami. Andaikan takut tidak dapat berlaku adil kalau sampai empat orang isteri, cukuplah tiga orang sahaja. Tetapi kalau itupun masih juga tidak dapat adil, cukuplah dua sahaja. Dan kalau dua itu pun masih khuatir tidak boleh berlaku adil, maka hendaklah menikah dengan seorang sahaja.
Para mufassirin berpendapat bahawa berlaku adil itu wajib. Adil di sini bukanlah bererti hanya adil terhadap para isteri sahaja, tetapi mengandungi erti berlaku adil secara mutlak. Oleh kerana itu seorang suami hendaklah berlaku adil sebagai berikut:

a) Berlaku adil terhadap dirinya sendiri.
Seorang suami yang selalu sakit-sakitan dan mengalami kesukaran untuk bekerja mencari rezeki, sudah tentu tidak akan dapat memelihara beberapa orang isteri. Apabila dia tetap berpoligami, ini bererti dia telah menganiayai dirinya sendiri. Sikap yang demikian adalah tidak adil.
b) Adil di antara para isteri.
Setiap isteri berhak mendapatkan hak masing-masing dari suaminya, berupa kemesraan hubungan jiwa, nafkah berupa makanan, pakaian, tempat tinggal dan lain-lain perkara yang diwajibkan Allah kepada setiap suami.
Adil di antara isteri-isteri ini hukumnya wajib, berdasarkan firman Allah dalam Surah an-Nisak ayat 3 dan juga sunnah Rasul. Rasulullah (s.a.w.) bersabda, maksudnya;
"Barangsiapa yang mempunyai dua isteri, lalu dia cenderung kepada salah seorang di antaranya dan tidak berlaku adil antara mereka berdua, maka kelak di hari kiamat dia akan datang dengan keadaan pinggangnya miring hampir jatuh sebelah." (Hadis riwayat Ahmad bin Hanbal)

i) Adil memberikan nafkah.
Dalam soal adil memberikan nafkah ini, hendaklah si suami tidak mengurangi nafkah dari salah seorang isterinya dengan alasan bahawa si isteri itu kaya atau ada sumber kewangannya, kecuali kalau si isteri itu rela. Suami memang boleh menganjurkan isterinya untuk membantu dalam soal nafkah tetapi tanpa paksaan. Memberi nafkah yang lebih kepada seorang isteri dari yang lain-lainnya diperbolehkan dengan sebab-sebab tertentu. Misalnya, si isteri tersebut sakit dan memerlukan biaya rawatan sebagai tambahan.
Prinsip adil ini tidak ada perbezaannya antara gadis dan janda, isteri lama atau isteri baru, isteri yang masih muda atau yang sudah tua, yang cantik atau yang tidak cantik, yang berpendidikan tinggi atau yang buta huruf, kaya atau miskin, yang sakit atau yang sihat, yang mandul atau yang dapat melahirkan. Kesemuanya mempunyai hak yang sama sebagai isteri.

ii) Adil dalam menyediakan tempat tinggal.
Selanjutnya, para ulama telah sepakat mengatakan bahawa suami bertanggungjawab menyediakan tempat tinggal yang tersendiri untuk tiap-tiap isteri berserta anak-anaknya sesuai dengan kemampuan suami. Ini dilakukan semata-mata untuk menjaga kesejahteraan isteri-isteri, jangan sampai timbul rasa cemburu atau pertengkaran yang tidak diingini.

iii) Adil dalam giliran.
Demikian juga, isteri berhak mendapat giliran suaminya menginap di rumahnya sama lamanya dengan waktu menginap di rumah isteri-isteri yang lain. Sekurang-kurangnya si suami mesti menginap di rumah seorang isteri satu malam suntuk tidak boleh kurang. Begitu juga pada isteri-isteri yang lain. Walaupun ada di antara mereka yang dalam keadaan haidh, nifas atau sakit, suami wajib adil dalam soal ini. Sebab, tujuan perkahwinan dalam Islam bukanlah semata-mata untuk mengadakan 'hubungan seks' dengan isteri pada malam giliran itu, tetapi bermaksud untuk menyempumakan kemesraan, kasih sayang dan kerukunan antara suami isteri itu sendiri. Hal ini diterangkan Allah dengan firman-Nya;
"Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan-Nya, dan rahmat-Nya, bahawa la menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya, dan dijadikan-Nya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan-keterangan (yang menimbulkan kesedaran) bagi orang-orang yang berfikir." (Al-Qur'an, Surah ar-Ruum ayat 21)
Andaikan suami tidak bersikap adil kepada isteri-isterinya, dia berdosa dan akan menerima seksaan dari Allah (SWT) pada hari kiamat dengan tanda-tanda berjalan dalam keadaan pinggangnya miring. Hal ini akan disaksikan oleh seluruh umat manusia sejak Nabi Adam sampai ke anak cucunya.
Firman Allah (SWT) dalam Surah az-Zalzalah ayat 7 hingga 8;
"Maka sesiapa berbuat kebajikan seberat zarrah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)! Dan sesiapa berbuat kejahatan seberat zarrah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)."

c) Anak-anak juga mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan, pemeliharaan serta kasih sayang yang adil dari seorang ayah.
Oleh itu, disyaratkan agar setiap suami yang berpoligami tidak membeza-bezakan antara anak si anu dengan anak si anu. Berlaku adil dalam soal nafkah anak-anak mestilah diperhatikan bahawa nafkah anak yang masih kecil berbeza dengan anak yang sudah besar. Anak-anak perempuan berbeza pula dengan anak-anak lelaki. Tidak kira dari ibu yang mana, kesemuanya mereka berhak memiliki kasih sayang serta perhatian yang seksama dari bapa mereka. Jangan sampai mereka diterlantarkan kerana kecenderungan si bapa pada salah seorang isteri serta anak-anaknya sahaja.
Keadilan juga sangat dituntut oleh Islam agar dengan demikian si suami terpelihara dari sikap curang yang dapat merosakkan rumahtangganya. Seterusnya, diharapkan pula dapat memelihara dari terjadinya cerai-berai di antara anak-anak serta menghindarkan rasa dendam di antara sesama isteri.
Sesungguhnya kalau diperhatikan tuntutan syarak dalam hal menegakkan keadilan antara para isteri, nyatalah bahawa sukar sekali didapati orang yang sanggup menegakkan keadilan itu dengan sewajarnya.
Bersikap adil dalam hal-hal menzahirkan cinta dan kasih sayang terhadapisteri-isteri, adalah satu tanggungjawab yang sangat berat. Walau bagaimanapun, ia termasuk perkara yang berada dalam kemampuan manusia. Lain halnya dengan berlaku adil dalam soal kasih sayang, kecenderungan hati dan perkara-perkara yang manusia tidak berkesanggupan melakukannya, mengikut tabiat semulajadi manusia.
Hal ini sesuai dengan apa yang telah difirmankan Allah dalam Surah an-Nisak ayat 129 yang berbunyi;
"Dan kamu tidak sekali-kali akan sanggup berlaku adil di antara isteri-isteri kamu sekalipun kamu bersungguh-sungguh (hendak melakukannya); oleh itu janganlah kamu cenderung dengan melampau-lampau (berat sebelah kepada isteri yang kamu sayangi) sehingga kamu biarkan isteri yang lain seperti benda yang tergantung (di awang-awang)."
Selanjutnya Siti 'Aisyah (r.a.) menerangkan, maksudnya;
Bahawa Rasulullah (s.a.w.) selalu berlaku adil dalam mengadakan pembahagian antara isteri-isterinya. Dan beliau berkata dalam doanya: "Ya Allah, inilah kemampuanku membahagi apa yang ada dalam milikku. Ya Allah, janganlah aku dimarahi dalam membahagi apa yang menjadi milikku dan apa yang bukan milikku."
Menurut Prof. Dr. Syeikh Mahmoud Syaltout; "Keadilan yang dijadikan syarat diperbolehkan poligami berdasarkan ayat 3 Surah an-Nisak. Kemudian pada ayat 129 Surah an-Nisak pula menyatakan bahawa keadilan itu tidak mungkin dapat dipenuhi atau dilakukan. Sebenamya yang dimaksudkan oleh kedua ayat di atas ialah keadilan yang dikehendaki itu bukanlah keadilan yang menyempitkan dada kamu sehingga kamu merasakan keberatan yang sangat terhadap poligami yang dihalalkan oleh Allah. Hanya saja yang dikehendaki ialah jangan sampai kamu cenderung sepenuh-penuhnya kepada salah seorang sahaja di antara para isteri kamu itu, lalu kamu tinggalkan yang lain seperti tergantung-gantung."
Kemudian Prof. Dr. T.M. Hasbi Ash-Shidieqy pula menerangkan; "Orang yang boleh beristeri dua ialah yang percaya benar akan dirinya dapat berlaku adil, yang sedikit pun tidak akan ada keraguannya. Jika dia ragu, cukuplah seorang sahaja."
"Adil yang dimaksudkan di sini ialah 'kecondongan hati'. Dan ini tentu amat sulit untuk dilakukan, sehingga poligami adalah suatu hal yang sukar untuk dicapai. Jelasnya, poligami itu diperbolehkan secara darurat bagi orang yang benar-benar percaya dapat berlaku adil."
Selanjutnya beliau menegaskan, jangan sampai si suami membiarkan salah seorang isterinya terkatung-katung, digantung tak bertali. Hendaklah disingkirkan sikap condong kepada salah seorang isteri yang menyebabkan seorang lagi kecewa. Adapun condong yang dimaafkan hanyalah condong yang tidak dapat dilepaskan oleh setiap individu darinya, iaitu condong hati kepada salah seorangnya yang tidak membawa kepada mengurangkan hak yang seorang lagi.
Afif Ab. Fattah Tabbarah dalam bukunya Ruhuddinil Islami mengatakan; "Makna adil di dalam ayat tersebut ialah persamaan; yang dikehendaki ialah persamaan dalam hal pergaulan yang bersifat lahir seperti memberi nafkah, tempat tinggal, tempat tidur, dan layanan yang baik, juga dalam hal menunaikan tanggungjawab sebagai suami isteri."

4. Tidak menimbulkan huru-hara di kalangan isteri mahupun anak-anak. Jadi, suami mesti yakin bahawa perkahwinannya yang baru ini tidak akan menjejaskan serta merosakkan kehidupan isteri serta anak-anaknya. Kerana, diperbolehkan poligami dalam Islam adalah untuk menjaga kepentingan semua pihak. Jika kepentingan ini tidak dapat dijaga dengan baik, maka seseorang yang berpoligami pada saat itu adalah berdosa.

5. Berkuasa menanggung nafkah. Yang dimaksudkan dengan nafkah di sini ialah nafkah zahir, sebagaimana Rasulullah (s.a.w.) bersabda yang bermaksud;
"Wahai sekalian pemuda, sesiapa di antara kamu yang berkuasa mengeluarkan nafkah, maka hendaklah kamu berkahwin. Dan sesiapa yang tidak berkuasa, hendaklah berpuasa."
Hadis di atas menunjukkan bahawa Rasulullah (s.a.w.) menyuruh setiap kaum lelaki supaya berkahwin tetapi dengan syarat sanggup mengeluarkan nafkah kepada isterinya. Andaikan mereka tidak berkemampuan, maka tidak digalakkan berkahwin walaupun dia seorang yang sihat zahir serta batinnya. Oleh itu, untuk menahan nafsu seksnya, dianjurkan agar berpuasa. Jadi, kalau seorang isteri saja sudah kepayahan untuk memberi nafkah, sudah tentulah Islam melarang orang yang demikian itu berpoligami. Memberi nafkah kepada isteri adalah wajib sebaik sahaja berlakunya suatu perkahwinan, ketika suami telah memiliki isteri secara mutlak. Begitu juga si isteri wajib mematuhi serta memberikan perkhidmatan yang diperlukan dalam pergaulan sehari-hari.

Kesimpulan dari maksud kemampuan secara zahir ialah;
i) Mampu memberi nafkah asas seperti pakaian dan makan minum.
ii) Mampu menyediakan tempat tinggal yang wajar.
iii) Mampu menyediakan kemudahan asas yang wajar seperti pendidikan dan sebagainya.
iv) Sihat tubuh badannya dan tidak berpenyakit yang boleh menyebabkan ia gagal memenuhi tuntutan nafkah zahir yang lain.
v) Mempunyai kemampuan dan keinginan seksual.