Iklan

Tampilkan postingan dengan label workout. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label workout. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 Februari 2015

Ketenagakerjaan

Apa Itu Tenaga Kerja???

Tenaga Kerja adalah seseorang yang sudah bekerja di perusahaan tempat dia bekerja dan seseorang yang belum bekerja dan sedang mencari pelerjaan.

Tenaga Kerja ada 2 (Dua) Kelompok
1. Tenaga Kerja Rohani
2. Tenaga Keja Jasmani

Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan daya pikir nya untuk kelangsungan pekerjaannya, contoh: Manager, Ustadz, Guru Ngaji, Kiyai, Pendeta, Biksu

Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga Kerja Jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan daya cipta dari seluruh anggota badannya untuk kelangsungan pekerjaannya. Tenaga kerja jasmani ada 3 (tiga) macam yaitu:

1) Tenaga Kerja Terdidik
2) Tenaga Kerja Terlatih
3) Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih

Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga Kerja Terdidik adalah tenaga kerja yang berasal dari dunia pendidikan, dengaan pendidikan mulai dari Sekolah dasar hingga perguruan tinggi sehingga memiliki spesialisasi tertentu, contoh: Dokter, Pengacara, Dosen, guru.

Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga Kerja Terlatih Adalah tenaga kerja yang berasal dari berbagai pelatihan dan pengalamannya sebagai tenaga ahli, contoh: Sales, tenaga marketing, operator pabrik, Sopir

Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih
Tenaga kerja jenis ini dapat diartikan bahwa tenaga kerja yang tidak memiliki basic pendidikan tinggi dan tidak pernah mengikuti pelatihan pekerjaan, contoh: Tukang sapu, OB, pembantu rumah tangga

Mungkin, cukup sekian materi tentang ketenagakerjaan ini, materi ini setara dengan materi ketenagakerjaan dari mata pelajaran IPS Terpadu SMP/MTs

Kamis, 26 Juni 2014

Doa Perpisahan

Pertemuan kita di suatu hari
Menitikkan ukhuwah yang sejati
Bersyukurku kehadap Illahi
Diatas jalinan yang suci

Namun kini perpisahan yang terjadi
Dugaan yang menimpa diri
Bersabarlah di atas suratan
Kutetap pergi jua

Kan kuutuskan salam ingatanku
Dalam doa kudusku sepanjang waktu
Ya Allah bantulah hamba-Mu

Mencari hidayah dari pada-Mu
Dalam mendidikan kesabaranku
Ya Allah tabahkan hati hamba-Mu
Di atas perpisahan ini

O... uwo.. ho...

Teman betapa pilunya hatiku
Menghadapi perpisahan ini
Pahit manis perjuangan
Telah kita rasa bersama
Semoga Allah meridhoi
Persahabatan dan perpisahan ini
Teruskan perjuangan

Kan kuutuskan salam ingatanku
Dalam doa kudusku sepanjang waktu
Ya Allah bantulah hamba-Mu

Senyuman yang tersirat di bibirmu
Menjadi ingatan setiap waktu
Tanda kemesraan bersimpul padu
Kenangku di dalam doamu
Semoga..... Tuhan berkatimu

Oo... ho.. o...

Brother : "Doa Perpisahan"
Album  :  Teman Sejati

MERUBAH STRATEGI DAKWAH

              Aksi kekerasan, demo anarkis, tawuran, KDRT hingga bullying yang terjadi di sekolah merupakan wujud-wujud perilaku tak terpuji. Maraknya aksi kekerasan membuat miris kita. Aksi ini jika kita telaah dilakukan oleh orang yang mengaku beragama. Ajaran Islam sangat benci segala bentuk kekerasan. Nabi Muhammad SAW sendiri diutus dalam upaya menyempurnakan akhlak manusia. Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlak. Dalam Islam kedudukan akhlak sangat penting merupakan "buah" dari pohon Islam berakarkan akidah dan berdaun syari’ah. Segala aktivitas manusia tidak terlepas dari sikap yang melahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia. Mungkin kata dalam Bahasa Indonesia yang paling mendekati makna akhlak adalah budi pekerti.
Sayangnya, dikalangan umat Islam persoalan budi pekerti ini kurang digambarkan secara baik, benar dan lengkap dibandingkan dengan penjelasan tentang syariat misalnya sholat. Sehingga oleh karena tidak mengenal secara sempurna hakekat akhlak dalam praktek sehari-hari yang dicontohkan Nabi. Akibatnya, tingkah laku budi pekerti banyak Muslim tidak Islami. Akhlak terbagi dua jenis yakni akhlak terpuji dan akhlak tercela.

Akhlak terpuji.
Akhlak terpuji dicontohkan Nabi. Dalam Al Quran disebutkan bahwa Nabi Muhammad memiliki akhlak yang agung (QS Al-Qalam: 4). Akhlak terpuji dicontohkan Nabi seperti membantu sesama manusia dalam kebaikan, kebajikan, memuliakan tamu, menghormati orang lain, saling menghindari permusuhan/pertengkaran, menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, bermusyawarah dalam segala urusan untuk kepentingan bersama. Sayangnya, perbuatan dan tingkah laku terpuji diatas jarang disosialisaikan / dipraktekkan secara nyata, merata dan berkelanjutan oleh para pendakwah atau pemuka agama. Kekuatan dakwah di negara kita masih seputar dakwah bil lisan (dakwah dengan kata-kata) yang acapkali disiarkan sejumlah media cetak dan elektronik. Memang tidak salah berdakwah seperti itu, Hanya saja dakwah bil lisan perlu diikuti atau bersamaan dakwah bil hal (dakwah dengan contoh perbuatan yang terpuji). Kata dan perbuatan satu hal yang berbeda. Seringkali ada ungkapan tidak satunya kata dengan perbuatan. Bahkan Proklamator Bung Karno mengingatkan pentingnya menyatukan kata dan perbuatan. Ungkapan ini amat pas dan tepat dialamatkan kepada kebanyakan masyarakat kita termasuk para elite nya. Manusia dapat saja mahir menjelaskan ajaran agama dengan kata-kata tetapi belum tentu mahir dalam melakukan perilaku yang terpuji. Justru orang yang tidak menyatukan kata dan perbuatan termasuk melecehkan ajaran agama. Allah sangat murka dengan orang-orang tipe seperti ini (Al Quran Surat Shaff: 61: 2-3). Pesan kedamaian yang dikandung dari akhlak terpuji bila benar-benar dipraktekkan secara nyata akan mampu menciptakan iklim kerukunan umat beragama yang hakiki.

Akhlak Tercela
Akhlak tercela sangat dibenci dan tentu bukan merupakan tingkah laku yang diajarkan oleh agama (Islam). Contoh akhlak tercela yang sering mengemuka di negara ini adalah pemaksaan kehendak sekelompok masyarakat dalam bentuk tekanan bahkan kekerasan. Dalam konteks ini - meminjam istilah Buya Syafii Maarif Mantan Ketua Umum Muhammadiyah - bahwa mereka yang gemar melakukan kekerasan atas dasar agama seolah merasa benar di jalan yang sesat. Sumber kekerasan berasal dari sifat Al-Ghadhab atau mudah marah yaitu kondisi emosi seseorang yang tak terkendali dan tak dapat ditahan oleh kesadarannya yang memunculkan perilaku tidak menyenangkan terhadap orang lain. Perbuatan tercela semacam ini dipastikan berasal dari orang yang bermasalah dalam keimanan. Akhlak buruk merupakan manifestasi dari sifat-sifat syaitan dan iblis dengan tugas utama dan satu-satunya untuk menjerumuskan manusia di dunia ini agar berperilaku menyimpang tidak sejalan koridor ajaran agama. Dalam Al Quran diungkap bahwa Iblis adalah makhluk sombong. Tatkala disuruh Allah bersujud terhadap Adam, ia menolak dan mengatakan “aku lebih baik dari manusia karena aku berasal dari api sedang manusia terbuat dari tanah”. Iblispun pantang bersujud. Allah murka dan menghukumnya Iblis keluar dari surga. Iblis minta kepada Allah diberi kesempatan untuk menjerumuskan manusia. Peristiwa ini diabadikan Allah dalam Al Baqarah dan surat lain pada Al Quran.



Peran Tokoh Agama
Akhlak atau budi pekerti memainkan peran penting dalam kehidupan antar umat beragama. Para ustad, Kyai, Pendeta, Pastor, Bikhu atau penggiat dakwah lainnya paham makna penting posisi akhlak dalam hidup dan kehidupan. Di awal telah diungkap hadist dan ayat Al-Quran mengisyaratkan agar umat Islam (Muslim) senantiasa memiliki akhlak mulya. Dalam Islam contoh akhlak mulya dapat dipelajari dari sejarah kehidupan Rasulullah. Diceritakan dalam sejarah Islam betapa Nabi sangat mengasihi sesama manusia walau mereka beda keyakinan agama. Dikisahkan suatu waktu bahwa Nabi secraa rutin memberikan makan dengan menyuapi seorang tua tuna netra beragama Yahudi. Orang ini tidak menyadari bahwa yang menyuapi dirinya seorang Nabi yang selalu diejek, dicaci maki dan dibencinya. Bahkan saat Nabi menyuapinya, sang tunanetra ini selalu bercerita ketidaksukaannya terhadap Muhammad. Tetapi Nabi dengan sabar mendengar celotehan yang menghina itu. Nabi tidak ambil pusing beliau tetap memberi makan, menyuapi dengan penuh kesabaran. Hingga akhirnya Nabi wafat. Beberapa hari setelah itu tidak ada yang menyuapinya. Lalu Sahabat Abu Bakar mengganti tugas Nabi menyuapi orangtua tersebut. Serta merta orangtua tunanetra ini kaget karena merasa “sentuhan” suapannya berbeda. Kemudian terjadi dialog kurang lebih seperti ini “siapa engkau hai orang yang menyuapiku?, Aku Abu Bakar”, jawab Sahabat. Lantas orang tua tunanetra itu berkata “selama ini aku disuapi oleh orang yang sangat lembut dan sabar”. Abu Bakar berkata bahwa orang yang menyuapinya selama ini sebenarnya adalah Muhammad Rasullullah dan kini telah wafat. Sontak sang tua tunanetra itu kaget bukan kepalang, Rupanya orang yang sering dihujat dan dihinanya, adalah Nabi Muhammad itu sendiri. Ia sedih dan menyesal. Tidak menyangka orang yang menyuapinya dengan lembut adalah Muhammad Rasulullah yang telah lama dibencinya. Ia terperangah karena curhat dan caci makinya terhadap Muhammad malah didengar langsung sang Nabi yang tanpa sedikit pun menunjukkan ketersinggungan apalagi marah. Bahkan Nabi dengan sabar dan lembut tetap menyuapinya. Inilah satu kisah dari sekian banyak kisah akhlak Rasul. Belajar dari hal ini, kiranya para pendakwah/tokoh agama perlu mengedepankan budi pekerti/akhlak mulya dalam tindak laku kehidpuan sehari-hari. Pendidikan agama hendaklah memperkuat sisi dakwah bil hal, memberi contoh kongkrit tentang indahnya perdamaian, saling mengasihi dan bertoleransi, tanpa kekerasan. Musyawarah merupakan satu cara dalam menyelesaikan konflik . Porsi muatan akhlak paling tidak seimbang dengan muatan syariah dan akidah tatkala tokoh agama menyampaikan dakwahnya.

Mengedepankan pengasuhan Otak anak

             Kita mengenal banyak sekali karakter manusia. Dalam film anak saja, ada beberapa perilaku seperti Dora ( penolong binatang, suka berpetualang dan terkesan cerdas), Sinchan, Nobita, Giant, Suneo dan masih banyak lagi karakter anak yang menggambarkan kepribadian dilihat dari perilakunya.
Setiap perilaku dalam diri manusia sangat dipengaruhi oleh otak. Percaya diri, mandiri, pesimis, bertanggung jawab, empati, jujur adalah sebagian dari buah pola asuh kepada otak. Bagaimana otak diberikan stimulus sehingga manghasilkan karakter-karakter yang berbeda antar manusia.

Setiap bagian otak mempunyai fungsi spesifik. Karenanya, stimulasi atau rangsangan terhadap bagian-bagian otak tersebut sangat mempengaruhi karakter diri yang mengendap dalam diri seseorang.
Sama halnya seperti tumbuhan, otak juga berkembang dan tumbuh sejak saat anak berada dalam kandungan sang ibu, usia awal kelahiran, sampai dewasa. Kendati demikian, stimulasi terhadap otak pada anak usia 0-7 tahun merupakan fase penting dalam pembentukan karakter seseorang.
Pada usia inilah rangsangan pada otak akan mengendap dan memberikan dampak permanen terhadap karakter anak.
Dapat disimpulkan bahwa kunci membangun karakter anak adalah mengembangkan struktur otak secara optimal sejak usia dini.

Karenanya para orang tua dan guru harus mempunyai pemahaman yang benar tentang pola asuh yang ramah otak.
               Beberapa alasan mengapa mambangun karakter anak harus dengan mengembangkan struktur otak secara optimal sejak usia dini karena perkembangan otak 95% terjadi pada saat anak berusia di bawah tujuh tahun.Selain itu pada anak usia dini atau pada tiga tahun pertama adalah fase membangun fondasi struktur otak yang dampaknya akan sangat permanen. Karena itu semua pengalaman masa usia dini memegang kunci penting dalam membangun fondasi dan semua kemampuan otak anak.
Tidak heran apabila lingkungan anak tempat dia tumbuh tidak baik seperti susila, emosi, motorik, dan kognitif, semua itu akan menentukan potensi anak juga memiliki karakter kurang baik atau tidak berkembang secara positif.

Sebaliknya, apabila lingkungan anak aman, penuh kasih sayang dan kaya dengan beragam stimulasi positif lainnya, maka semua potensi anak yang positif juga akan berkembang secara optimal.Karena adanya stimulus itu maka pembentukan synapse pada otak anak akan terfokus pada bagian otak yang merespons ancaman dari lingkungan luar.

Ada beberapa alasan logis yang menjadi faktor terbentuknya perilaku negatif anak, misalnya anak-anak yang mengalami stres, kekerasan fisik, atau kekerasan seksual.Anak-anak yang mengalami stres kronis karena kurang mendapat perhatian dan kasih sayang, maka akan lebih menstimulasi bagian otak yang merespon untuk bertahan dan menyelamatkan diri.
Bagian otak reptil akan terus distimulasi dan menjadi dominan, sementara bagian otak cortex tidak diaktifkan, sehingga anak pada masa dewasa tidak memiliki kemampuan berpikir dan mengontrol emosi secara baik.Bahkan emosi negatif yang kronis akan membuat otak terbiasa memproduksi cortisol yang akan membuat adrenalin juga tinggi. Akibat tingkat cortisol dalam darah yang tinggi akan membuat pribadi anak akan cepat depresi ketika usia dewasa, sakit jiwa, bahkan fungsi imunitas tubuh juga rendah.

"Dampak kurangnya stimulasi atau eksplorasi terhadap perkembangan otak dibuktikan pula pada hewan yang dipelihara di kebun binatang memiliki otak 20%-30% lebih kecil dibandingkan dengan hewan yang dipelihara di alam liar," ujar Ratna Megawangi. Untuk membentuk karakter positif pada anak, Ratna memiliki tips pola asuh yang ramah otak.
Misalnya dengan memberikan pengalaman emosi positif seperti dekapan.Agar upaya membentuk karakter anak semakin kuat, perlu juga melibatkan otak kiri dan kanan dalam membentuk karakter anak.Anak berusia dua tahun sudah mulai dapat mengetahui benar dan salah. Otak kanan akan menyatukan perasaan benar atau salah yang merupakan domain otak kanan dengan pengetahuan baik dan buruk yang merupakan domain otak kiri.Ratna menganjurkan kepada para orang tua untuk menjadi pribadi yang lembut agar menjadi tempat pertumbuhan karakter yang positif bagi anak.Selain karakter orangtua, lingkungan sekolah juga menjadi penentu semakin maksimalnya perkembangan karakter anak. Maka ada anjuran untuk memilih sekolah yang bebas dari ketakutan, beban, ancaman, dan ejekan.Kalau mungkin, pilihlah sekolah yang memiliki program eksplisit pendidikan karakter seperti misalnya brain-based learning, integrated learning, cooperative learning, contextual learning, dan lainnya.

Insya Allah dengan kelebihan dan kekurangannya MA DARUL ANWAR BOARDING SCHOOL, tanpa meninggalkan perhatian pada aspek kognisi, juga akan mengembangkan PENDIDIKAN yang RAMAH OTAK.

Allahu Akbar !!!

Nantikan Ku di batas waktu

Judul : Nantikanku di Batas Waktu
Album : Masa Muda
Munsyid : edCoustic
http://liriknasyid.com


Am           Dm       G                       C
Dikedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci
F            Dm           E
Tak perlu engkau menyangsikan
Am             Dm      G                      C
Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
F             Dm        E
Tak perlu dengan kata-kata

Am                Dm                G           C
Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku
Am             F           Dm             G    
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan

Reff :
        C                   G
Kalau memang kau pilihkan aku
Am                   Em     F
Tunggu sampai aku datang nanti
        C           Dm       G
Kubawa kau pergi kesyurga abadi

C                  G   Am             Em    F
Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
F        C      G     C
Nantikanku dibatas waktu

Rabu, 25 Juni 2014

Kegiatan PSB 2014/2015

Alhamdulillah, kegiatan PSB di Madrasah Aliyah Darul Anwar Boarding School telah dilaksanakan dengan sukses. Calon Siswa/Siswi yang diterima di gelombang 1 ada sepuluh orang dan insya Allah ini adalah amanah yang diemban kami. Kami akan menjaga dan mendidik mereka dengan baik dan Insya Allah mereka adalah laskar santri yang terpilih dengan bakat yang mereka miliki.

Terima kasih untuk ananda yang telah mengikuti Test PSB dan mau belajar di MA Darul Anwar Boarding School :
1. Ulfi Faruq
2. Endang Sunarya
3. Muhamad Fikri
4. Noval Cahyadi
5. Gugun Gunawan
6. Aulia Ariani
7. Kurnia Puspita
8. Indah Sriwahyuningsih
9. Khairunnisa Syahidah
10. Tari Lestari

Dan kepada calon siswa lainnya yang mau mendaftar silahkan masih dibuka pendaftaran sampai dengan gelombang 3, s.d tanggal 4 Agustus 2014

TIM PSB 2014/2015

Nama-nama istri Soekarno

Orang-orang Indonesia pada umumnya hanya mengetahui kalau istri dari mantan Presiden Soekarno hanya Fatmawati saja. Namun hal ini perlu di Garis bawahi karena Pemuda-pemudi zaman sekarang tidak mengetahui nama sejarah mereka. Berikut adalah nama-nama istri beliau:

1. Utari (Puteri HOS Cokroaminoto)
2. Inggit Garnasih
3. Fatmawati
4. Hartini
5. Ratna Sari Dewi (Dewi Sukarno)

Terima kasih,

Selasa, 24 Juni 2014

Teori tentang Kepribadian

Ada empat teori kepribadian utama yang satu sama lain tentu saja berbeda, yakni teori kepribadian psikoanalisis, teori-teori sifat (trait), teori kepribadian behaviorisme, dan teori psikoligi kognitif.

Cara membuktikan cinta

Terkadang cinta tidak cukup cuma diucapkan di mulut saja. Kamu bisa membuktikan ke pasangan kamu betapa kamu mencintainya. Banyak cara yang dapat dilakukan dan kebanyakan orang membuktikan pada momen tertentu atau dengan memberikan barang tertentu. Tetapi, cara ini adalah cara yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

1. Bisa Dipercaya
Cinta dalam hubungan percintaan tercipta karena kepercayaan dan pengertian. Jujurlah dengan pasangan kamu dan kamu bakal menyadari kalau kata-kata dan tindakan kamu akan dihormati oleh pasangan kamu.

2. Gesture
Sebuah pelukan singkat, genggaman tangan, senyuman, atau ciuman mampu membuktikan kalau kamu mencintai pasangan kamu. Mungkin hal ini sepele, tetapi hal ini bisa sangat menyentuh dan bikin kalian semakin intim.

3. Beri Dukungan
Saat mengalami hal-hal buruk, orang biasanya mencari orang yang sangat dia cinta. Dengarkan keluhannya dan beri dukungan di saat-saat terburuknya membuktikan kamu mencintai dia.

4. Quality Time
Waktu adalah hal berharga yang dapat kamu berikan kepada orang yang kamu cinta. Berikan waktumu untuk orang yang kamu cinta karena akan sangat menyenangkan bisa bersama dengan orang yang kamu cinta.

5. Beri Kontrol
Ini adalah salah satu cara khusus membuktikan cinta kamu untuk seseorang. Serahkan kontrol dalam hal-hal seperti memilih makanan di sebuah restoran, mengenakan pakaian pilihannya, memilih tujuan liburan, atau menyerahkan remote TV saat kalian menonton. Itu berarti kamu bahagia bersedia untuk berbagi kebahagian dengannya.

Cinta Idaman

Masalah  yang sering dialami oleh manusia di planet bumi ini adalah masalah cinta. Setiap orang di muka bumi ini mendambakan cinta sejati dalam hidupnya. Dia akan berusaha keras mencari kebahagiaannya. Tetapi upaya itu tidak selamanya berjalan dengan mulus karena:

pertama – orang yang kita cintai tidak menerima cinta kita;

kedua – dia lebih menyukai orang lain. Kita sudah menyaksikan bagaimana banyak perkawinan yang hanya bertahan beberapa tahun dan pada akhirnya bercerai. Ini menandakan bahwa cinta yang diperoleh selama ini bukanlah cinta sejati, karena cinta sejati itu akan bertahan sepanjang masa.  
Kita juga tahu dan mungkin mengalami kehidupan suami isteri atau hubungan asmara yang menyedihkan. Mungkin saja kita masih ‘bersama’ tetapi sebenarnya perasaan cinta itu sudah hampir tidak ada karena mungkin tidak cocok lagi. Atau mungkin kita masih mencintai tetapi pasangan kita tidak lagi memiliki perasaan yang sama sehingga hubungan cinta berada dalam kondisi yang memprihatinkan, sudah berada di ambang kehancuran.  

Mengapa tidak semua orang mendapatkan cinta sejatinya? Ada banyak hal yang kita tidak pahami yang sering tidak masuk nalar kita. Tetapi jika mengetahui satu rahasia besar maka kita dapat memperoleh cinta sejati kita. Atau kita juga dapat memperbaiki hubungan yang tidak harmonis atau hubungan yang sudah berada di ambang kehancuran. Berbagai upaya anda lakukan sepertinya mengalami jalan buntu. Jika anda tahu RAHASIA ini anda akan tahu solusi yang tepat untuk masalah cinta atau hubungan asmara anda.

DR. Tertius Lantigimo. "Panduan Mempengaruhi Pikiran Orang Lain dengan Teknik Subjektive Communication"

Disaat Cinta Terpisah

Di saat hati ini terpaut pada satu hati, bayangan wajahnya seakan selalu hadir di pelupuk mata. Namun, kebahagiaan ini hanya sebentar, sesaat langit menggelegar seperti di terjang halilintar. Hubungan ini harus berakhir karena salah satu pihak tidak dapat membahagiakan pasangannya. Setiap hari yang dikerjakannya hanya kerja, kerja dan kerja saja tanpa memperhatikan kekasih pujaannya, namun karena tuntutan hidupnya, kekasihnya tak dapat ia sayang, tak dapat ia jaga , tak dapat ia dekap dengan penuh kasih sayang.

Hanya permintaan maaf yang dapat disampaikan, hanya permohonan undur diri yang dapat terucap, beribu sayang, beribu kata cinta tak dapat lagi diucapkan karena yang dicinta sudah tidak sabar, tidak sayang lagi. selamat jalan kasih, selamat jalan sayang, semoga kita tetap bisa bersilaturahim seperti layaknya saudara.

Kuberharap kamu dapati pasangan yang lebih baik, kekasih yang lebih cinta, lebih sayang yang dapat menjaga kamu selamanya. Sampai kapan pun kamu akan menjadi catatan sejarah dalam hidup ini, selalu untuk selamaya, "now and forever" kisah ini akan tetap abadi dalam hati dan sanubariku. 

Selamat jalan, selamat menempuh hidup dengan kekasihmu yang baru

Senin, 23 Juni 2014

Peran Ibu bagi Keluarga sangat penting

Peran ibu dalam keluarga adalah sangat penting. Bahkan, dapat dikatakan bahwa kesuksesan dan kebahagiaan keluarga sangat ditentukan oleh peran seorang ibu. Jika ibu adalah seorang wanita yang baik, akan baiklah kondisi keluarga. Sebaliknya, apabila ibu adalah wanita yang bersikap buruk, hancurlah keluarga (Prof. Sa’ad Karim, 2006).


Ibu adalah orang dan tempat pertama di mana anak mendapatkan pendidikan. Apabila ibu paham dan mau melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya dalam mendidik dan mengarahkan anak dengan baik, akan terlahirlah generasi yang baik. Generasi unggul yang tumbuh menjadi seseorang yang berbudi luhur, bertanggung jawab, dan berbakti kepada kedua orangtuanya.


Namun kendati demikian, pada kenyataannya masih banyak ibu yang tidak dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Sebagian ibu ada yang sibuk dengan kariernya, ada yang malas melaksanakan tanggung jawabnya, dan ada juga yang menyerah untuk mendidik anak karena ia merasa putus asa tidak tahu apa yang harus ia lakukan (tidak memiliki ilmu). Dengan demikian, pendidikan dan perkembangan jiwa anak menjadi terbengkalai dan pada akhirnya rusaklah kepribadian sang anak.


Sejatinya, anak yang tumbuh dari keluarga yang tidak memiliki kepedulian antara satu dengan yang lainnya, tidak mendapatkan kasih sayang, tidak mendapatkan bimbingan serta arahan yang benar dari orangtua dan keluarganya, akan menyebabkan anak tidak mengenal makna dari ikatan keluarga


Bahkan tidak diragukan lagi jika orangtua (ibu) mengabaikan tugas dan kewajibannya maka akan membuat pribadi anak menjadi buruk, baik di mata keluarga maupun di masyarakat. Apabila telah terjadi demikian, orangtua tidak dapat menyalahkan siapapun, kecuali dirinya sendiri.


Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa buruknya kepribadian anak adalah bukan mutlak kesalahannya. Tetapi, faktor dominan yang menyebabkan ia demikian adalah orangtua (ibu). Ibu yang tidak mendidik, mengarahkan, dan membimbing anak sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai yang dapat diterima oleh masyarakat akan melahirkan generasi yang buruk.


Alloh SWT berfirman,

“Dan hendaklah takut kepada Alloh SWT orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khwatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Alloh SWT dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (an-Nisa:9).


Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama untuk segera memulai mendidik anak dengan cara yang baik dan sungguh-sungguh. Jika tidak, maka akan menjadi orangtua (ibu) yang paling merugi, yaitu ibu yang sedang menunggu waktu datangnya kesulitan yang bertubi-tubi. Karena memiliki anak durhaka dan boleh jadi sering merugikan banyak pihak, baik dirinya sendiri, orangtua juga orang lain.


Semoga kita sebagai orangtu maupun sebagai anak tidak menjadi orang yang durhaka. Marilah kita saling mengoreksi dan instropeksi diri agar menjadi manusia yang bahagia di dunia maupun di akhirat. 

Amin

Workshop STIFIn




Mau Tahu Potensi anda dalam Profesi, belajar dan berkomunikasi dengan orang lain & Ingin mengenal bakat dan potensi anda dan anak anda, Ikuti Workshop STIFIn dan temukan jawabanya *tempat terbatas, segera hubungi kami di


0857-3874-4045 (Whatsapp Only) ,
0878-7578-3222 (Call Only) atau 
021-2409 5260 (Sms Only), atau 
bisa juga ke email di pendaftaran@stifin.co.id

Minggu, 22 Juni 2014

Peran Orang Tua dan Guru dalam perkembangan Pubertas anak

Puber atau balig adalah fase matangnya kelenjar reproduksi dan bertambahnya pengetahuan seks pada anak yang mengantarkannya menuju kedewasaan (Dr. Akram Ridha,2006). Pada anak perempuan, terjadinya haid (menstruasi) pertama merupakan salah satu tanda bahwa ia sudah puber.


Haid pertama ini biasanya memberikan keistimewaan dan kenangan tersendiri bagi sang anak. Setiap anak akan memiliki perasaan yang berbada-beda tergantung pada pengetahuan yang dimilikinya. Sebagian dari mereka ada yang merasa bingung, sedih, gemetar, tidak peduli, dan ada juga yang merasa bangga dengan dirinya (ia merasa sudah menjadi orang dewasa).


Sebelum masa puber tiba, orang tua sebaiknya sudah membekali anak dengan pengetahuan tentang masalah dan bagaimana menghadapi fase ini. Cara menyampaikannya tentu harus dengan penjelasan yang sederhana dan sesuai dengan pemahaman anak-anak. Hal ini penting, supaya pada waktunya anak tidak merasa kaget, malu, cemas, gelisah, dan tertekan. Anak akan memahami apa yang sedang terjadi pada dirinya dan tahu bagaimana seharusnya ia bertindak.


Di bawah ini adalah beberapa peran orangtua membantu anak menghadapi masa puber, di antaranya adalah:
  • Memberikan penjelasan kepada anak bahwa haid adalah hal yang alami yang tidak perlu dikhawatirkan.
  • Mengajarkan kepada anak bagaimana cara ’membersihkan darah’ dan menjaga kebersihannya.
  • Menjelaskan dengan bijaksana tentang pentingnya menjaga diri dari perilaku pelecehan seksual.
  • Membantu memilih atau membeli bra dan pembalut wanita, apabila anak masih merasa risi dan malu untuk melakukannya.




Pidato (Muhadhoroh)

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato merupakan salah satu teoridari pelajaran bahasa indonesia.
Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan berorasi di depan banyak anak buahnya atau khalayak ramai
Fungsi pidato
·         Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
·         Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
·         Menciptakan suatu keadaan yang kondusif dimana hanya perlu 1 orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
·         mempermudah komunikasi.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karier yang baik. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Dalam berpidato, penampilan, gaya bahasa, dan ekspresi kita hendaknya diperhatikan serta kita harus percaya diri menyampaikan isi dari pidato kita, agar orang yang melihat pidato kita pun tertarik dan terpengaruh oleh pidato yang kita sampaikan.
Praktik pidato
·         Biasanya dipraktikkan oleh pemimpin organisasi kepada anak buah organisasinya
·         Dipraktikkan oleh pemimpin atau pejabat negara guna mempermudah adanya komunikasi sehingga terciptanya keadaan yang demokratis
·         Dipraktikkan untuk menenangkan massa / khalayak ramai
·         Biasanya seorang pemimpin atau orang yang berpengaruh diwajibkan untuk menguasai teori pidato
Contoh pidato
·         Pidato kenegaraan
·         Pidato wisuda
·         Pidato kepemimpinan
·         Pidato keagamaan
·         Orasi
Metode Pidato
·         Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta tanpa adanya persiapan
·         Memoriter yaitu metode berpidato dengan menghapalkan naskah pidato terlebih dahulu.
·         Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato.

·         Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-garis besar konsep pidato yang akan disampaikan.

Sabtu, 21 Juni 2014

Enam Kunci Hidup Berkah

Setiap Muslim pasti mendambakan kehidupan yang penuh keberkahan. Berkah, dalam bahasa Arab disebut barakah, yakni kebaikan yang melimpah (al-khair al-wafir). Muslim yang mengucapkan salam berarti mendoakan hidup penuh kedamaian, kasih sayang, dan keberkahan. Hidup penuh berkah menjadi limpahan kebaikan dan selalu mendapat petunjuk Allah SWT.

Menurut Iman Maghazi al-Syarqawi, hidup penuh berkah itu dapat diaktualisasikan dengan meneladankan enam sikap dan sifat terpuji. 
Pertama, membiasakan sifat malu yang positif. Malu (al-haya') adalah kunci keutamaan sebab rasa malu membuat Muslim bersikap hati-hati untuk tidak berbuat maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Rasulullah SAW pernah memberi nasihat kepada para sahabatnya. "Hendaklah kalian merasa malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya." Para sahabat menimpali, "Alhamdulillah, kami sudah merasa malu kepada Allah, ya Rasul."

Rasul lalu menyatakan, "Tidak, kalian belum merasa malu. Orang yang betul-betul merasa malu di hadapan Allah hendaklah menjaga kepala berikut isinya (pikiran positif), menjaga perut berikut isinya (makanan dan minuman yang halal dan thayib), dan mengingat mati serta musibah. Siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat, hendaklah meninggalkan perhiasan dunia. Siapa yang sudah melakukan itu semua, berarti telah betul-betul memiliki rasa malu." (HR Tirmidzi).

Kedua, bersyukur karena ia merupakan kunci peningkatan rezeki. Menurut Ibn Qayyim al-Jauziyah, syukur merupakan pujian dan pengakuan hamba terhadap nikmat Allah yang disertai rasa cinta dan ketaatan kepada-Nya. (QS Ibrahim [14]: 7).

Ketiga, tutur kata dan komunikasi yang baik (al-kalam al-thayyib). Hal ini merupakan kunci terbukanya hati dan pikiran. Komunikasi dan tutur kata yang baik adalah sedekah. Sedekah yang paling ringan dan mudah adalah memberi senyuman kepada sesama.

"Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan, maka kalian akan dapat saling mencintai? Nabi SAW bersabda: ‘Tebarkanlah salam di antara kalian’.” (HR Muslim).

Keempat, berbakti kepada kedua orang tua. Sikap ini merupakan kunci keridhaan dan kesuksesan hidup. Keridhaan dan doa orang tua merupakan pintu masuk segala kebaikan dan keberkahan hidup.

Kelima, menghiasi diri dengan sifat qanaah (merasa berkecukupan). Sifat ini merupakan kunci kekayaan. Orang yang bersifat qanaah tidak akan serakah dan egois sehingga ia tidak mudah tergoda oleh kekayaan duniawi.

Keenam, konsisten dan teguh pendirian (al-mudawamah wa al-istiqamah) dalam berdoa. Doa adalah kunci segala kebaikan dan ketenteraman jiwa. Doa adalah kekuatan dan energi spiritual hamba kepada Allah. Dengan doa, seorang Muslim mengembalikan segala persoalan kepada Allah SWT.

Kunci semua itu adalah aktualisasi iman, ilmu, amal, dan takwa sebagai modal spiritual dan kendaraan keberkahan hidup. Jika keduanya diaktualisasikan dengan baik, niscaya janji Allah pasti akan dipenuhi. (QS al-A'raf [7]: 96).

Meraih hidup penuh berkah harus senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya sekaligus mendekatkan diri dengan sesamanya melalui kesalehan personal, ritual, dan kesalehan sosial serta moral.

Wallahu a'lam


Sumber: Republika online

Jumat, 20 Juni 2014

Hari penuh berkah

Jum'at...telah Allah janjikan penuh keberkahan pada harimu...membawa cahaya matahari yang penuh berkah yang membias hingga permukaan langit dan bumi.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda, “Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari ialah hari Jum'at. Pada hari Jum'at, dijadikan Adam as. Pada hari jum'at pula Adam as. dimasukkan ke dalam surga, diturunkan ke bumi, diterima taubatnya, adam as. meninggal dan pada hari Jum'at itu berdirinya qiamat. Adalah hari Jum'at itu pada sisi Allah SWT merupakan hari keutamaan. Begitulah hari Jum'at dinamakan oleh para malaikat di langit, yaitu: hari memandang ke Allah Ta’ala dalam di surga"

diriwayatkan oleh Anas ra. Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda, ” Datang kepadaku Jibril as. dan pada tangannya terdapat sebuah cermin putih, seraya berkata, ‘Inilah Jum'at, yang diwajibkan atasmu oleh Tuhanmu untuk menjadikannya hari raya bagimu dan umat sesudahmu.’ Lalu aku bertanya,”Terdapat apakah di dalamnya bagi kami?

Jibrilpun menjawab,“Kalian mempunyai waktu yang diutamakan. Barangsiapa berdoa' padanya kebajikan, niscaya Allah menganugrahi kebajikan padanya, atau jika dia tidak memperoleh kebahagiaan, niscaya kebahagiaan itu diberikan bahkan yang lebih besar. Atau jika ia berlindung dari kejahatan, niscaya Allah akan melindungi dengan perlindungan yang lebih besar daripada kejahatan tersebut.Hari Jum'at adalah sayyidul ayyam(penghulu segala hari), jika Kita bermohon pada Allah di hari itu, niscaya di akhirat akan menjadi hari kelebihan
Lalu aku bertanya, “Mengapa demikian?

Jibril as. menjawab,“Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla telah menjadikan dalam surga sebuah lembah yang luas dari kesturi putih. Maka apabila datang hari Jum'at, niscaya turunlah Dia dari surga yang tinggi di atas Kursy-Nya. Lalu jelaslah Dia kepada bagi mereka, sehingga para penghuni surga memandang kepada Wajah-Nya"
Jum'at..disetiap hadirmu, keberkahanmu telah memberikanku semangat dan keyakinan untuk menjemput rejeki Allah dan menjadikannya ibadah hanya karena Allah

"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung" (Al Jumu'ah 10)

Ya Rabb..betapa banyak nikmat dan karuniaMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dari jum'at ke jum'at namun betapa sedikitnya aku mengingat Engkau dari jum'at ke jum'at itu dalam diamku, bicaraku, dudukku, berdiriku, tidurku dan dalam segala gerakku, betapa sedikitnya rasa syukurku atas semua nikmat yang limpahannya tidak terbatas itu.

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda "Demi Tuhan yang diriku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya seseorang telah datang pada hari kiamat dengan amal-amal saleh yang bila diletakkan di atas gunung maka ia akan memberatinya. Lalu bangkitlah salah satu nikmat dari nikmat-nikmat Allah, maka nikmat itu hampir saja menghabiskan semua amal saleh orang tadi, kalau saja Allah tidak mengaruniakan kepadanya rahmat-Nya"(HR. al-Mundziry) 

Ya Rabb..di hari Jum'at yang penuh berkah ini aku berdo'a memohon kepadaMu, Ampunkanlah segala dosaku, kesalahanku, kekuranganku dan kelemahanku, masukkanlah aku ke dalam golongan hambaMu yang soleh, masukkanlah aku ke dalam golongan hambaMu yang berserah diri sepenuhnya kepadaMu dan rahmatilah aku agar masuk ke dalam surga firdausMu.

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wahayyik lanaa min amrinaa rasyadaan

Allahumma Ya Mujibad da'awat Allahumma Amiin Ya Robbal'alamiin...

Sumber: http://blogsweetblog-iwoel.blogspot.com/


Selasa, 17 Juni 2014

Pendidikan Agama sangat dibutuhkan

Fakhrudin Al-Razi, beliau dikenal pakar matematika, sastra, dan filsafat, tapi juga seorang penghafal Al-Qur’an, bagaimana dengan anak kita?

         ORANGTUA mana yang tidak sedih, melihat putri kesayangan yang dibesarkan dengan sekuat tenaga, dengan penuh perhatian, harus meregang nyawa dalam kondisi yang tidak terbayangkan setelah diperkosa beberapa pria. Tentu, ini musibah yang sangat memberatkan jiwa-raga. Semoga Allah memberikan ketabahan hati dan keteguhan jiwa kepada keluarga yang kehilangan. Demikian kisah memilukan seorang gadis 17 tahun yang dibakar hidup-hidup setelah diperkosa secara bergilir oleh beberapa pria baru-baru ini.
Kasus serupa juga dialami gadis 13 tahun di Lampung yang digilir tiga orang pria setelah sebelumnya dicekoki minuman keras dan akhirnya dibunuh. Kasus pemerkosaan disertai pembunuhan kini mulai ramai terjadi di negeri ini. Ironisnya, sebagian pelaku adalah kalangan pelajar.
Patut muncul sebuah pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi, mengapa kejadian memilukan seperti ini kerap melanda?
Mungkin banyak aspek yang akan dikemukakan, tetapi kali ini mari kita melihat diri sendiri, melihat kebiasaan hari-hari, untuk kemudian kita ubah menjadi lebih baik sebagaimana tuntunan agama yang kita yakini.
Pendidikan Agama
Materialisme telah membutakan sebagian besar mata orangtua terhadap makna masa depan. Masa depan tereduksi hanya pada usia tua, padahal hidup di dunia ini hanyalah satu episode kehidupan untuk sampai pada kehidupan yang sesungguhnya yakni akhirat.
Akibatnya, banyak orangtua yang lupa akan pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak mereka yang sebenarnya adalah kunci kebahagiaan para orangtua sendiri, termasuk anak-anaknya. Kelupaan ini membuat benteng budaya yang sudah bagus secara norma sosial dan agama hancur berserakan.
Lihat saja, bagaimana orangtua tidak bereaksi apa-apa ketika anaknya tidak mendirikan sholat di rumahnya, menggunakan busana yang tidak semestinya bahkan ketika terang-terangan anak-anak mereka tidak menutup aurat. Bandingkan dengan reaksi para orangtua tatkala anaknya tidak mau masuk sekolah atau ketika nilai sekolah anaknya turun.
Padahal, Allah telah memberikan kode-kode penting terkait perlunya orangtua memberikan pendidikan agama kepada putra-putrinya. Sebagai contoh, Nabi Ya’kub, menjelang wafatnya, beliau kumpulkan seluruh keluarga dan anak-anaknya.
أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُواْ نَعْبُدُ إِلَـهَكَ وَإِلَـهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَـهاً وَاحِداً وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS. al-Baqarah [2]: 133).
Artinya, pendidikan aqidah yang harus diutamakan di atas segala macam jenis pendidikan. Kisah itu masih Allah lanjutkan dengan kisah betapa seriusnya hamba Allah yang bernama Luqman Al-Hakim dalam membina aqidah anaknya.
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman [31]: 13).
Dengan pendidikan aqidah itulah anak akan tumbuh dengan iman yang kuat terhadap kebenaran syariat, sehingga mereka tumbuh menjadi Muslim yang kaffah. Ketika aqidah sudah kuat maka ilmu-ilmu yang lain akan semakin memperkokoh aqidahnya.
Lihat saja para ulama terdahulu, sebut saja misalnya Fakhrudin Al-Razi, beliau tidak saja hafal Al-Qur’an tetapi juga pakar matematika, sastra, dan filsafat. Jadi, jangan salah kaprah, seolah-olah pendidikan agama menghambat kemajuan anak dalam hal keduniawian. Justru pendidikan agama itulah yang akan mengantarkan anak-anak kita tumbuh menjadi manusia cerdas dan beradab.
Ajak Untuk Menegakkan Agama
Kebanyakan orangtua zaman sekarang memang tertinggal jauh dalam hal teknologi, utamanya peralatan dan wawasan dunia modern. Tetapi, orangtua tidak boleh inferior, kemudian membebaskan anaknya karena menganggap anaknya pasti benar dan mengerti. Tetap harus dipantau, diawasi dan dikontrol. Lebih dari itu, orangtua tetap harus superior dalam urusan-urusan agama.
Orangtua jangan malu, jangan ragu dan jangan tidak enak untuk bertanya kepada anak-anaknya apakah sudah sholat atau belum, sudah membaca al-Qur’an atau belum, termasuk menegur gaya berpakaian anak jika dianggap tidak sesuai aturan agama. Soal pakaian, orangtua harus ketat, karena dari pakaian inilah sebenarnya anak membentuk pola pikir, pola hidup dan akhirnya pola pergaulan. Tentu, semua itu dilakukan dengan cara yang tepat dan bijaksana.
Jika hal semacam ini dilakukan sejak kecil, insya Allah orangtua tidak akan terlalu sulit untuk mewujudkannya. Jika sudah remaja dan dewasa, memang agak sulit, tetapi tetap bisa diupayakan dengan keteladanan dan kesungguhan termasuk doa kepada Allah Ta’ala.
Cara sederhananya, mungkin orangtua perlu membuat acara keluarga yang melibatkan semua anak-anaknya dalam membaca al-Qur’an bersama, mendengarkan ceramah agama bersama, atau sesekali mengundang tetangga yang lebih paham soal agama untuk berbagi pengalaman di rumah bersama seluruh anggota keluarga.
Luqman Al-Hakim memberi pengajaran kepada anaknya;
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. 31: 17).
Didik Cara Bergaul
Berikutnya, yang tidak kalah penting adalah mendidik anak tentang cara bergaul, tepatnya sopan santun dan kepatutan. Orangtua harus selalu menanamkan etika dalam pergaulan, terutama dengan teman lawan jenisnya, sesuai dengan aturan syariat.
Misalnya, seorang anak gadis jangan sampai keluar rumah dalam keadaan tidak berjilbab, meskipun hanya akan menemui teman perempuannya, karena begitu keluar rumah jilbab itu wajib. Kemudian, jangan menemui teman lelaki seorang diri, apalagi sengaja berdua, dalam urusan apapun. Lebih dari itu, sebelum apapun, jangan pernah tidak minta izin orangtua.
Termasuk, pergaulan berkomunikasi dengan handphone, internet dan segala macam jenis komunikasi canggih lainnya. Seorang anak gadis tidak patut menerima panggilan telpon tengah malam, sembunyi-sembunyi, apalagi berkomunikasi secara rahasia dengan orang lain.
Karena selain akan mengganggu kesehatan badan, juga akan mengurangi konsentrasi terhadap pelajaran. Di samping itu, kalau ada apa-apa, keluarga akan menanggung akibatnya.
Langkah semacam ini memang harus dilakukan para orangtua, agar anak tidak lengah dari adab-adab pergaulan. Termasuk mendidik anak untuk bisa memilah dan memilih jenis hiburan yang tepat, sehingga anak juga akan memiliki filter dalam melihat perkembangan dunia hiburan yang umumnya mengedepankan fisik (aurat).
Jangan lupa, Berdoalah Selalu
Setelah segala upaya ikhtiar kita lakukan, langkah yang tidak kalah strategisnya adalah berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Para orangtua sangat baik jika bangun di tengah malam, lalu menumpahkan air mata kepada Allah agar berkenan menjadikan anak-anaknya tumbuh menjadi Muslim yang sholeh, sabar, dan takwa.
Langkah semacam ini telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim Alayhissalam. Di dalam Al-Qur’an Allah mengabarkan bahwa Nabi Ibrahim selalu berdoa untuk anak-anaknya. “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. 14: 40).
Akhir kata, orangtua sesungguhnya lebih memerlukan ilmu agama untuk masa depan anak-anaknya, dengan tetap mendorong mereka belajar ilmu keduniawian. Karena tanpa ilmu agama, bukan saja kesulitan dunia yang akan datang, kesulitan akhirat pun pasti akan terjadi. Oleh karena itu, selagi ada kesempatan, bersama keluarga, anak-anak, orangtua harus meningkatkan pendidikan agama.*/Imam Nawawi

Sumber: http://www.hidayatullah.com/ tanggal 24 Mei 2013



Sebelum Haflah


          setiap lembaga pendidikan apalagi pesantren, sudah biasa mengadakan Haflah, dan inilah muka-muka ceria dari pada santri-santri yang mengadakan gotong royong membelah kayu bakar dan memindahkan pasir. tetap semangat kawan!!!!