Iklan

Selasa, 24 Juni 2014

Cinta Idaman

Masalah  yang sering dialami oleh manusia di planet bumi ini adalah masalah cinta. Setiap orang di muka bumi ini mendambakan cinta sejati dalam hidupnya. Dia akan berusaha keras mencari kebahagiaannya. Tetapi upaya itu tidak selamanya berjalan dengan mulus karena:

pertama – orang yang kita cintai tidak menerima cinta kita;

kedua – dia lebih menyukai orang lain. Kita sudah menyaksikan bagaimana banyak perkawinan yang hanya bertahan beberapa tahun dan pada akhirnya bercerai. Ini menandakan bahwa cinta yang diperoleh selama ini bukanlah cinta sejati, karena cinta sejati itu akan bertahan sepanjang masa.  
Kita juga tahu dan mungkin mengalami kehidupan suami isteri atau hubungan asmara yang menyedihkan. Mungkin saja kita masih ‘bersama’ tetapi sebenarnya perasaan cinta itu sudah hampir tidak ada karena mungkin tidak cocok lagi. Atau mungkin kita masih mencintai tetapi pasangan kita tidak lagi memiliki perasaan yang sama sehingga hubungan cinta berada dalam kondisi yang memprihatinkan, sudah berada di ambang kehancuran.  

Mengapa tidak semua orang mendapatkan cinta sejatinya? Ada banyak hal yang kita tidak pahami yang sering tidak masuk nalar kita. Tetapi jika mengetahui satu rahasia besar maka kita dapat memperoleh cinta sejati kita. Atau kita juga dapat memperbaiki hubungan yang tidak harmonis atau hubungan yang sudah berada di ambang kehancuran. Berbagai upaya anda lakukan sepertinya mengalami jalan buntu. Jika anda tahu RAHASIA ini anda akan tahu solusi yang tepat untuk masalah cinta atau hubungan asmara anda.

DR. Tertius Lantigimo. "Panduan Mempengaruhi Pikiran Orang Lain dengan Teknik Subjektive Communication"

Disaat Cinta Terpisah

Di saat hati ini terpaut pada satu hati, bayangan wajahnya seakan selalu hadir di pelupuk mata. Namun, kebahagiaan ini hanya sebentar, sesaat langit menggelegar seperti di terjang halilintar. Hubungan ini harus berakhir karena salah satu pihak tidak dapat membahagiakan pasangannya. Setiap hari yang dikerjakannya hanya kerja, kerja dan kerja saja tanpa memperhatikan kekasih pujaannya, namun karena tuntutan hidupnya, kekasihnya tak dapat ia sayang, tak dapat ia jaga , tak dapat ia dekap dengan penuh kasih sayang.

Hanya permintaan maaf yang dapat disampaikan, hanya permohonan undur diri yang dapat terucap, beribu sayang, beribu kata cinta tak dapat lagi diucapkan karena yang dicinta sudah tidak sabar, tidak sayang lagi. selamat jalan kasih, selamat jalan sayang, semoga kita tetap bisa bersilaturahim seperti layaknya saudara.

Kuberharap kamu dapati pasangan yang lebih baik, kekasih yang lebih cinta, lebih sayang yang dapat menjaga kamu selamanya. Sampai kapan pun kamu akan menjadi catatan sejarah dalam hidup ini, selalu untuk selamaya, "now and forever" kisah ini akan tetap abadi dalam hati dan sanubariku. 

Selamat jalan, selamat menempuh hidup dengan kekasihmu yang baru

Senin, 23 Juni 2014

Peran Ibu bagi Keluarga sangat penting

Peran ibu dalam keluarga adalah sangat penting. Bahkan, dapat dikatakan bahwa kesuksesan dan kebahagiaan keluarga sangat ditentukan oleh peran seorang ibu. Jika ibu adalah seorang wanita yang baik, akan baiklah kondisi keluarga. Sebaliknya, apabila ibu adalah wanita yang bersikap buruk, hancurlah keluarga (Prof. Sa’ad Karim, 2006).


Ibu adalah orang dan tempat pertama di mana anak mendapatkan pendidikan. Apabila ibu paham dan mau melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya dalam mendidik dan mengarahkan anak dengan baik, akan terlahirlah generasi yang baik. Generasi unggul yang tumbuh menjadi seseorang yang berbudi luhur, bertanggung jawab, dan berbakti kepada kedua orangtuanya.


Namun kendati demikian, pada kenyataannya masih banyak ibu yang tidak dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Sebagian ibu ada yang sibuk dengan kariernya, ada yang malas melaksanakan tanggung jawabnya, dan ada juga yang menyerah untuk mendidik anak karena ia merasa putus asa tidak tahu apa yang harus ia lakukan (tidak memiliki ilmu). Dengan demikian, pendidikan dan perkembangan jiwa anak menjadi terbengkalai dan pada akhirnya rusaklah kepribadian sang anak.


Sejatinya, anak yang tumbuh dari keluarga yang tidak memiliki kepedulian antara satu dengan yang lainnya, tidak mendapatkan kasih sayang, tidak mendapatkan bimbingan serta arahan yang benar dari orangtua dan keluarganya, akan menyebabkan anak tidak mengenal makna dari ikatan keluarga


Bahkan tidak diragukan lagi jika orangtua (ibu) mengabaikan tugas dan kewajibannya maka akan membuat pribadi anak menjadi buruk, baik di mata keluarga maupun di masyarakat. Apabila telah terjadi demikian, orangtua tidak dapat menyalahkan siapapun, kecuali dirinya sendiri.


Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa buruknya kepribadian anak adalah bukan mutlak kesalahannya. Tetapi, faktor dominan yang menyebabkan ia demikian adalah orangtua (ibu). Ibu yang tidak mendidik, mengarahkan, dan membimbing anak sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai yang dapat diterima oleh masyarakat akan melahirkan generasi yang buruk.


Alloh SWT berfirman,

“Dan hendaklah takut kepada Alloh SWT orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khwatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Alloh SWT dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (an-Nisa:9).


Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama untuk segera memulai mendidik anak dengan cara yang baik dan sungguh-sungguh. Jika tidak, maka akan menjadi orangtua (ibu) yang paling merugi, yaitu ibu yang sedang menunggu waktu datangnya kesulitan yang bertubi-tubi. Karena memiliki anak durhaka dan boleh jadi sering merugikan banyak pihak, baik dirinya sendiri, orangtua juga orang lain.


Semoga kita sebagai orangtu maupun sebagai anak tidak menjadi orang yang durhaka. Marilah kita saling mengoreksi dan instropeksi diri agar menjadi manusia yang bahagia di dunia maupun di akhirat. 

Amin

Workshop STIFIn




Mau Tahu Potensi anda dalam Profesi, belajar dan berkomunikasi dengan orang lain & Ingin mengenal bakat dan potensi anda dan anak anda, Ikuti Workshop STIFIn dan temukan jawabanya *tempat terbatas, segera hubungi kami di


0857-3874-4045 (Whatsapp Only) ,
0878-7578-3222 (Call Only) atau 
021-2409 5260 (Sms Only), atau 
bisa juga ke email di pendaftaran@stifin.co.id

Minggu, 22 Juni 2014

Peran Orang Tua dan Guru dalam perkembangan Pubertas anak

Puber atau balig adalah fase matangnya kelenjar reproduksi dan bertambahnya pengetahuan seks pada anak yang mengantarkannya menuju kedewasaan (Dr. Akram Ridha,2006). Pada anak perempuan, terjadinya haid (menstruasi) pertama merupakan salah satu tanda bahwa ia sudah puber.


Haid pertama ini biasanya memberikan keistimewaan dan kenangan tersendiri bagi sang anak. Setiap anak akan memiliki perasaan yang berbada-beda tergantung pada pengetahuan yang dimilikinya. Sebagian dari mereka ada yang merasa bingung, sedih, gemetar, tidak peduli, dan ada juga yang merasa bangga dengan dirinya (ia merasa sudah menjadi orang dewasa).


Sebelum masa puber tiba, orang tua sebaiknya sudah membekali anak dengan pengetahuan tentang masalah dan bagaimana menghadapi fase ini. Cara menyampaikannya tentu harus dengan penjelasan yang sederhana dan sesuai dengan pemahaman anak-anak. Hal ini penting, supaya pada waktunya anak tidak merasa kaget, malu, cemas, gelisah, dan tertekan. Anak akan memahami apa yang sedang terjadi pada dirinya dan tahu bagaimana seharusnya ia bertindak.


Di bawah ini adalah beberapa peran orangtua membantu anak menghadapi masa puber, di antaranya adalah:
  • Memberikan penjelasan kepada anak bahwa haid adalah hal yang alami yang tidak perlu dikhawatirkan.
  • Mengajarkan kepada anak bagaimana cara ’membersihkan darah’ dan menjaga kebersihannya.
  • Menjelaskan dengan bijaksana tentang pentingnya menjaga diri dari perilaku pelecehan seksual.
  • Membantu memilih atau membeli bra dan pembalut wanita, apabila anak masih merasa risi dan malu untuk melakukannya.




Pidato (Muhadhoroh)

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato merupakan salah satu teoridari pelajaran bahasa indonesia.
Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan berorasi di depan banyak anak buahnya atau khalayak ramai
Fungsi pidato
·         Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
·         Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
·         Menciptakan suatu keadaan yang kondusif dimana hanya perlu 1 orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
·         mempermudah komunikasi.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karier yang baik. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Dalam berpidato, penampilan, gaya bahasa, dan ekspresi kita hendaknya diperhatikan serta kita harus percaya diri menyampaikan isi dari pidato kita, agar orang yang melihat pidato kita pun tertarik dan terpengaruh oleh pidato yang kita sampaikan.
Praktik pidato
·         Biasanya dipraktikkan oleh pemimpin organisasi kepada anak buah organisasinya
·         Dipraktikkan oleh pemimpin atau pejabat negara guna mempermudah adanya komunikasi sehingga terciptanya keadaan yang demokratis
·         Dipraktikkan untuk menenangkan massa / khalayak ramai
·         Biasanya seorang pemimpin atau orang yang berpengaruh diwajibkan untuk menguasai teori pidato
Contoh pidato
·         Pidato kenegaraan
·         Pidato wisuda
·         Pidato kepemimpinan
·         Pidato keagamaan
·         Orasi
Metode Pidato
·         Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta tanpa adanya persiapan
·         Memoriter yaitu metode berpidato dengan menghapalkan naskah pidato terlebih dahulu.
·         Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato.

·         Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-garis besar konsep pidato yang akan disampaikan.

Sabtu, 21 Juni 2014

Enam Kunci Hidup Berkah

Setiap Muslim pasti mendambakan kehidupan yang penuh keberkahan. Berkah, dalam bahasa Arab disebut barakah, yakni kebaikan yang melimpah (al-khair al-wafir). Muslim yang mengucapkan salam berarti mendoakan hidup penuh kedamaian, kasih sayang, dan keberkahan. Hidup penuh berkah menjadi limpahan kebaikan dan selalu mendapat petunjuk Allah SWT.

Menurut Iman Maghazi al-Syarqawi, hidup penuh berkah itu dapat diaktualisasikan dengan meneladankan enam sikap dan sifat terpuji. 
Pertama, membiasakan sifat malu yang positif. Malu (al-haya') adalah kunci keutamaan sebab rasa malu membuat Muslim bersikap hati-hati untuk tidak berbuat maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Rasulullah SAW pernah memberi nasihat kepada para sahabatnya. "Hendaklah kalian merasa malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya." Para sahabat menimpali, "Alhamdulillah, kami sudah merasa malu kepada Allah, ya Rasul."

Rasul lalu menyatakan, "Tidak, kalian belum merasa malu. Orang yang betul-betul merasa malu di hadapan Allah hendaklah menjaga kepala berikut isinya (pikiran positif), menjaga perut berikut isinya (makanan dan minuman yang halal dan thayib), dan mengingat mati serta musibah. Siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat, hendaklah meninggalkan perhiasan dunia. Siapa yang sudah melakukan itu semua, berarti telah betul-betul memiliki rasa malu." (HR Tirmidzi).

Kedua, bersyukur karena ia merupakan kunci peningkatan rezeki. Menurut Ibn Qayyim al-Jauziyah, syukur merupakan pujian dan pengakuan hamba terhadap nikmat Allah yang disertai rasa cinta dan ketaatan kepada-Nya. (QS Ibrahim [14]: 7).

Ketiga, tutur kata dan komunikasi yang baik (al-kalam al-thayyib). Hal ini merupakan kunci terbukanya hati dan pikiran. Komunikasi dan tutur kata yang baik adalah sedekah. Sedekah yang paling ringan dan mudah adalah memberi senyuman kepada sesama.

"Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan, maka kalian akan dapat saling mencintai? Nabi SAW bersabda: ‘Tebarkanlah salam di antara kalian’.” (HR Muslim).

Keempat, berbakti kepada kedua orang tua. Sikap ini merupakan kunci keridhaan dan kesuksesan hidup. Keridhaan dan doa orang tua merupakan pintu masuk segala kebaikan dan keberkahan hidup.

Kelima, menghiasi diri dengan sifat qanaah (merasa berkecukupan). Sifat ini merupakan kunci kekayaan. Orang yang bersifat qanaah tidak akan serakah dan egois sehingga ia tidak mudah tergoda oleh kekayaan duniawi.

Keenam, konsisten dan teguh pendirian (al-mudawamah wa al-istiqamah) dalam berdoa. Doa adalah kunci segala kebaikan dan ketenteraman jiwa. Doa adalah kekuatan dan energi spiritual hamba kepada Allah. Dengan doa, seorang Muslim mengembalikan segala persoalan kepada Allah SWT.

Kunci semua itu adalah aktualisasi iman, ilmu, amal, dan takwa sebagai modal spiritual dan kendaraan keberkahan hidup. Jika keduanya diaktualisasikan dengan baik, niscaya janji Allah pasti akan dipenuhi. (QS al-A'raf [7]: 96).

Meraih hidup penuh berkah harus senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya sekaligus mendekatkan diri dengan sesamanya melalui kesalehan personal, ritual, dan kesalehan sosial serta moral.

Wallahu a'lam


Sumber: Republika online

Jumat, 20 Juni 2014

Hari penuh berkah

Jum'at...telah Allah janjikan penuh keberkahan pada harimu...membawa cahaya matahari yang penuh berkah yang membias hingga permukaan langit dan bumi.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda, “Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari ialah hari Jum'at. Pada hari Jum'at, dijadikan Adam as. Pada hari jum'at pula Adam as. dimasukkan ke dalam surga, diturunkan ke bumi, diterima taubatnya, adam as. meninggal dan pada hari Jum'at itu berdirinya qiamat. Adalah hari Jum'at itu pada sisi Allah SWT merupakan hari keutamaan. Begitulah hari Jum'at dinamakan oleh para malaikat di langit, yaitu: hari memandang ke Allah Ta’ala dalam di surga"

diriwayatkan oleh Anas ra. Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda, ” Datang kepadaku Jibril as. dan pada tangannya terdapat sebuah cermin putih, seraya berkata, ‘Inilah Jum'at, yang diwajibkan atasmu oleh Tuhanmu untuk menjadikannya hari raya bagimu dan umat sesudahmu.’ Lalu aku bertanya,”Terdapat apakah di dalamnya bagi kami?

Jibrilpun menjawab,“Kalian mempunyai waktu yang diutamakan. Barangsiapa berdoa' padanya kebajikan, niscaya Allah menganugrahi kebajikan padanya, atau jika dia tidak memperoleh kebahagiaan, niscaya kebahagiaan itu diberikan bahkan yang lebih besar. Atau jika ia berlindung dari kejahatan, niscaya Allah akan melindungi dengan perlindungan yang lebih besar daripada kejahatan tersebut.Hari Jum'at adalah sayyidul ayyam(penghulu segala hari), jika Kita bermohon pada Allah di hari itu, niscaya di akhirat akan menjadi hari kelebihan
Lalu aku bertanya, “Mengapa demikian?

Jibril as. menjawab,“Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla telah menjadikan dalam surga sebuah lembah yang luas dari kesturi putih. Maka apabila datang hari Jum'at, niscaya turunlah Dia dari surga yang tinggi di atas Kursy-Nya. Lalu jelaslah Dia kepada bagi mereka, sehingga para penghuni surga memandang kepada Wajah-Nya"
Jum'at..disetiap hadirmu, keberkahanmu telah memberikanku semangat dan keyakinan untuk menjemput rejeki Allah dan menjadikannya ibadah hanya karena Allah

"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung" (Al Jumu'ah 10)

Ya Rabb..betapa banyak nikmat dan karuniaMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dari jum'at ke jum'at namun betapa sedikitnya aku mengingat Engkau dari jum'at ke jum'at itu dalam diamku, bicaraku, dudukku, berdiriku, tidurku dan dalam segala gerakku, betapa sedikitnya rasa syukurku atas semua nikmat yang limpahannya tidak terbatas itu.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda "Demi Tuhan yang diriku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya seseorang telah datang pada hari kiamat dengan amal-amal saleh yang bila diletakkan di atas gunung maka ia akan memberatinya. Lalu bangkitlah salah satu nikmat dari nikmat-nikmat Allah, maka nikmat itu hampir saja menghabiskan semua amal saleh orang tadi, kalau saja Allah tidak mengaruniakan kepadanya rahmat-Nya"(HR. al-Mundziry) 

Ya Rabb..di hari Jum'at yang penuh berkah ini aku berdo'a memohon kepadaMu, Ampunkanlah segala dosaku, kesalahanku, kekuranganku dan kelemahanku, masukkanlah aku ke dalam golongan hambaMu yang soleh, masukkanlah aku ke dalam golongan hambaMu yang berserah diri sepenuhnya kepadaMu dan rahmatilah aku agar masuk ke dalam surga firdausMu.

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wahayyik lanaa min amrinaa rasyadaan

Allahumma Ya Mujibad da'awat Allahumma Amiin Ya Robbal'alamiin...

Sumber: http://blogsweetblog-iwoel.blogspot.com/


Selasa, 17 Juni 2014

Pendidikan Agama sangat dibutuhkan

Fakhrudin Al-Razi, beliau dikenal pakar matematika, sastra, dan filsafat, tapi juga seorang penghafal Al-Qur’an, bagaimana dengan anak kita?

         ORANGTUA mana yang tidak sedih, melihat putri kesayangan yang dibesarkan dengan sekuat tenaga, dengan penuh perhatian, harus meregang nyawa dalam kondisi yang tidak terbayangkan setelah diperkosa beberapa pria. Tentu, ini musibah yang sangat memberatkan jiwa-raga. Semoga Allah memberikan ketabahan hati dan keteguhan jiwa kepada keluarga yang kehilangan. Demikian kisah memilukan seorang gadis 17 tahun yang dibakar hidup-hidup setelah diperkosa secara bergilir oleh beberapa pria baru-baru ini.
Kasus serupa juga dialami gadis 13 tahun di Lampung yang digilir tiga orang pria setelah sebelumnya dicekoki minuman keras dan akhirnya dibunuh. Kasus pemerkosaan disertai pembunuhan kini mulai ramai terjadi di negeri ini. Ironisnya, sebagian pelaku adalah kalangan pelajar.
Patut muncul sebuah pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi, mengapa kejadian memilukan seperti ini kerap melanda?
Mungkin banyak aspek yang akan dikemukakan, tetapi kali ini mari kita melihat diri sendiri, melihat kebiasaan hari-hari, untuk kemudian kita ubah menjadi lebih baik sebagaimana tuntunan agama yang kita yakini.
Pendidikan Agama
Materialisme telah membutakan sebagian besar mata orangtua terhadap makna masa depan. Masa depan tereduksi hanya pada usia tua, padahal hidup di dunia ini hanyalah satu episode kehidupan untuk sampai pada kehidupan yang sesungguhnya yakni akhirat.
Akibatnya, banyak orangtua yang lupa akan pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak mereka yang sebenarnya adalah kunci kebahagiaan para orangtua sendiri, termasuk anak-anaknya. Kelupaan ini membuat benteng budaya yang sudah bagus secara norma sosial dan agama hancur berserakan.
Lihat saja, bagaimana orangtua tidak bereaksi apa-apa ketika anaknya tidak mendirikan sholat di rumahnya, menggunakan busana yang tidak semestinya bahkan ketika terang-terangan anak-anak mereka tidak menutup aurat. Bandingkan dengan reaksi para orangtua tatkala anaknya tidak mau masuk sekolah atau ketika nilai sekolah anaknya turun.
Padahal, Allah telah memberikan kode-kode penting terkait perlunya orangtua memberikan pendidikan agama kepada putra-putrinya. Sebagai contoh, Nabi Ya’kub, menjelang wafatnya, beliau kumpulkan seluruh keluarga dan anak-anaknya.
أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُواْ نَعْبُدُ إِلَـهَكَ وَإِلَـهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَـهاً وَاحِداً وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS. al-Baqarah [2]: 133).
Artinya, pendidikan aqidah yang harus diutamakan di atas segala macam jenis pendidikan. Kisah itu masih Allah lanjutkan dengan kisah betapa seriusnya hamba Allah yang bernama Luqman Al-Hakim dalam membina aqidah anaknya.
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman [31]: 13).
Dengan pendidikan aqidah itulah anak akan tumbuh dengan iman yang kuat terhadap kebenaran syariat, sehingga mereka tumbuh menjadi Muslim yang kaffah. Ketika aqidah sudah kuat maka ilmu-ilmu yang lain akan semakin memperkokoh aqidahnya.
Lihat saja para ulama terdahulu, sebut saja misalnya Fakhrudin Al-Razi, beliau tidak saja hafal Al-Qur’an tetapi juga pakar matematika, sastra, dan filsafat. Jadi, jangan salah kaprah, seolah-olah pendidikan agama menghambat kemajuan anak dalam hal keduniawian. Justru pendidikan agama itulah yang akan mengantarkan anak-anak kita tumbuh menjadi manusia cerdas dan beradab.
Ajak Untuk Menegakkan Agama
Kebanyakan orangtua zaman sekarang memang tertinggal jauh dalam hal teknologi, utamanya peralatan dan wawasan dunia modern. Tetapi, orangtua tidak boleh inferior, kemudian membebaskan anaknya karena menganggap anaknya pasti benar dan mengerti. Tetap harus dipantau, diawasi dan dikontrol. Lebih dari itu, orangtua tetap harus superior dalam urusan-urusan agama.
Orangtua jangan malu, jangan ragu dan jangan tidak enak untuk bertanya kepada anak-anaknya apakah sudah sholat atau belum, sudah membaca al-Qur’an atau belum, termasuk menegur gaya berpakaian anak jika dianggap tidak sesuai aturan agama. Soal pakaian, orangtua harus ketat, karena dari pakaian inilah sebenarnya anak membentuk pola pikir, pola hidup dan akhirnya pola pergaulan. Tentu, semua itu dilakukan dengan cara yang tepat dan bijaksana.
Jika hal semacam ini dilakukan sejak kecil, insya Allah orangtua tidak akan terlalu sulit untuk mewujudkannya. Jika sudah remaja dan dewasa, memang agak sulit, tetapi tetap bisa diupayakan dengan keteladanan dan kesungguhan termasuk doa kepada Allah Ta’ala.
Cara sederhananya, mungkin orangtua perlu membuat acara keluarga yang melibatkan semua anak-anaknya dalam membaca al-Qur’an bersama, mendengarkan ceramah agama bersama, atau sesekali mengundang tetangga yang lebih paham soal agama untuk berbagi pengalaman di rumah bersama seluruh anggota keluarga.
Luqman Al-Hakim memberi pengajaran kepada anaknya;
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. 31: 17).
Didik Cara Bergaul
Berikutnya, yang tidak kalah penting adalah mendidik anak tentang cara bergaul, tepatnya sopan santun dan kepatutan. Orangtua harus selalu menanamkan etika dalam pergaulan, terutama dengan teman lawan jenisnya, sesuai dengan aturan syariat.
Misalnya, seorang anak gadis jangan sampai keluar rumah dalam keadaan tidak berjilbab, meskipun hanya akan menemui teman perempuannya, karena begitu keluar rumah jilbab itu wajib. Kemudian, jangan menemui teman lelaki seorang diri, apalagi sengaja berdua, dalam urusan apapun. Lebih dari itu, sebelum apapun, jangan pernah tidak minta izin orangtua.
Termasuk, pergaulan berkomunikasi dengan handphone, internet dan segala macam jenis komunikasi canggih lainnya. Seorang anak gadis tidak patut menerima panggilan telpon tengah malam, sembunyi-sembunyi, apalagi berkomunikasi secara rahasia dengan orang lain.
Karena selain akan mengganggu kesehatan badan, juga akan mengurangi konsentrasi terhadap pelajaran. Di samping itu, kalau ada apa-apa, keluarga akan menanggung akibatnya.
Langkah semacam ini memang harus dilakukan para orangtua, agar anak tidak lengah dari adab-adab pergaulan. Termasuk mendidik anak untuk bisa memilah dan memilih jenis hiburan yang tepat, sehingga anak juga akan memiliki filter dalam melihat perkembangan dunia hiburan yang umumnya mengedepankan fisik (aurat).
Jangan lupa, Berdoalah Selalu
Setelah segala upaya ikhtiar kita lakukan, langkah yang tidak kalah strategisnya adalah berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Para orangtua sangat baik jika bangun di tengah malam, lalu menumpahkan air mata kepada Allah agar berkenan menjadikan anak-anaknya tumbuh menjadi Muslim yang sholeh, sabar, dan takwa.
Langkah semacam ini telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim Alayhissalam. Di dalam Al-Qur’an Allah mengabarkan bahwa Nabi Ibrahim selalu berdoa untuk anak-anaknya. “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. 14: 40).
Akhir kata, orangtua sesungguhnya lebih memerlukan ilmu agama untuk masa depan anak-anaknya, dengan tetap mendorong mereka belajar ilmu keduniawian. Karena tanpa ilmu agama, bukan saja kesulitan dunia yang akan datang, kesulitan akhirat pun pasti akan terjadi. Oleh karena itu, selagi ada kesempatan, bersama keluarga, anak-anak, orangtua harus meningkatkan pendidikan agama.*/Imam Nawawi

Sumber: http://www.hidayatullah.com/ tanggal 24 Mei 2013



Sebelum Haflah


          setiap lembaga pendidikan apalagi pesantren, sudah biasa mengadakan Haflah, dan inilah muka-muka ceria dari pada santri-santri yang mengadakan gotong royong membelah kayu bakar dan memindahkan pasir. tetap semangat kawan!!!!













Senin, 16 Juni 2014

Teknik Hipnosys bagi Pendidikan

            Mendengar kata Hypnosys, pada umumnya orang akan mengernyitkan dahi, berfikir negatif, itu kuasa kegelapan, ilmu hitam dan lain sebagainya. Namun hal tersebut tidak dapat kami salahkan karena memang itu adalah pendapat mereka yang tidak tahu tentang hypnosys. Hypnosys adalah ilmu yang bisa kita pelajari dengan mudah bahkan bisa mahir asalkan kita serius dalam mempelajarinya, hypnosys sendiri ilmiah dan dapat di jelaskan dengan ilmiah pula. Menurut Awie Suwandi, MCH.CSH dalam bukunya yang berjudul Turbospeed Hipnotis "Rahasia belajar instan dan teknik menghipnotis cepat dalam hitungan detik" halaman 10, menjelaskan bahwa: Hypnosys itu ilmiah dan tidak berbahaya. Berada dalam kondisi hypnosys bukan berarti kehilangan kesadaran dan juga tidak kehilangab kontrol, bahkan kondisi ter-hypnosys memberikan lebih banyak kontrol kepada klien, karena dengan hypnosys klien bisa dibimbing untuk menurunkan atau menaikkan kesadarannya sesuai dengan kebutuhan". Dari pengertian yang bapak Awie ini sudah cukup jelas bahwa Hypnosys ilmiah dan bermanfaat bagi manusia.

            Nah, tiba saatnya kami menjelaskan tentang judul yang kami angkat kali ini, yaitu teknik hypnosys bagi pendidikan dalam hal ini adalah teknik untuk guru dalam belajar mengajar atau cara dalam menghadapi murid dengan teknik hypnoparenting. Anda bisa menggunakan Hypnosys untuk membantu anak didik anda dalam mengatasi perilaku yang negatif seperti kebiasaan menggigit kuku, selalu ribut tiap kali anda masuk kelas dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya. Hypnosys juga cocok digunakan dalam mendidik dan menenamkan nilai-nilai yang baik dalam diri anak didik anda dengan mudah dan efektif. Jika anda sudah menanamkan nilai moral, nilai-nilai yang lainnya dan keyakinan yang baik, anda tidak perlu khawatir kalau nantinya anak didik anda akan dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan teman-temannya yang negatif.

Tips :  . Berikan nasihat seperti biasa sambil memperhatikan poin-poin penting  dalam pemberian sugesti,
             yaitu:

             1.  Fokus pada apa yang anda inginkan, bukan apa yang ingin anda hindari.
           
             2. Tentukan kondisi  & kapan perilaku tersebut anda inginkan, berhati-hati untuk tidak memberikan
                 sugesti yang digeneralisasi karena positif dan negatif dari sebuah perilaku itu tergantung pada
                 situasi dan kondisi tertentu, misalnya perilaku bersemangat dan enerjik akan bermanfaat ketika
                 anak tersebut sedang belajar atau melakukan tugasnya, tapi merugikan ketika sedang mau tidur
           
              3. Berikan nasihat dan perintah yang spesifik, misalnya: "Mulai saat ini kamu akan menjadi semakin
                  rajin,,,,," dimana kata RAJIN ini sangat samar dan tidak spesifik, bisa berarti rajin belajar, bisa
                  rajin berolahraga  bisa juga rajin bertengkar dan rajin bermain-main
 
               4. hindari menggunakan arti kiasan dan peribahasa supaya tidak disalah tafsirkan oleh alam bawah
                   sadarnya, gunakan kata sederhana tapi jelas dan tegas.

Demikian yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat.

Puisi Perpisahan Untuk Sahabat Kelas XII MA Darul Anwar Boarding School

Sahabatku tercinta
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup
Sahabatku tercinta

Ribuan jalan telah kita lewati
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati

Saat berpisah harus menyapa
Ku tak ingin kau teteskan air mata
Ku tak ingin kau berduka
Karena hati kita kan tetap bersama

Namun, kita tlah tahu
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu

Semua bukanlah sekedar kenangn
Semua bukanlah sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam suka maupun pengorbanan

Pentingnya Pendidikan Berkarakter

Sebelum kita membahas topik ini lebih jauh lagi saya akan memberikan data dan fakta berikut:
  • 158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2004-2011
  • 42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu 2008-2011
  • 30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS BI
  • Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU,KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM
Sumber : Litbang Kompas
Kini setelah membaca fakta diatas, apa yang ada dipikran anda? Cobalah melihat lebih ke atas sedikit, lebih tepatnya judul artikel ini. Yah, itu adalah usulan saya untuk beberapa kasus yang membuat hati di dada kita “terhentak” membaca kelakuan para pejabat Negara.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.
Bayangkan apa persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021 tentunya membutuhkan good character.
Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.
Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan hati kita? Bisakah kita percaya, kelak tongkat estafet kita serahkan pada mereka, maka mereka mampu menjalankan dengan baik atau justru sebaliknya?
Dari sudut pandang psikologis, saya melihat terjadi penurunan kulaitas “usia psikologis” pada anak yang berusia 21 tahun pada tahun 20011, dengan anak yang berumur 21 pada tahun 2001. Maksud usia psikologis adalah usia kedewasaan, usia kelayakan dan kepantasan yang berbanding lurus dengan usia biologis. Jika anak sekarang usia 21 tahun seakan mereka seperti berumur 12 atau 11 tahun. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan.
Walau tidak semua, tetapi kebanyakan saya temui memiliki kecenderungan seperti itu. Saya berulangkali bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Saya tidak “kapok” ber ulang-ulang bekerja sama dengan mereka. Dan secara tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan evaluasi perilaku dan karakter mereka. Kembali lagi ingat, disekolah pada umumnya tidak diberikan pendidikan untuk mengatasi persaingan pada dunia kerja. Sehingga ada survey yang mengatakan rata-rata setelah sekolah seorang anak perlu 5-7 tahun beradaptasi dengan dunia kerja dan rata-rata dalam 5-7 tahun tersebut pindah kerja sampai 3-5 kali. Hmm.. dan proses seperti ini sering disebut dengan proses mencari jati diri. Pertanyaan saya mencari “diri” itu didalam diri atau diluar diri? “saya cocoknya kerja apa ya? Coba kerjain ini lah” lalu kalau tidak cocok pindah ke lainnya. Kenapa tidak diajarkan disekolah, agar proses anak menjalani kehidupan  di dunia yang sesungguhnya tidak mengalami hambatan bahkan tidak jarang yang putus asa karena tumbuh perasaan tidak mampu didalam dirinya dan seumur hidup  terpenjara oleh keyakinannya yang salah.
Baiklah kembali lagi ke topik, Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa Indonesia, sanggup?
Theodore Roosevelt mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)
Salam Yadi Suryadi

Selasa, 27 Mei 2014

Pendidikan Tanpa batas ruang dan waktu

          Pesantren. mungkin banyak orang yang mengernyitkan dahi bila mendengar kata pesantren. suatu tempat yang kuno, tidak bergengsi dan tanpa prestise apalagi prestasi. mengapa kami mengatakan demikian??? karena memang adanya begitu. dunia pesantren seakan-akan jauh dari berita positif dan jauh dari minat para generasi muda saat ini. Pesantren seakan-akan terkubur di telan zaman dan era globalisasi yang katanya  mengagungkan kebebasan bagi warga negara khususnya dalam memilih pendidikan untuk anak-anaknya. Kami akui Pesantren jauh dari penglihatan masyarakat dan aparatur pemerintah dalam pengembangan kurikulum apalagi pengembangan sarana prasarana. Padahal, Pesantren adalah sistem pendidikan pertama dan awal yang berkembang pertama kali di Indonesia khususnya ketika zaman kerajaan Islam mulai menancapkan kakinya di bumi Nusantara dengan pemimpin terdepannya adalah para wali songo. Sebagaimana diketahui, saat ini tercatat ratusan pondok pesantren di Banten khususnya di kabupaten Serang. Mungkin ada seratus yang tercatat di kantor kemenag kabupaten serang, namun masih ada diluar sana pondok pesantren-pondok pesantren yang berdiri yang tanpa izin operasional Kantor Kemenag namun memiliki semangat yang tinggi dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga tanpa izin operasional pun mereka tetap ikhlas dan ridho tetap melanjutkan pendidikan pondok pesantrennya.

       Madrasah Aliyah Darul Anwar Boarding School, dalam hal ini kami berangkat dari pendidikan pondok pesantren yang telah lama berdiri selama 27 tahun sejak 1 januari 1987. Induk pendidikan kami adalah Pondok Pesantren Darul Anwar yang sejak berdirinya telah melahirkan ulama-ulama dan ustadz yang sangat berkompeten di bidangnya sehingga dapat membuka sendiri Pondok Pesantren dengan kualitas ilmu yang dimilikinya. Madrasah Aliyah Darul Anwar Boarding School sering disingkat dan di panggil dengan MADABS ini sadar bahwa pengaruh budaya barat sangat rentan terhadap perkembangan generasi muda  dan dapat menjadi pintu keluarnya pemikiran yang bebas atau liberal, sehingga oleh sebab itu MADABS perlu didirikan dan dibentuk dengan semangat untuk meng-Counter serangan-serangan berbahaya dari orang-orang salibis kristen dan yahudi. dengan semangat membantu  perkembangan pendidikan dan berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia yang dilandasi dengan moral Islam dan Pancasila, kami Civitas Akademika Pondok Pesantren Darul Anwar dengan penuh semangat dan dengan berucap Bismillahirahmanirrahim, MADABS dengan segala kondisi yang ada dan sumber daya yang sudah dilisensi oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan dukungan dari kepala Kantor kemenag kabupaten serang melalui SK no:
K W 2 8 . 4 / P P 0 6 / 1 6 2 / 2 0 1 1

MADABS, dapat berdiri dengan yakin untuk bersama-sama dengan masyarakat untuk membina umat, kami telah berdiri selama 3 tahun sejak pendirian tanggal 18 April 2011, saat ini kami baru meluluskan satu angkatan sebanyak 10 orang anak, kami masih harus berbenah karena denga  sumber daya yang ada kami masih tertinggal dari madrasah/ sekolah yang lain karena kami baru memiliki 2 gedung dengan  rincian satu gedung dengan 5 ruang yang terdiri 2 ruang kelas, 1 ruang guru, satu ruang kepala madrasah dan satu ruang kantor. satu gedung lagi ruang kelas yang diperuntukan untuk ruang kelas 12 yang merupakan gedung ruang kelas baru hasil dari bantuan PENMA Provinsi Banten.

Maka dari itu kami mengajak kepada handai taulan, insan pemerhati pendidikan yang berupaya untuk membantu lembaga madrasah seperti kami yang terketuk hatinya untuk membantu kami dalam rangka perluasan gedung dan penambahan srana prasarana madrasah yang dalam hal ini madrasah memerlukan:

1. Ruang Perpustakaan lengkap dengan buku-buku bermutu
2. Lab Komputer
3. Lab Bahasa
4. Lab Fisika dan Kimia
5. Sarana dan Prasarana Olahraga

jika bapak/ibu berminat untuk melakukan investasi akhirat yang Insya Allah Investasi yang bapak keluarkan menjadi tiket bapak/ibu sebagai jalan ke surga kelak. silahkan memghubungi kami di

0817863148 dengan Ust. Dedi Suhandi, S.Ag
087772838640 dengan Ust. Yadi Suryadi, S.E, Ak
di nomor rekening1002325302

Terima Kasih,
Billahi Fissabilil Haq.

Wassalamu'alaikum



 

Rabu, 21 Mei 2014

Visi dan Misi Madrasah Aliyah Darul Anwar

Visi

Terbentuknya kader ulama yang handal, berwawasan luas dan berpola hidup bijaksana.


Misi

1. Mewujudkan suasana belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan
2. Mewujudkan lingkungan belajar yang agamis, harmonis dan dinamis
3. Mewujudkan sumber daya manusia yang bertauhid, berakhlak mulia, berpola fikir cerdas, mawas dan           ikhlas
4. Mewujudkan pribadi muslim yang da'i, dan da'i yang berkepribadian muslim


Tujuan

Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu pengetahuan, berwawasan luas, berpola berfikir cerdas, berperilaku mawas, beretos kerja dan bermanfaat buat pribadi, umat dan masyarakat.