Iklan

Selasa, 23 Juni 2015

10 Kepribadian Orang Sukses

Suatu kesuksesan memiliki banyak definisi dan variasi tolok ukur. Beberapa dari kita meyakini, bahwa kesuksesan berarti mencapai posisi tertinggi di kantor, variasi lainnya bermakna memiliki kecukupan finansial tertentu. Ada sebagian lagi mewujudkan kesuksesan sebagai sebuah predikat penghargaan dari kolega dan khalayak atas prestasinya. Dari bermacam definisi dan tolok ukur itu, satu hal yang dapat disimpulkan bahwa kesuksesan merupakan pencapaian impian melalui sebuah proses terstruktur dan terencana. Contohnya, si A mendefinisikan sukses jika dia mampu mencapai manajer pemasaran di tempat kerjanya. Usaha untuk “memuluskan” kesuksesan tersebut, A memutuskan untuk belajar kembali di institusi pendidikan S2 dan mengikuti beberapa seminar pemasaran. Tentu saja, banyak hal yang perlu dipersiapkan, baik itu material dan sikap pribadinya. Bentuk material berupa dana dan waktu merupakan hal yang pasti harus dipersiapkan, lalu perlu juga ditunjang dengan sikap pribadi dalam menyikapi proses pencapaian kesuksesan itu sendiri. 

Merujuk kepada Jennie S. Bev
yaitu seorang konsultan, entrepreneur, penulis dan edukator bertempat tinggal di San Francisco Bay Area dan merupakan seorang Indonesia yang “sukses” berkompetisi pada iklim “ketat” Amerika. Beliau mengedepankan 10 unsur kepribadian seorang sukses (baik dari segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses. Sepuluh sikap itu adalah sebagai berikut: 

Satu, keberanian untuk berinisiatif.
Kekuatan yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan orang-orang terknenal yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang! Seorang Donald Trump yang “mendunia” karena superioritasnya di bidang Real Estate awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif. Kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe, Online University bernama TrumpUniversity.com, bahkan di negara asalnya boneka Donald adalah sebuah icon dan produk laris selain buku-buku bestseller-nya. Dan inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya. 

Dua, tepat waktu.
Sebuah hal yang pasti untuk semua orang di dunia ini tanpa terkecuali adalah bahwa kita memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut. Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan kolega dan mitra kita. 

Tiga, senang melayani dan memberi.
Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin, namun sebuah additional attribute dari sikap kepemimpinan adalah kebiasaan melayani dan memberi. The more you give to others, the more respect you get in return. Dan, keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Kebaikan lain akan terus mengalir tanpa henti saat kita mampu memberi dan melayani dengan ikhlas. Ini mungkin bisa dibilang sebagai bonus saja! Tetapi, setidaknnya dengan memberi dan melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa suksesnya diri kita sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul dengan diri kita.  

Empat, membuka diri terlebih dahulu.
Barangkali kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain namun dia terus menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka. Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan selalu berprasangka buruk kepada siapa saja yang dijumpainya. Sikap ini adalah unsur yang tidak dimiliki banyak orang sukses. Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, itulah yang dicari oleh para partner sejati dan sebagian besar dari kita akan setuju bahwa tidak banyak orang yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius, betul kan

Lima, senang bekerja sama dan membina hubungan baik.
Kemampuan bekerja sama dalam tim adalah salah satu kunci keberhasilan utama. Kembali kita mengambil contoh Donald Trump. Dalam serial TV The Apprentice, Trump memiliki tim yang loyal dan menjadi perpanjangan tangan dirinya dalam menemukan para calon “orang kepercayaan” yang baru. Pada akhirnya, Trump akan memiliki sebuah tim yang sangat loyal dan bervisi sama dengan menciptakan jaringan kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses itu semakin terbuka lebar. 

Enam, senang mempelajari hal-hal baru.
Ciputra dan Aburizal Bakrie adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai orang sukses dalam bidangnya yaitu commerce. Tapi saat mereka mendirikan universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka sendiri sebenarnya adalah profesor? Jelas tidak, mereka tetap seorang entrepreneur, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya. Dunia bisnis ibarat sebagai tempat bermain yang laus dan tidak terbatas. Jadi senang belajar dan mencari hal baru adalah sebuah sikap kesuksesan. 

Tujuh, jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama.
Lance Armstrong pernah berkata, “There are two kinds of days: good days and great days.” Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat baik. Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari mungkin kita akan jatuh dan gagal. Mengapa? Karena setiap kali gagal, itu adalah kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana kita gagal tetap sebagai a good day (hari yang baik). 

Delapan, berani menanggung resiko.
Jelas, tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses. Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh. Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day. Jadi, jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi bukan? Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari dan tentunya ambang kepada kesuksesan akan lebih dekat. 

Sembilan, tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat).
Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya. Semakin positif kita menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian atas hambatan tersebut. 

Sepuluh, “comfortable in their own skinMenutup-nutupi sesuatu maupun supaya tampak “lebih” dari lawan bicaranya. Pernah bertemu dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Tidak ada tentunya. Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka. Dengan menjadi diri saya sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang berbeda dan kekurangmampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri. Sikap dasar orang sukses tersebut di atas barangkali dapat menjadi cerminan dan memuluskan langkah kita untuk mencapai kesuksesan yang kita impikan, tinggal kita yang memutuskan. Siap untuk sukses? Sampai bertemu lagi di puncak gunung kesuksesan!



Mengapa orang pintar gagal dalam bisnis? Bila anda pernah membaca buku Belajar Goblok Dari Bob Sadino karya Dodi Mawardi, maka anda akan temukan jawabannya. Kalau ingin sukses berbisnis jangan pakai tujuan, jangan pakai rencana, jangan pula pakai harapan. Mengalir saja jalani apa adanya dan tak perlu sekolah. Begitu kata Bob Sadino. Sepertinya bertentangan dengan pikiran kita pada umumnya. Namun bila dicermati lebih dalam pelajaran Bob Sadino ini masuk akal. Bisa juga diterapkan dalam bisnis online. Pengen tahu mengapa orang pintar gagal dalam berbisnis? Inilah jawabannya :

Terlalu Banyak Ide – Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya. 

Miskin Keberanian untuk memulai – Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

Telalu Pandai Menganalisis – Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

Ingin Cepat Sukses – Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkan hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

Tidak Berani Mimpi Besar – Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi – Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.

Berpikir Negatif Sebelum Memulai – Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

Maunya Dikerjakan Sendiri – Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan – Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.

Tidak Fokus – Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya. Nasehat agar sukses bisnis online adalah harus fokus pada bisnis online yang dijalani sampai sukses.

Tidak Peduli Konsumen – Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

Abaikan Kualitas - Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

Tidak Tuntas – Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

Tidak Tahu Pioritas – Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas – Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,

Mencampuradukan Keuangan – Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

Mudah Menyerah – Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

Melupakan Tuhan – Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

Melupakan Keluarga – Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga

Berperilaku Buruk – Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri

Itulah pelajaran dari Bob Sadino yang juga bisa diterapkan dalam bisnis online. Selengkapnya bagaimana belajar pakai cara "Goblok" agar sukses, silahkan baca buku Belajar Goblok Dari Bob Sadino.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Senin, 22 Juni 2015

Ungkapan Syukur

Senang, bahagia, dan berjuta rasa indah berpadu dalam ucap syukur ketika melihat sahabat dapat sukses kuliah di luar negeri dan dapat merasakan indahnya belajar di Universitas Ez-Zitouna Tunisia, hampir saja ku meneteskan air mata haru. Betapa perjuangannya luar biasa untuk dapat kuliah dan belajar di sana. Tak sia-sia pengorbanan selama di Ma'had Islamy Darul Anwar, tak sia-sia belajar setiap hari hanya untuk cita-cita yang ingin di gapai. Sepatutnya dicontoh bagi adik-adik kelas akan kegigihannya, menghafal setiap hari dan belajar untuk persiapan kuliah. Tak terasa kawan, sudah hampir 6 bulan kau jauh dari kami, mudah-mudahan ilmu mu barokah dan manfaat.

Tribute to Ahmad Faizi & Friends......

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Sabtu, 20 Juni 2015

Optimalisasi Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah

OPTIMALISASI RAMADAHAN SEBAGAI SYAHRUT TARBIYAH
Ikhwani wa akhwati fillah rahimakumullah, Bulan  Ramadhan  yang  kini  kita  berada  di  dalamnya  juga dikenal  sebagai  Syahrut  Tarbiyah;  Bulan  Pendidikan. Mengapa?  Karena  pada  bulan  Ramadhan  Allah  SWT mendidik umat  Islam secara  langsung dengan puasa.  Pada bulan Ramadhan Rasulullah SAW juga melakukan murajaah Al-Qur’an bersama Jibril,  dan aktifitas para shahabat dalam
menuntut ilmu mengalami peningkatan. Ramadhan  memang  bulan  yang  sangat  kondusif  dan
mendukung aktifitas umat Islam untuk mengkaji ilmu agama, sebab pada bulan ini syetan yang biasa menggoda manusia serta menghembuskan kemalasan kita dalam menuntut ilmu
tengah  dibelenggu  oleh  Allah  SWT.  Rasulullah  SAW bersabda:

"Telah  datang  kepada  kalian  bulan  yang  penuh  berkah, diwajibkan  kepada kalian  ibadah puasa,  dibukakan  pintu-pintu  surga,  ditutuplah  pintu-pintu  neraka,  syetan-syetan dibelenggu,  dan  di  dalamnya  ada  satu  malam yang lebih baik  dari  seribu  bulan.  Barang  siapa  yang  tidak mendapatkan  kebaikannya  berarti  ia  telah  benar-benar terhalang/terjauhkan  (dari  kebaikan).  (HR.  Ahmad,  Nasai, Baihaqi)"

Ma’asyiral muslimin hafidzakumullah, Ada  banyak  keutamaan  thalabul  ilmi,  menuntut  ilmu,
khususnya  ilmu-ilmu  agama,  terlebih  di  bulan  Ramadhan yang merupakan syahrut tarbiyah ini. Diantaranya adalah : 

Allah Meninggikan Derajat Orang yang Berilmu Siapakah diantara kita yang tidak ingin memperoleh derajat yang tinggi  di sisi  Allah? Semua orang yang beriman tentu menginginkannya.  Dan  derajat  yang  tinggi  itu  bisa didapatkan dengan dua syarat; iman dan ilmu. Sebagaimana firman Allah SWT:

"…  Niscaya  Allah  akan  meninggikan  orang-orang  yang beriman  di  antaramu  dan  orang-orang  yang  diberi  ilmu pengetahuan beberapa derajat… " (QS. Al-Mujaadilah : 11)

Ibnu Hajar  Al-Asqalani  ketika menjelaskan ayat  ini  dalam Fathul Bari mengatakan: “Derajat yang tinggi memiliki dua konotasi,  yaitu  maknawiyah  di  dunia  dengan  memperoleh kedudukan yang tinggi dan reputasi yang bagus, dan hissiyah di akhirat dengan kedudukan yang tinggi di surga”
 
Ketinggian derajat  orang yang berilmu digambarkan dalam  sebuah  hadits  seperti  keutamaan  Rasulullah  SAW dibandingkan shahabatnya yang paling rendah.

"Keutamaan seorang yang berilmu dibandingkan ahli ibadah adalah  bagaikan  keutamaanku  dibandingkan  orang  yang paling rendah diantara kalian."  (HR. Tirmidzi)
 
Ilmu adalah Syarat Generasi Rabbani 
Hanya dengan bekal ilmu, khususnya ilmu tentang Al-Qur’an yang  terus  diperdalam  dan  juga  diajarkan/didakwahkan seseorang menjadi orang yang rabbani  dan sebuah generasi
menjadi generasi yang rabbani. Allah SWT berfirman:

"Hendaklah  kamu  menjadi  orang-orang  rabbani,  karena kamu  selalu  mengajarkan  Al  Kitab  dan  disebabkan  kamu tetap mempelajarinya."  (QS. Ali Imran : 79)
Ibnu  Katsir  dalam tafsirnya  menjelaskan  bahwa  rabbani, menurut Ibnu Abbas, adalah orang yang bijaksana, alim, lagi penyantu.  Sementara  menurut  Al-Hasan,  rabbani  ialah ahli ibadah dan ahli taqwa.  

Ikhwatal iman rahimakumullah, Kini  banyak  umat  Islam yang  merindukan  serta  mencitacitakan kemenangan Islam. Namun banyak yang lupa bahwa kemenangan itu hanya  akan hadir  tatkala  generasi  rabbani terpenuhi dalam jumlah yang banyak. Dan, inilah yang harus menjadi  fokus gerakan Islam jika mereka memang bercitacita meraih izzul Islam wal muslimin. Inilah yang juga harus menjadi prioritas  kita  khususnya  di  bulan  Ramadhan  ini, menjadi  generasi  rabbani  dan  menjadi  bagian  dari kemenangan Islam.

"Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar  dari  pengikut  (nya)  yang rabbani. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka  di  jalan  Allah,  dan  tidak  lesu  dan  tidak  (pula) menyerah  (kepada  musuh).  Allah  menyukai  orang-orang
yang sabar."  (QS. Ali Imran : 146) 

Ilmu adalah Sumber Kebaikan 
"Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan, Allah pasti memahamkan kepadanya urusan agama ini."  (Muttafaq ‘alaih)
 
Dr.  Musthofa  Said  Al-Khin  bersama  3  ulama’  lain  saat mengetengahkan hadits ini dalam Nuzhatul  Muttaqin Syarh Riyadhus  Shalihin mengomentari:  keutamaan  ilmu pengetahuan,  sebab  ilmu  adalah  sumber  kebaikan  dan merupakan simbol kemudahan dan ridha Allah SWT. Memang  demikianlah  ilmu.  Bagaimanakah  seseorang  bisa beramal dengan benar tanpa didasari ilmu? Bagaimana pula
seseorang  akan  mampu  melahirkan  perkataan  yang  tepat tanpa  ilmu?  Karenanya  Imam Bukhari  membuat  satu  bab khusus dalam kitab Shahih-nya:  Al-Ilmu Qabla al-Qaul wa al-Amal. Karenanya pula Umar bin Abdul Aziz berkata:

"Barangsiapa yang beramal tanpa didasari ilmu, maka unsur merusaknya lebih banyak dari pada maslahatnya."  (Sirah wa manaqib Umar bin Abdul Aziz) 

Menuntut Ilmu Memudahkan Masuk Surga Ilmu merupakan jalan menuju surga. Dengan ilmu seseorang bisa  mengetahui  mana  yang  haq  dan  mana  yang  bathil. Dengan ilmu seseorang bisa memahami mana yang halal dan mana haram.  Dengan ilmu seseorang mengerti perintah dan larangan dari Rabb-nya.  Dengan ilmu seseorang memahami hak-hak  Allah,  bahkan  rahasia-rahasia  syariat  yang diturunkan-Nya.  Maka,  seseorang yang menuntut ilmu akan 
dimudahkan oleh Allah SWT menuju surga.

"Barangsiapa  menempuh  jalan  untuk  menuntut  ilmu,  maka Allah akan memudahkan jalannya ke surga." (HR. Muslim)

"Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan Allah sampai ia kembali" (HR. Tirmidzi)

Ayyuhal ikhwah rahimakumullah, Demikianlah sebagian keutamaan menuntut  ilmu.  Di  bulan ramadhan  yang  pahala  kebaikan  dilipatgandakan,  bahkan amal  sunnah diberi  pahala seperti  amal  wajib, tentu pahala yang didapat dari thalabul ilmi lebih besar dan keutamaannya lebih luar biasa lagi. Di samping itu, ia juga menjadi faktor penguat sehingga puasa kita menjadi puasa yang berkualitas.

Ayyuhal ikhwah rahimakumullah, Dalam menuntut  ilmu  di  bulan  Ramadhan  ini,  kita  bisa memanfaatkan berbagai  kajian yang ada.  Diantaranya yang sudah biasa disediakan oleh takmir masjid di lingkungan kita adalah  ceramah  Tarawih  dan  ceramah  Shubuh.  Kita manfaatkan keduanya dengan sebaik-baiknya, kita perhatikan betul-betul  setiap  ilmu  yang  disampaikan  oleh  muballigh
tersebut.  

Pada siklus pekanan kita juga mendapatkan ilmu dari khutbah Jum’at.  Memang  berat  bagi  banyak  orang  untuk  menahan kantuk pada saat itu. Mari kita kuatkan untuk tetap menyimak khutbah yang disampaikan sang khatib sebab di  dalamnya ada banyak ilmu dan tidak sempurna shalat jum’at kita tanpa memperhatikan khutbah dengan baik. Di samping itu, bagi yang memiliki waktu luang, ada banyak taklim atau kajian Islam yang diselenggarakan oleh berbagai pesantren,  yayasan  pendidikan,  organisasi  dakwah,  takmir masjid, dan lain-lain. Bahkan ada juga pesantren kilat  baik bagi  pelajar,  mahasiswa,  maupun  umum.  Kita  bisa memanfaatkan itu semua. Satu  hal  yang  barangkali  lebih  mudah  dilakukan,  apalagi yang memang tidak memiliki banyak waktu untuk pergi ke tempat-tempat  taklim adalah dengan membaca  buku.  Yang menjadi  catatan adalah seperti  apa yang disampaikan. Anis Matta  dalam  buku  Mengusung  Peradaban  yang Berkeimanan:

Harus dibedakan ilmu Islam dengan wawasan Islam.  Ilmu Islam itu: Al-Qur’an, tafsir, hadits, sejarah, fiqih. Wawasan Islam  misalnya  ditulis  oleh  cendekiawan  kita:  “Islam keindonesiaan”,  “Islam  alternatif”,  Desekularisasi  Pemikiran”,  “Cakrawala  Islam”.  Itu  bukan  ilmu.  Hanya wawasan.
Jadi, jika kita berniat mengkaji ilmu Islam dengan membaca, bacalah ilmu Islam dari  buku-buku yang sudah kita yakini kebenarannya,  atau  dengan  pembandingnya.  Bagi  orang  awam atau  pembaca  konsumen,  hindarkan  dulu  wawasan Islam. Prioritaskan Ilmu Islam khususnya saat Ramadhan ini.
 

Wallaahu a’lam bish shawab.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Senin, 15 Juni 2015

Cara Cepat Dapat Jodoh

Cara Cepat Dapat Jodoh – Yang namanya jodoh itu sudah diatur oleh Alloh Swt dan kita sendiri tidak bisa menolak dan memilih jodoh kita kelak sehingga kita sebagai seorang mukmin hanya bisa berusaha dan meminta kpd Alloh supaya diberi jodoh yang terbaik. Maka dari itu kita harus meminta dan berdoa kepada Alloh dan berikhtiar secara pribadi dlm mencari calon jodoh kita kelak.

Alloh mempunyai 3 pilihan dlm menjodohkan hambanya satu sama lain, yg pertama adlh Cepat Mendapatkan Jodohyang kedua lambat mendapatkan jodoh tapi suatu saat nanti pasti akan mendapatkan jodoh tersebut dan yang terakhir pilihan ketiga adlh tidak mendapatkan jodoh didunia tapi mendapatkan jodoh di akherat nanti kelak. Perlu anda ketahui bahwa apapun pilihan yg diberikan oleh Alloh, kita harus percaya bahwa pilihan tersebut adlh pilihan yg terbaik untuk kita.
Tetapi anda sebagai manusia normal pastinya ingin Cepat Mendapatkan Jodoh dan Mendapatkan Jodoh yg terbaik untuk anda sehingga anda bisa menjalani hidup ini dg nyaman dan bahagia serta mempunyai keturunan dg pasangan jodoh kita, hal tersebut tentunya membutuhkan cara atau usaha sehingga kami disini akan memberikan Cara – Cara Agar Cepat Diberi Jodoh oleh tuhan yg bisa anda terapkan di rumah yg tentunya menurut ajaran Islam.

Cara Cepat Agar Mendapatkan Jodoh Menurut Islam


Berdoa dan Meminta Kepada Alloh
Cara Mendapatkan Jodoh pertama yg harus dilakukan oleh anda selaku orang muslim untuk mendapatkan suatu jodoh adlah dg meminta kepada Alloh swt karena hanya Alloh lah yg dapat memberi suatu Rezeki baik itu harta, kekuasaan, kekayaan dan jodoh serta Alloh swt yg telah mengatur semuanya terkait maut, jodoh dan rezeki sehingga kita sebagai seorang muslim dan hamba yg taat harus sering meminta atau berdoa supaya Dimudahkan Mendapat Jodoh karena Alloh lebih mencintai seorang hamba yg sering meminta kepadanya dan tidak sombong.

Mengerjakan Sholat Wajib dan Sunnah
Alloh akan mengabulkan suatu doa atau permintaan kita jika kita sebagai seorang hamba selalu mengerjakan kewajiban sebagai seorang muslim seperti melakukan Sholat wajib dan mengerjakan Sholat Sunnah sebagai usaha-nya karena Alloh lebih mencintai dan mendengarkan doa seorang hamba yg selalu mengerjakan kewajiban2nya seperti Sholat tersebut. Adapun Sholat Sunnah yg dianjurkan untuk dikerjakan adalah seperti Sholat Sunnah Hajat, Sholat Sunnah Tahajjud dan Sholat Sunnah Dhuha.

Memperbaiki Diri dan Mencarinya
Selain berdoa dan meminta kepada Alloh swt, kita jg harus mencarinya sendiri jodoh yg akan kita jadikan sebagai pasangan hidup kita karena suatu rezeki maupun jodoh tidak turun sendiri dari langit. Kita harus mencari sendiri di dunia dan berikhtiar dg benar sehingga kita bisa mendapatkan pasangan hidup yg terbaik dan membahagiakan kita kelak. Namun jika anda ingin mempunyai pasangan hidup atau jodoh yang baik dan beriman maka kita juga harus menjadi sosok pribadi yang baik dan beriman jg sehingga akan saling seimbang.

Jangan Banyak Pilih – Pilih
Manusia itu diciptakan tidak sempurna, baik sosok pria dan wanita semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing sehingga jika kita sedang mencari suatu jodoh atau pasangan hidup, ada baiknya jika kita harus jangan banyak pilih – pilih dan mempunyai target tentang pribadi dan sifat pasangan hidup yang kita cari. Tetapi Cara Cari Jodoh Menurut Islam yang baik adlah Pasangan hidup baik pria dan wanita yg memiliki iman dan amal ibadah yang baik bukan dilihat dari segi harta, tahta dan bentuk fisik semata sehingga bisa menjadi teman hidup di dunia maupun di akherat.

Itulah Beberapa Cara Supaya Cepat Diberi Jodoh yang bisa kamii berikan dan terangkan kpd anda, semoga tulisan inni berguna dan bermanfaat bagi anda sehingga bisa di amalkan oleh anda dirumah. Perlu di ingat kan sekalii lagi bahwa jodoh, rezeki dan maut itu sudah diatur oleh Alloh sehingga kita hanya berusaha saja dan jika pd akhirnya kita belum mendapatkan jodoh dg cepat maka kita harus terus berusaha dan pantang menyerah.

Karena Cara Supaya Cepat Dapat jodoh membutuhkan suatu proses yang panjang dan sabar sehingga kita bisa menemukan sosok pasangan hidup yg mendekati sempurna karena tidak ada yang sempurna di dunia ini selain Alloh Swt dan Nabi Muhammad Saw.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Rabu, 10 Juni 2015

Sjafruddin Prawiranegara: Presiden RI yang Terlupakan

Seorang tokoh nasional yang pernah menjabat Presiden RI, namun ‘terlupakan’ dalam sejarah Indonesia.  

Sjafruddin Prawiranegara (lahir di Banten, 28 Februari 1911 wafat di Jakarta 15 Februari 1989) pernah memimpin Republik Indonesia ketika berkedudukan di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.  Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri ketika Soekarno — Hatta pada 19 Desember 1948 sebagai dampak dari Agresi Militer Belanda II mengeluarkan surat pernyataan yang memerintahkan Mr. Sjafruddin yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran untuk membentuk sekaligus mengetuai Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).  

Namun dalam perkembangannya, nama Mr. Sjafruddin seperti tenggelam, dan banyak yang tidak mengenal beliau, baik secara pribadi atau kiprah beliau sebagai negarawan.  Jabatan kenegaraan yang pernah dipegang beliau adalah Wakil Perdana Menteri dari Kabinet Hatta, Menteri Keuangan, Menteri Kemakmuran, Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan dan Urusan Luar Negeri, dan tentu saja sebagai Perdana Menteri/Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang oleh Bung Hatta menyebutnya sebagai Presiden Darurat. 

Sumber : AM Fatwa dlm buku “Sekilas Catatan Satu Abad Mr. Sjafruddin Prawiranegara 1911-2011″

(Ditulis kembali oleh Yadi Suryadi)

Saya bangga dengan ORMAS Islam

Saya senang belajar, apalagi belajar agama Islam. Dengan mempelajari Islam saya dapat mengenal Agama Saya dan tata cara menjadi Masyarakat atau bermasyarakat. Cara lain mengenal Islam adalah dengan berorganisasi dengan ORMAS Islam tentunya. Berbagai ORMAS saya ikuti untuk mengenal dan mempelajari Islam, diantara beberapa ORMAS Islam yang saya pernah "mengaji" di dalamnya adalah PERSIS, IM, HTI dan Dewan Da'wah. Secara garis besar mentauhidkan Allah dan diantara ORMAS-ORMAS tersebut memiliki cara pandang tersendiri dalam menentukan pemimpin dalam mengelola negeri ini.

Saya sangat bersyukur telah mengenal mereka dan sempat menjadi bahagian dari mereka, saya punya banyak teman yang menginspirasi dan Sahabat yang menggugah dalam semangat dakwah. Saat ini saya aktif sebagai pengurus Dewan Da'wah Kecamatan dan melalui lembaga ini saya dapat mengetahui berbagai macam lembaga yang benar-benar konsisten dengan Islam, saya bahagia dengan pilihan ini, diantara ORMAS tersebut pernah ada di hati saya dan saya putuskan bersama Dewan Da'wah untuk menyelamatkan Indonesia dengan Da'wah, Allahu Akbar.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)


Beasiswa S2 Manajemen Air – Australia

International Water Center (IWC) kembali membuka beasiswa S2 manajemen air terpadu (Master of Integrated Water Management - MIWM) bagi kandidat internasional. Beasiswa ini ditawarkan melalui skema IWC Masters Scholarships yang berlangsung di University of Queensland, Brisbane, Australia. Pelamar dari negara berkembang, seperti Indonesia turut diberi kesempatan memperoleh beasiswa ini. Selain beasiswa penuh, tersedia pula beasiswa parsial. Kandidat akan dipertimbangkan di dua basiswa tersebut sekaligus berdasarkan aplikasi yang diajukan. 

IWC memberikan beasiswa penuh senilai total AU$ 89.811 (± Rp 900 juta) yang meliputi tanggungan biaya kuliah S2 manajemen air terpadu untuk program yang dimulai 2016, tiket pesawat kelas ekonomi PP Australia, biaya visa, asuransi kesehatan, serta tunjangan hidup. 

Selain beasiswa full di atas, IWC juga menyediakan beasiswa parsial atau parohan. Beasiswa parsial ini ditawarkan bila pelamar gagal memperoleh beasiswa penuh dan berniat tetap mengambil program Master of Integrated Water Management dengan biaya sendiri. Dukungan dana beasiswa parsial ini senilai AU$ 7.000 untuk membantu biaya kuliah.

Persyaratan: 1. Bergelar sarjana pada bidang studi terkait dari perguruan tinggi yang diakui secara internasional 2. Memiliki pengalaman profesional setidaknya dua tahun (digaji atau sukarela) yang relevan dengan program 3. Mahir dalam berbahasa Inggris (dibuktikan dengan skor IELTS, TOEFL, atau PTE) 

*Calon dengan pengalaman profesional yang relevan memiliki kesempatan lebih tinggi untuk memperoleh beasiswa  

Dokumen aplikasi: 
1. Resume/CV terbaru 
2. Dua surat referensi 
3. Nama dan detil kontak dua referee 
4. Bukti kemampuan bahasa Inggris (skor IELTS 6.5; TOEFL : IBT 87, PBT 570; Pearson PTE 64)  

Selain itu pelamar juga akan diminta untuk mengisi personal statement yang tertera di formulir aplikasi online.

Pendaftaran: Permohonan beasiswa manajemen air terpadu dari IWC dilakukan secara online. Pelamar diminta mengisi formulir aplikasi online dan mengunggah dokumen aplikasi yang diminta di atas. Saat memasuki formulir aplikasi, klik “NEXT” pada sudut kanan bawah untuk memulai mengisir formulir dan mengajukan aplikasi. Anda bisa melihat tahapan-tahapan yang dilalui terlebih dahulu sebelum melengkapi. 

Pendaftaran online dibuka hingga 1 Agustus 2015. Pelamar yang masuk daftar akan diberitahu melalui email pada 18 Agustus 2015 dan keputusan akhir pemenang akan ditetapkan panelis pada 19 Oktober 2015. Perkuliahan akan dimulai Februari 2016 di University of Queensland, Australia.  

Beberapa kriteria penilaian seleksi, di antaranya rekam akademik, pengalaman profesional atau sukarelawan, komitmen, kualitas kepemimpinan, serta potensi. Lebih lanjut tertera di laman IWC (www.watercentre.org).  

Kendala teknis pendaftaran atau pertanyaan terkait beasiswa dapat diajukan melalui email: admin@watercentre.org atau telp. +61 7 3014 0200


(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi) 

International Water Center (IWC) kembali membuka beasiswa S2 manajemen air terpadu (Master of Integrated Water Management - MIWM) bagi kandidat internasional. Beasiswa ini ditawarkan melalui skema IWC Masters Scholarships yang berlangsung di University of Queensland, Brisbane, Australia. Pelamar dari negara berkembang, seperti Indonesia turut diberi kesempatan memperoleh beasiswa ini. Selain beasiswa penuh, tersedia pula beasiswa parsial. Kandidat akan dipertimbangkan di dua basiswa tersebut sekaligus berdasarkan aplikasi yang diajukan. - See more at: http://www.beasiswapascasarjana.com/2015/06/beasiswa-s2-manajemen-air-australia.html#sthash.unQiw6c8.dpuf

Selasa, 09 Juni 2015

Beasiswa PMDSU Dikti (Fresh Graduate)

Program Beasiswa Pendididikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) hadir lagi. Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan sarjana (S1) terbaik (fresh graduate) di tanah air yang ingin menjadi dosen dengan menempuh pendidikan hingga doktor (S3) selama empat tahun. Beasiswa PMDSU ditawarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang pendaftarannya kini dibuka untuk Beasiswa PMDSU Batch II tahun akademik 2015/2016. 

Perguruan tinggi penyelenggara Beasiswa PMDSU Batch II 2015, di antaranya Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Diponegoro, Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Sumatera Utara. Pelamar dapat memilih melanjutkan pendidikan di salah satu universitas tersebut.

Beasiswa PMDSU merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat laju pertambahan jumlah doktor yang saat ini persentasenya masih terbilang rendah. Berbeda dengan beberapa program beasiswa Dikti lainnya, seperti BPP-LN atau BPP-DN yang khusus ditujukan bagi pelamar yang sudah berstatus dosen atau calon dosen, Beasiswa PMDSU terbuka bagi fresh graduate yang ingin menjadi dosen. Pendidikan S3 yang ditempuh bisa dilalui tanpa harus menjalani pendidikan magister terlebih dahulu dengan bimbingan promotor yang nantinya diusulkan pelamar saat pendaftaran. 

Pembiayaan beasiswa PMDSU di antaranya meliputi biaya riset di kelompok peneliti/promotor (maksimum Rp 60 juta/per tahun), outsourcing fasilitas riset di dalam dan luar negeri, biaya seminar, biaya pendidikan (SPP/UKT), biaya hidup dan tunjangan mahasiswa, dan biaya administrasi.  

Persyaratan umum:
1. Lulus S1 dalam tiga tahun terakhir
2. Memiliki IPK minimum 3.25
3. Mendaftar secara online melalui beasiswa.dikti.go.id/pmdsu

Pendaftaran:
Pelamar Beasiswa PMDSU dapat mendaftar secara online melalui laman Beasiswa PMDSU Dikti (beasiswa.dikti.go.id/pmdsu) mulai 25 Mei – 18 Juli 2015. Di laman tersebut tersedia nama calon promotor yang bisa dipilih untuk diajukan sebagai promotor atau pembimbing. Pelamar dapat melihat profil mereka, seperti rekam jejak bidang studi, kajian riset, dll.
  
Sebelum mendaftar Beasiswa PMDSU, Anda diminta melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan calon promotor tersebut, termasuk misalnya menyanyakan kesediaan mereka untuk menjadi promotor Anda. Para promotorlah nantinya yang memutuskan siapa yang mereka setujui untuk menjadi bimbingan mereka.

Setelah itu, pelamar mendaftar ke program pascasarjana (PPs) pada kampus mereka dengan memenuhi segala persyaratan masuk di universitas tersebut. Daftar universitas tertera di atas. Kegiatan pendaftaran ke PPs dan pendaftaran Beasiswa PMDSU bisa Anda lakukan secara bersamaan. Namun, pelamar disarankan mendaftar terlebih dahulu ke PPS tujuan. Lebih teknis bisa dilihat di panduan Beasiswa PMDSU yang bisa diunduh di laman Dikti di atas. 

Pelamar hanya diperbolehkan mengajukan usulan kepada satu perguruan tinggi (PT) penyelenggara PMDSU. Penetapan penerima beasiswa PMDSU akan diumumkan oleh PPs tempat studi. Jika diterima, Anda akan menandatangani kontrak dengan Dikti sebagai calon dosen. 


(Ditulis kembali oleh : Yadi Suryadi)

  



Jumat, 05 Juni 2015

Pesantren, Jangkar Islam Nusantara. Oleh : Ahmad Fawaid Sjadzili*

Meski belum ada bukti-bukti yang meyakinkan mengenai tahun awal keberadaannya, pesantren diperkirakan tersebar di pelbagai tempat semenjak meluasnya dakwah sembilan ulama sufi atau yang biasa dikenal sebagai Wali Songo pada abad ke-15 M (Shihab: 2001,221). Hal ini seiring dengan munculnya kerajaan-kerajaan Islam di tanah Jawa yang lambat laun mengambil alih pengaruh kekuatan Hindu-Budha yang cenderung merosot akibat jatuhnya kerajaan Majapahit. Proses peralihan kekuasaan dari Majapahit ke Mataram ini menjadi faktor penting proses Islamisasi di Jawa. Bahkan, sebagaimana diungkapkan Soebardi, jauh sebelum wilayah pesisir Jawa dikuasai Belanda, lembaga keagamaan ini telah dikenal dengan baik di pedesaan Jawa. Lebih jauh Soebardi menuturkan bahwa lembaga keagamaan ini telah muncul pada masa Jawa lama (past Javanese). Ini terbukti dengan konversi besar-besaran yang dilakukanasketis terkemuka (guru) Hindu-Budha kepada agama Islam.

Adalah Denys Lombard menegaskan bahwa bahwa pesantren merupakan lembaga asli nusantara, bukan lembaga impor sebagaimana diduga sebagian kalangan. Pesantren sesungguhnya merupakan kesinambungan (continuity) dan modifikasi dari suatu lembaga yang hadir sebelumnya. Untuk mengukuhkan tesisnya, Lombard menjelaskan bahwa di Jawa kuno, terutama masyarakat bagian timur pulau itu, terdapat jenis lembaga pertapaan para resi. Lembaga-lembaga ini dikenal dengan nama dharma, mandala, atau pertapaan, dan lembaga-lembaga tersebut ternyata memiliki kemiripan dengan struktur pesantren.

Sedikitnya ada tiga persamaan mendasar. Pertama, lokasinya yang jauh dari keramaian dan dari pusat kekuasaan politik. Dalam sejarahnya, pesantren didirikan di daerah pedalaman. Di samping untuk membentengi diri dari panetrasi ‘asing’, pesantren didirikan di wilayah pedalaman untuk semakin mengkonsentrasikan dirinya dalam menggali ilmu pengetahuan. Baik santri maupun petapa membutuhkan ketenangan untuk merenungi kediriannya. Termasuk juga konsolidasi politik dalam melawan penjajahan. Meskipun steril dari kepentingan pusat kekuasaan politik, pesantren memiliki komitmen politik melawan penjajahan. Begitulah sejarah pesantren di era kolonialisme.

Kedua, jalinan yang begitu erat antara murid dan guru, santri dan kiai. Jalinan semacam ini sebenarnya sudah tampak sebagai ikatan pokok pada zaman kerajaan Hindu-Jawa. Dalam perkembangannya, jalinan semacam ini oleh lembaga tarekat diperkenalkan hingga pada tingkat pesantren. Ini disebabkan, seringkali kiai sebuah pesantren merangkap sebagai syekh tarekat tertentu. Kiai-kiai, sebagaimana syekh-syekh tarekat, mengajarkan latihan-latihan tertentu dan bimbingan spiritual, dan pada saat yang sama santri, sebagai imbalannya, menghormati dan mematuhinya. Hubungan-hubungan khusus semacam ini tetap berlanjut meskipun sang santri itu telah tamat menyelesaikan pendidikan dan latihannya di lembaga tersebut dan kembali ke habitatnya semula.

Ketiga, sebagai konsekuensi dari persamaan kedua adalah terawatnya kontak dan jalinan antar dharma, demikian juga jalinan antar pesantren (antar kyai), serta kebiasaan berkelana untuk melakukan pencarian rohani dan intelektual dari satu pusat ke pusat lainnya. Corak kelana dalam dalam pencarian ini menemukan landasan normatifnya, baik dalam kitab suci (At-Tawbah [9]: 122) maupun sunnah nabi. Di antara hadis yang populer di kalangan pesantren adalah kewajiban mencari ilmu dari buaian hingga liang lahat, di samping kewajiban mencari ilmu walaupun ke negeri Cina. Pesan-pesan normatif semacam ini cukup memberi stimulus pada seseorang untuk senantiasa mengembara dari satu pusat ke pusat lainnya untuk mematangkan dan memantapkan keilmuannya. Dengan pola pertualangan dan pengembaraan semacam ini, yang menjadi ciri utama pesantren, telah menyumbangkan adanya kesatuan sistem pendidikan pesantren (Zuhri, 1972, 107). Selain itu, pola terakhir ini semakin diperkuat dengan adanya tradisi di kalangan pesantren untuk mewariskan tongkat kepemimpinannya pada keluarga terdekat ditambah lagi dengan adanya jaringan aliansi pernikahan antara keluarga kiai serta pengembangan transmisi pengetahuan dan transmisi intelektual antarsesama kiai dan keluarganya. Dengan cara inilah kontak dan jalinan antarpesantren bisa terawat dengan baik.

Jangkar Islam Nusantara

Karena wataknya yang sufistik, Islam datang dan mudah menyebar di Nusantara. Diduga karena wataknya yang sufistis inilah Islamisasi di Nusantara, khususnya Jawa, tidak terlalu banyak menimbulkan ketegangan dengan unsuresoteris pribumi yang mewarisi tradisi lama Hindu dan Budha. Bahkan dapat dikatakan bahwa periode penyebaran Islam awal ini lebih berorientasi pada Islamisasi unsur mistik dari pada pemurnian akidah yang ketat dan pengenalan syari’ah. Terlebih lagi Islam masuk ke Jawa ketika sufisme sudah begitu kuat dipengaruhi kitab Ihya’ Ulumiddin-nya Al-Ghazali. Besarnya peran ulama sufi di balik proses penyebaran pesantren pada babakan awal sejarahnya tentu saja membawa konsekuensi kultural tersendiri. Paling tidak, praktik-praktik keagamaan yang dijalankan serta olah intelektual yang diintrodusir di dalamnya sulit dilepaskan dari pengaruh tradisi tasawuf yang merupakan wajah dominan Islam sebelumnya.

Sebagaimana penuturan Alwi Shihab, Wali Songo adalah pengamal ajaran tasawuf, yang garis nasab dan akar jaringan keilmuannya dapat dilacak pada generasi awal kaum Asyraf atau ‘Alawi di Nusantara, yaitu para keturunan Imam Ahmad Al-Muhajir dari Hadramaut, yang merupakan pengikut mazhab Syafi’i di bidang fikih serta penganut konsep sufisme Al-Ghazali. Dengan kata lain, unsur tasawuf pada gilirannya menjadi bagian dari realitas kehidupan pesantren yang tak terbantahkan, yang lambat laun semakin sulit dihindari keterlibatannya dalam pembentukan karakter keagamaan lembaga pendidikan tradisional Islam ini.

Abdurrahman Wahid dengan sangat tepat menggambarkan akar-akar keilmuan pesantren sehingga membentuk sebuah genre tersendiri. Kuatnya genre fiqh sufistik, demikian dia mengistilahkan, di awal masuknya Islam misalnya, di satu pihak dan genre “fiqh murni” pada babakan selanjutnya di pihak lain yang mewarnai keilmuan pesantren hingga kini dapat dilacak pada awal masuknya Islam ke Nusantara, bahkan jauh sebelumnya. Setidaknya ada dua gelombang keilmuan yang membentuk tradisi dan genre keilmuan Islam di pesantren. Gelombang pertama terjadi bersamaan dengan masuknya Islam ke Nusantara pada abad ke-13 Masehi. Pada gelombang pertama ini, corak keilmuan Islam hadir dalam bentuk tasawuf. Tentu saja tasawuf yang diusungnya tidak lepas dari rambu-rambu syari’ah. Masuknya Islam ke Nusantara pada masa itu sudah membawa bentuk sebagaimana dikembangkan di Persia dan anak Benua India yang memang bernuansa sufistik. Demikianlah, kita jumpai bahwa tasawuf menjadi orientasi keilmuan pesantren yang dominan saat itu. Buku-buku yang menggabungkan antara tasawuf dan fikih menjadi materi pelajaran yang utama. Sebut saja misalnya Ihya Ulumuddin dan Bidayatul Hidayah karya Al-Ghazali.

Berbeda dengan gelombang pertama, gelombang kedua yang terjadi sekitar abad ke-19 melahirkan corak keilmuan baru bagi tradisi keilmuan pesantren. Bermula dari dibukanya lahan perkebunan tebu, kopi, dan tembakau di beberapa daerah ternyata berhasil meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Meningkatnya akumulasi kekayaan masyarakat inilah mendorong sebagian mereka untuk mengirimkan anak-anaknya untuk belajar ke Timur Tengah. Pada saat yang sama, dibukanya terusan Suez pada tahun 1869 semakin memperlancar arus transportasi ke negara tujuan. Demikianlah terjadilah massifikasi pengiriman anak-anak muda untuk mendalami keilmuan keislaman di Mekah yang akhirnya berhasil membentuk korp ulama yang demikian solid. Muncullah nama-nama semisal Kyai Nawawi Banten, Kyai Mahfuz Tremas, Kyai Abdul Gani Bima, Kyai Arsyad Banjarmasin, Kyai Abdus Shamad Palembang, Kyai Khalil Bangkalan, Kyai Hasyim Asy’ari, dan sederet nama-nama lain hingga saat ini. Mereka itu telah membawa warna baru bagi corak keilmuan pesantren, yaitu pendalaman ilmu fiqih secara tuntas. Hal ini tampak dari karya-karya mereka seperti Sabilal Muhtadin karya Arsyad Banjar, Nihayatuz Zein dan Uqudu Lujjain karya Nawawi Banten, dan semacamnya.

Dengan demikian, tradisi keilmuan pesantren mewarisi dua kecenderungan dominan ini. Di satu pihak, nuansa fiqh sufistik demikian kentara, dan di pihak lain pendalaman ilmu fiqh tetap menjadi prioritas. Jangan heran apabila kita berkunjung ke pesantren, dominasi buku-buku fiqh, di samping buku-buku tasawuf mewarnai etalase perpustakaannya. Tentu saja, kita tidak menafikan sejumlah kitab-kitab ilmu bantu, semisal ilmu bahasa Arab, Nahwu, Sharraf, dan Balaghah yang juga memenuhi lemari perpustakaan.

Sementara itu, kuatnya kecenderungan pada mazhab Syafi’i dan Al-Ghazali tidak disangsikan lagi memperkuat nuansa ahlussunnah wal jama’ah yang menjadi prinsip dasar keyakinan masyarakat pesantren. Keterikatan penuh dengan tradisi fiqh di satu pihak, yang direpresantasikan dengan figur imam madzab yang empat, khususnya Syafi’i (lebih tepatnya Syafi’iyyah) dan tradisi tasawuf, terutama ajaran Al-Ghazali. di pihak lain menunjukkan jalinan yang kuat dunia pesantren dengan Timur Tengah.
Di pihak lain, meningkatnya kuantitas jamaah haji, di samping meningkatnya santri yang mendalami ilmu di Timur Tengah, menjadi “sistem komunikasi” efektif antara umat Islam di Nusantara dengan Timur Tengah. Sistem komunikasi ini terbangun baik melalui jamaah haji atau santri yang belajar di Timur Tengah. Memang, di pengujung abad ke-19 dan awal abad ke-20, jumlah jamaah haji Indonesia meningkat mencapai 10 sampai 20 persen dari seluruh jamaah haji asing. Meningkatnya jamaah haji ini dapat dipahami karena beberapa tahun sebelumnya orang Indonesia tidak bisa melaksanakan ibadah haji akibat proteksi yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda, di samping juga karena sulitnya arus transportasi.

Dengan demikian, keberadaan pesantren di masa awalnya merupakan bagian integral dari medium dakwah Islam di masyarakat melalui sarana dan metode yang tidak menghapus seluruh sendi-sendi yang ada di masyarakat. Modifikasi-modifikasi tradisi dan dikemas dengan nilai-nilai keislaman itulah yang menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan alternatif di masanya, bahkan hingga kini. Sungguh tepat bila dikatakan bahwa pesantren merupakan jangkar intelektual Islam Nusantara.

*Alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura

(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi)

Beasiswa dari Yayasan Kalla

Beasiswa Kalla 2015

Peluang ini kembali ditawarkan buat warga Sulawesi Selatan. Beasiswa Kalla 2015. Beasiswa ini disediakan Kalla Group melalui Yayasan Kalla. Seperti tahun sebelumnya, Beasiswa Yayasan Kalla memberi kesempatan bagi Anda yang dinyatakan lulus S1 atau sedang menjalani perkuliahan di lima perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Yakni Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Institut Pertanian Bogor. Program beasiswa dinamai Go to The Big Five University.  

Tahun lalu, ada 130 penerima Beasiswa Kalla. Seperti dimuat mediakalla.com jumlah penerima beasiswa meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, untuk 2015 dikabarkan penerimanya tidak dibatasi. Jadi, Anda warga Sulsel dan telah diterima atau sedang menempuh kuliah di salah satu perguruan tinggi yang disebutkan, peluang beasiswa ini dibuka buat Anda.  

Beasiswa yang diberikan bervariasi. Ada yang untuk bayar SPP, biaya hidup, atau biaya pembelian buku. Nominal beasiswa tersebut tergantung. Tergantung hasil verifikasi berkas dan survei yang dilakukan tim seleksi. Beasiswa tersebut akan diberikan hingga 8 (delapan) semester, namun bisa saja dicabut bila penerima beasiswa tidak mampu mempertahankan IPK minimum 3.0 atau telah menerima beasiswa dari pihak lain.  

Pendaftaran: Pelamar yang berminat mendaftar Beasiswa Yayasan Kalla 2015 cukup mudah. Anda cukup mengisi formulir pendaftaran online Yayasan Kalla dan melengkapi data yang diminta. Pendaftaran beasiswa tersebut dibuka 1 Juni 2015 hingga 14 Agustus 2015. Nah, bagi Anda yang memenuhi kriteria tersebut, bisa segera mendaftar.

Sumber : mediakalla.com

(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi)
Peluang ini kembali ditawarkan buat warga Sulawesi Selatan. Beasiswa Kalla 2015. Beasiswa ini disediakan Kalla Group melalui Yayasan Kalla. Seperti tahun sebelumnya, Beasiswa Yayasan Kalla memberi kesempatan bagi Anda yang dinyatakan lulus S1 atau sedang menjalani perkuliahan di lima perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Yakni Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Institut Pertanian Bogor. Program beasiswa dinamai Go to The Big Five University.

Tahun lalu, ada 130 penerima Beasiswa Kalla. Seperti dimuat mediakalla.com jumlah penerima beasiswa meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, untuk 2015 dikabarkan penerimanya tidak dibatasi. Jadi, Anda warga Sulsel dan telah diterima atau sedang menempuh kuliah di salah satu perguruan tinggi yang disebutkan, peluang beasiswa ini dibuka buat Anda.

Beasiswa yang diberikan bervariasi. Ada yang untuk bayar SPP, biaya hidup, atau biaya pembelian buku. Nominal beasiswa tersebut tergantung. Tergantung hasil verifikasi berkas dan survei yang dilakukan tim seleksi. Beasiswa tersebut akan diberikan hingga 8 (delapan) semester, namun bisa saja dicabut bila penerima beasiswa tidak mampu mempertahankan IPK minimum 3.0 atau telah menerima beasiswa dari pihak lain.

Pendaftaran:
Pelamar yang berminat mendaftar Beasiswa Yayasan Kalla 2015 cukup muda. Anda cukup mengisi formulir pendaftaran online Yayasan Kalla dan melengkapi data yang diminta. Pendaftaran beasiswa tersebut dibuka 1 Juni 2015 hingga 14 Agustus 2015. Nah, bagi Anda yang memenuhi kriteria tersebut, bisa segera mendaftar - See more at: http://www.beasiswapascasarjana.com/2015/06/beasiswa-yayasan-kalla.html#sthash.pSAzpp8x.dpuf

Perkawinan dalam Islam sesuai dengan Naluri Manusia

    Secara alamiah manusia sama seperti hewan, yakni mencari pasangan, berhubungan seks, dan berkembang biak menruskan garis keturunan, tetapi manusia berbeda dengan hewan, selain mempunyai naluri manusia pun mempunyai akal. Hewan tidak mempunyai rasa malu sehingga ia bebas menuruti nalurinya, kapan dan dimana  saja ia dapat berhubungan seks, tanpa batasan dan aturan.

    Manuasia adalah makhluk hidup yang mulia dan bermartabat. Sebagai makhluk berakal, sungguh tidak pantas, jika manusia berperilaku seperti hewan. Untuk itulah, Allah SWT mensyariatkan perkawinan untuk mengatur hubungan manusia yang berlainan jenis dalam sebuah hubungan yang menjaga nilai-nilai kemuliaan dan ketinggian martabat.

    Disyariatkan perkawinan dalam Islam ini, jelas sekali sesuai dengan naluri manusia. Perhatikan firman Allah dalam QS. Al-A'raf ayat 189 ini

 هو الذى خلقكم من نفس واحدة وجعل منها زوجها لىسكن الىهاة فلما تغشها حملت حملا خفىفا فمرت به فلما اثقلت دعوا الله ربهما لئن اتىتنا صلحا النكو نن من اشكرىن       
(الاعراف:189)

    "Dia-lah yang menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya, Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur" (QS. Al-A'raf189).

    Dari ayat tersebut jelas diterangkan bahwa perkawinan adalah sarana yang sesuai  dan tepat untuk memenuhi kebutuhan naluri manusia secara aman, tenang dan tenteram.

     
      Manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan bisa hidup tanpa orang lain, oleh sebab itu, setiap orang pasti menginginkan ada orang  lain yang menjadi pasangan  dalam hidupnya. 

      Ayat diatas menerangkan bahwa manusia itu berasal dari satu jenis laki-laki saja yang kemudian daripadanya diciptakan jenis lainnya untuk menjadi pasangannya yakni wanita.

      Di dalam Al-Qur'an, tidak ada ketegasan yang pasti bahwa diri yang sati jenis itu (Nafsiw Wahidah) adalah Adam dan pasangannya Hawa. Dengan demikian, para ilmuwan boleh saja menyelidiki siapa sebenarnya yang dimaksud satu jenis itu.

      Asal manusia itu, Adam dan bukan? Jawaban dan pendapat para ahli tafsir menyebutkan, bahwa asal  muasal manusia itu, adalah dari satu jenis laki-laki saja yang bernama Adam. Dari Adam lalu diciptakan jenis manusia lain yakni seorang wanita  yang bernama Hawa. Dari kedua jenis inilah, kemudian manusia berkembang biak terus menerus hingga menyebar ke seluruh pelosok dunia.

     Bukankah karena keinginan adanya teman hidup bagi Adam, Allah menciptakan Hawa yang berjenis perempuan untuknya. Hawa itu sendiri artinya adalah keinginan karena dorongan nafsu. Jadi Hawa diciptakan sebagai pasangan hidup bagi Adam , agar Adam dapat  menyalurkan keinginannya, dan merasa senang dan bahagia denga kehadiran Hawa di sisinya.

Ditulis oleh : Yadi Suryadi

Rabu, 03 Juni 2015

Setiap Makhluk Ditakdirkan oleh Allah Memiliki Pasangan Masing-masing

Manusia dan seluruh penciptaan yang ada di alam semesta ini, baik yang hidup atau pun yang mati, kecil atau besar, benda bumi maupun benda langit, terlihat atau yang tidak terlihat, yang nyata ataupun yang ghaib, semua diciptakan oleh Tuhan secara berpasang-pasangan baik dalam satu unsur maupun berbeda unsur dan dalam satu jenis maupun berbeda jenisnya.

1.   Allah menciptakan sesuatu selalu berpasangan
      Allah SWT berfirman:

 ومن كل شىءخلقنا زوجىن لعلكم تذكرو: ازريات 49

         "Dan dari segala sesuatu, telah kami (Allah) ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat Akan kebesaran Allah." (QS. Az Zariyat: 49)

Kata كل شىء  pada ayat di atas adalah kata yang menunjuk kepada sesuatu yang umum pengertiannya, yaitu sesuatu yang menyeluruh berkenaan dengan apa saja, baik tentang alam nyata, alam ghaib, alam dunia, alam akhirat, benda hidup, benda mati, binatang, tumbuh-tumbuhan dan Manusia. Sampai sesuatu yang di luar jangkauan pengetahuan kita, termasuk kepada segala sesuatu yang disebutkan dalam ayat ini.

Al Qur'an menginformasikan, bahwa segala sesuatu itu diciptakan oleh Allah secara berpasang-pasangan. Apa tujuannya? Agar menjadi pelajaran bagi Manusia, menjadi bahan renungan atau penelitian, sehingga manusia dapat menyadari bahwa di balik penciptaan itu ada Tanda-tanda kebesaran Tuhan.

Sesuatu dari benda mati yang berada di sekelililng kita saja, tentu semua akan terlihat memiliki pasangan. Ternyata masing-masing memiliki pasangan dan fungsi yang berbeda, yang saling melengkapi satu dengan yang lain. Secara positif, satu dengan yang lainnya akan saling membutuhkan untuk tujuan yang sama, yaitu melestarikan komunitas dan mengembangbiakkan keturunan.

Hanya karena kekuasaan Allah semua makhluk diciptakan demikian. Allah menghendaki segala sesuatu yang diciptakan itu berpasang-pasangan, baik dari yang terkecil hingga yang terbesar seperti Langit, bumi, matahari, bintang dan bulan.

2. Sesuatu yang tidak dapat diketahui pun berpasangan
    Allah SWT berfirman :

سبحان الذى خلق الازواج كلحها مما تنبت الارض ومن انفسهم ومما لاىعلمون : ىس 36

"Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui."

Para ahli tafsir menerangkan kata سبحان yang ada di awal  ayat mengisyaratkan kepada dua hal:

1)   Menunjukkan kepada ketinggian dan keagungan Allah SWT. Dia-lah, Tuhan yang Maha Suci atau
      bersih dari segala sifat kekurangan yang dipersamakan dengan Makhluk-Nya, seperti yang diyakini
      oleh kaum musyrikin.

2)   Menunjukkan kepada sesuatu yang hebat. Sesuatu yang di sebut dalam ayat adalah sesuatu yang
      luar biasa, sehingga menimbulkan rasa takjub.

Kata الازواج adalah jamak dari جوز yang memiliki arti pokok sesuatu, yang dengan sesuatu lainnya bersatu menjadi sepasang. kita sering menyebutkan kata  "Sepasang merpati", Sepasang sepatu", "dua sejoli", dan lain sebagainya. Kata-kata itu menunjuk kepada adanya dua unsur yang menjadi satu. Kata
" كلحها" adalah kata penguat yang menekan kepada sifat meliputi keseluruhan, artinya bahwa seluruh jenis, fungsi, dan susunan telah diciptakan oleh Allah SWT secara berpasangan. Apa-apa yang tumbuh di permukaan bumi yng terdiri dari ragam warna, rasa dan bentuk, semua berpasang-pasangan antara satu dengan yang lainnya, begitu pula dengan Manusia, bahkan sesuatu yang tidak dapat diketahui pun ditegaskan  dalam ayat ini, semua memiliki pasangan.

Apa yang disebutkan Al Qur'an mengenai sesuatu yang tidak diketahui oleh manusia juga berpasang-pasangan, dapat disimpulkan  bahwa dalam hal adanya pasangan-pasangan tidak dapat diketemukan adanya pertentangan antara informasi yang disampaikan  Al-Qur'an  dengan apa yang telah diketahui oleh kemajuan ilmu pengetahuan modern yang telah dicapai manusia.

Para peneliti tentu akan merasa takjub dengan hasil penelitiannya mengenai keserasian alam ini, ternyata semua yang ada di alam semesta  ini berpasang-pasangan. Sesungguhnya hanya orang-orang yang berfikir sajalah yang mengerti tentang keajaiban-keajaiban dari cipyaan Allah. "Subhanallah" demikian kata yang terucap apabila kita merasa kagum dengan sesuatu yang menakjubkan.

3. Hikmah dijadikan pasangan dari satu jenis
    Allah SWT berfirman

فاطر ااسموات والارض جعل لكم من انفسكم ازواجا ومنالانعام ازواجا ىذرءكم فىه لىس كمثله شىء وهو ااسمىع البصىر: اشورى11


"(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan  dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa  dengan Dia, dan Dia-lah  yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Asy- Syuura:11)

(Ditulis oleh : Yadi Suryadi)


Beasiswa S2 Guru SD

Ini kesempatan bagi para guru SD, kepala sekolah SD, dan Pengawas SD untuk melanjutkan pendidikan S2 dengan beasiswa. 

Direktorat P2TK, Ditjen Dikdas, Kemdikbud menyediakan dana bantuan langsung untuk peningkatakan kualifikasi S2 bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas pada program/sekolah pascasarjana di sejumlah perguruan tinggi dalam negeri.  

Bantuan yang diberikan meliputi biaya pendidikan, biaya mahasiswa, dan biaya penyelenggaraan program. Semua komponen biaya diterima langsung kepada penerima beasiswa. Komponen biaya mahasiswa meliputi biaya hidup, bantuan buku, dan penelitian. Sementara, komponen biaya pendidikan dan penyelenggaraan program, mahasiswa menyetor sendiri ke perguruan tinggi penyelenggara. Beasiswa tersebut diberikan selama 2 tahun (4 semester).  

Penempatan peserta (mahasiswa) bantuan peningkatan kualifikasi S-2 untuk setiap bidang studi pada PTP tahun 2015 ditetapkan oleh tim yang terdiri dari unsur Direktorat Pembinaan PTK Dikdas dan 4 perguruan tinggi penyelenggara, yakni UNESA, UM, UNY, dan UPI.  

Pemilihan   program   studi  berdasarkan     ketentuan program   Studi  Dikdas  dan  PGSD diperuntukkan bagi  guru  SD. Program   Studi  Manajemen  Pendidikan    diperuntukkan      bagi  guru,  kepala,  dan pengawas SO.  

Kriteria calon: 
a) Guru, kepala,  dan  pengawas  SD yang berstatus   sebagai  pegawai  negeri  sipil (PNS) atau  guru 
    tetap yayasan 
b) Berusia  maksimal  37 tahun  per  1 September   2015  yang  dibuktikan  dengan fotocopy kartu  
    tanda  penduduk  yang dilegalisasi  oleh pejabat  berwenang 
c) Khusus untuk  daerah  terpencil,  tertinggal,  dan terluar  berusia  maksimum  42 tahun  per  1 
    September   2015 yang dibuktikan  dengan  fotokopi  Kartu Tanda Penduduk    yang   dilegalisasi   
    oleh   pejabat    berwenang,    serta   SK  pejabat berwenang  tentang  penetapan  daerah  terpencil,  
    tertinggal  dan terluar 
d) Lulusan   jenjang    sarjana    (S-1)   dari   program    studi   yang   relevan    dan terakreditasi oleh 
    Badan Akreditasi  Nasional Perguruan  Tinggi  (BAN-PT) 
e) IPK minimal  2,75  (dalam  skala  nilai  0-4)  yang  dibuktikan   dengan  fotokopi ijazah dan 
    transkrip   nilai yang  dilegalisasi  oleh pejabat  berwenang 
f) Memiliki  pengalaman    mengajar   minimal   2  (dua)   tahun   yang  dibuktikan dengan   fotokopi  
   SK pengangkatan   pertama   (ditambah   dengan   SK Daerah Khusus  untuk  PTK yang  bertugas   
   di daerah  Khusus)  yang  dilegalisasi  oleh pejabat  berwenang 
g) Memperoleh  izin untuk  mengikuti  program  peningkatan   kualifikasi  jenjang strata    dua   (S-2),  
    dibuktikan    dengan   Surat   Tugas   belajar     dari   pejabat berwenang  

Dokumen aplikasi: 
a) Surat permohonan bantuan peningkatan    kualifikasi S-2 (diketahui Atasan Langsung dan Dinas 
    Pendidikan    Kabupaten/Kota)       kepada Direktur Pembinaan PTK Dikdas; 
b) Surat Pernyataan kesanggupan studi S-2 di Perguruan Tinggi Penyelenggara (UNESA, UM, UNY, 
    dan  UPI) 
c) Surat  keterangan sehat  dari  dokter 
d) Surat Keterangan  Catatan Kepolisian (SKCK) 
e) Pas poto berwarna  ukuran  4 x 6 sebanyak  4lembar 
f) Daftar riwayat  hidup 
g) Fotocopy ijazah yang telah dilegalisasi  (dengan  cap basah) 
h) Fotocopy KTP 
i) Fotocopy NPWP 
j) Fotocopy SK pengangkatan  pertama  Pendaftaran: Pelamar yang berminat dapat mengirimkan 
   berkas pendaftaran ke Direktorat Pembinaan PTK Dikdas   dengan    melampirkan surat 
   rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat beserta dokumen aplikasi yang tertera 
   di atas. 

Formulir yang dibutuhkan (identitas, permohonan, surat pernyataan) tertera di pedoman atau bisa kunjungi langsung laman P2TK Dikdas (p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id).  Kirimkan berkas pendaftaran ke:  Subdit  PTK SD Direktorat   Pembinaan  PTK Dikdas,  Kompleks Kemdikbud Gedung C Lantai  18, Jalan Jenderal  Sudirman  Senayan Jakarta.  Telp. Faks (021) 57853741,  57851921  Pada pojok kanan amplop pengajuan beasiswa tulis “BEASISWA S-2”  

Berkas pendaftaran diterima panitia paling lambat 15 Juli 2015.  Seleksi meliputi seleksi administrasi dan seleksi akademik. Seleksi administratif  terhadap   berkas  pendaftaran   calon peserta   dari  setiap provinsi/kabupaten/kota  pada   Juni  sampai   dengan   minggu   ketiga  Juli 2015. 

Calon peserta   yang  lulus  seleksi  administratif   akan  diundang  pada  minggu pertama    bulan  Agustus   2015  oleh Direktorat  Pembinaan PTK Dikdas   Ditjen Dikdas  Kemdikbud   untuk   mengikuti   seleksi  akademik.  

Hasil seleksi  akademik  akan diumumkan  oleh Direktorat  Pembinaan  PTK Dikdas Ditjen Dikdas Kemdikbud  pada  minggu ketiga  bulan  Juli 2015, untuk  selanjutnya   disampaikan   kepada  pihak-pihak   yang  bersangkutan melalui dinas pendidikan  provinsi/kabupaten/kota.


(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi)

Senin, 01 Juni 2015

Perkawinan yang didambakan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, antara jenis Laki-laki dan Perempuan, dan mensyariatkan perkawinan antara keduanya. Shalawat serta salam semoga dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Keluarga, Sahabat, dan para pengikut setia sampai hari kiamat.

Islam mensyariatkan perkawinan sebagai jalan terbaik untuk membangun keluarga. Ternyata hanya Islam saja yang Terang-terangan sangat menganjurkan perkawinan, melarang berbagai bentuk perzinahan, dan perkosaan.

Apa hakikat dan tujuan perkawinan yang diajarkan oleh Al-Qur'an dan As-Sunnah??? Bagaimana Islam memberikan pesan yang baik dalam mengangkat derajat kaum Wanita??? Insya Allah, semua akan saya bahas di Blog ini setiap harinya.

Apabila ada kekurangan dalam menyampaikan materi tentang Perkawinan ini, saya sangat menghargai segala saran dan kritik yang membangun agar wawasan kita khususnya saya akan semakin bertambah dan luas.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Minggu, 31 Mei 2015

Beasiswa S2 untuk Guru SMP

Ini kesempatan bagi para guru SMP yang berminat melanjutkan studi S2 melalui program beasiswa. Baru-baru ini diumumkan beasiswa S2 guru SMP 2015 yang ditawarkan Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (Dit. P2TK Dikdas), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (Ditjen Dikdas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Beasiswa guru SMP tersebut menawarkan lima program studi S2 yang bisa diikuti, yaitu Program Studi Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan IPS, Program Studi Pendidikan IPA, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Program studi tersebut dibuka di empat perguruan tinggi (LPTK) yang menjadi mitra Dit. P2TK Dikdas, Kemdikbud. Yaitu, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Malang, dan Universitas Negeri Surabaya.

Beasiswa yang diberikan di antaranya mencakup biaya perjalanan awal kedatangan mahasiswa ke PTP dan kembali pulang setelah selesai studi, biaya pendidikan di PTP masing-masing, menyediakan biaya hidup sebesar Rp 18 juta per tahun, dan bantuan buku sebesar Rp 1,5 juta per tahun.
Selain itu, bagi calon mahasiswa yang lulu seleksi administrasi dan diundang untuk mengikuti ujian tertulis, seluruh biaya transportasi dan akomodasi akan diganti dan ditanggung Dit. P2TK Dikdas.

Persyaratan:
1. Bagi Guru SMP berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS);
2. Bagi guru swasta, berstatus sebagai guru tetap yayasan (GTY);
3. Bagi Guru Honorer di SMP negeri harus memiliki SK Kepala Dinas Pendidikan sebagai guru honor.
4. Berusia maksimum 37 tahun per 1 September 2015 yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
5. Khusus untuk daerah terpencil, tertinggal, dan terluar berusia maksimum 42 tahun per 1 September 2015 yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang, serta SK pejabat berwenang tentang penetapan daerah terpencil, tertinggal, dan terluar.
6. Lulusan jenjang sarjana (S-1) dari program studi yang sekarang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN- PT) dengan IPK minimal 2,75 (dalam skala nilai 0-4) yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
7. Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 (dua) tahun mengajar yang dibuktikan dengan fotokopi SK pengangkatan pertama (ditambah dengan SK Daerah khusus untuk Guru yang bertugas di daerah khusus) yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
8. Memperoleh izin dari pejabat yang berwenang untuk mengikuti program peningkatan kualifikasi jenjang strata dua (S-2), dibuktikan dengan Surat Tugas Belajar dari pejabat berwenang.
9. Memiliki prestasi akademik yang terkait dengan tugas keguruan/kependidikan (akan lebih diutamakan), dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan yang relevan.

Dokumen aplikasi:
1. Surat permohonan
2. Surat pernyataan kesanggupan studi S2 di PTP yang sudah ditentukan
3. Surat keterangan sehat dari dokter
4. Identitas peserta
5. Pasfoto warna 4 x 6 sejumlah 4 lembar
6. Daftar Riwayat Hidup
7. Fotokopi ijazah S-1 yang telah dilegalisasi
8. Fotokopi KTP
9. Fotokopi NPWP
10. Fotokopi SK pengangkatan pertama / SK Kepala Dinas Pendidikan bagi guru honor / SK guru tetap yayasan
11. Surat Tugas Belajar dari pejabat berwenang
12. Sertifikat prestasi akademik terkait tugas keguruan/kependidikan (akan lebih diutamakan jika ada)

Pendaftaran:
Pelamar yang berminat mengikuti beasiswa S2 Guru SMP 2015 Kemdikbud dapat mendaftarkan diri ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di daerah masing-masing dengan melengkapi semua dokumen persyaratan yang diperlukan. Batas terakhir pengiriman berkas tersebut bisa ditanyakan langsung ke Dinas Pendidikan setempat.

Unduh pedoman untuk info lengkap.
Berikutnya, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota akan menghimpun daftar calon peserta yang sudah melengkapi persyaratan dan mengirimkannya ke Direktorat Pembinaan PTK Dikdas, berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi.

Berkas usulan pendaftaran tersebut paling lambat diterima Subdit PTK SMP pada 23 Juni 2015, ke alamat:
Subdit PTK SMP
Dit. P2TK Dikdas – Ditjen Dikdas - Kemdikbud
Gedung C Lantai 18
Jln. Jend. Sudirman Senayan Jakarta
Telp. 021 57851860

Calon peserta yang telah mendaftar atau menyerahkan berkas pendaftaran ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dapat mengirimkan informasinya kepada Direktorat Pembinaan PTK Dikdas melalui email: subditptksmp@gmail.com

Seleksi yang diikuti meliputi seleksi administratif dan seleksi akademik. Seleksi akademik akan dilakukan awal bulan Juli di perguruan tinggi penyelenggara bersama Direktorat Pembinaan PTK Dikdas. Pengumuman kelulusan minggu keempat bulan Juli. Website: p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id. Beberapa formulir yang dibutuhkan, seperti surat permohonan tertera di pedoman.
Informasi pertanyaan beasiswa S2 guru SMP tersebut dapat menghubungi Herlina Kamase, S.H (HP 08128521025) atau Kresno Manalu, S.H (081281725125).


(Ditulis Kemabli oleh Yadi Suryadi)