Iklan

Senin, 30 Maret 2015

Hati yang bimbang

Aku kan selalu ada untukmu.

Iya benar, kalimat itulah yang sering aku ucapkan dalam hati saat ini. Melihat keadaanmu saat ini aku semakin iba padamu, namun disaat iba itu datang perlahan-lahan rasa cinta hadir dalam hati. Cinta dalam hati mungkin dengan bahasa Pasha Ungu itu lah yang dapat aku gambarkan. Disaat hati bimbang untuk memilih, kamu hadir di saat aku  membutuhkan sosok untuk saling berbagi. Disaat pilihanku sudah kupaku, ternyata pilihanku mungkin salah. Disaat aku menegaskan untuk saling cinta ternyata dihatinya tak ada cinta bahkan biasa saja, mungkin aku terlalu mencintainya, aku dalam hal cinta memang tidak main-main. Aku tak ingin dianggap pecundang yang hanya mempermainkan perasaan makhluk sehalus perempuan. Perempuan itu penuh keindahan dan halus, tak mungkin aku mengatakan yang keras dan kasar. Perempuan itu sumber inspirasi bagi ku. Dialah Ibu bagi anak-anaknya, dialah Istri bagi suaminya, dialah tempat mencurahkan segala perasaan kaum Adam.

Aku mencoba menghilangkan rasa ini namun tak bisa, tak bisa aku menghindar namun tak bisa pula aku mengatakannya karena aku telah memilih orang lain, namun aku pun diujung tanduk. Tak bisa aku membawanya ke tenda biru penuh cinta. 

Aku dalam sangkar

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar