Iklan

Rabu, 18 Februari 2015

Catatan Perjalanan "Nature Adventure" to Pemancar & Curug Sawer Part II


Kadidago-Anyer, 15 Februari 2015. Jam 12.30




OK, kita udah beres makan siang dan sholat Dzuhur , saatnya kita lanjutkan perjalanan menuju Curug Sawer yang begitu menantang. Setelah beres semuanya kami mulai berjalan ke arah barat pemancar dan menemukan jalan setapak menuju hutan. Kami mencoba berjalan semampu kami untuk mencapai tujuan, jalannya benar-benar asli hutan. butuh waktu 30 menit untuk mencapai hutan. Kami diuntungkan karena bertemu dengan bapak-bapak yang akan pergi ke kebunnya, kami diarahkan untuk mengikutinya dan setelah sampai di kebun bapak tersebut kami diarahkan untuk mengikuti jalan setapak kecil berbelok kiri dari arah kebun itu. Kami susuri jalan setapak tersebut dan sungguh benar-benar "excited", kami mendapati jalan terjal penuh batu dan semak belukar, kami bersyukur tidak bertemu hewan buas terutama ular di sepanjang jalan.

Kami menandai pohon-pohon dengan arang yang kami temukan, sepertinya bekas penduduk yang sedang mencari buah durian. setiap bertemu pohon besar dan cukup dikenal kami langsung beri tanda X atau V.  kami sudah berjalan lebih dari 30 menit dan suara gemuruh air sudah kami rasakan dan kami tambah penasaran, ouch....... si Bama terpeleset tapi untunglah tidak terjadi apa-apa. Sepatunya penuh dengan tanah dan mungkin hal itu menyebabkan licin. Kami istirahat sejenak karena memang cukup melelahkan karena kami harus siapkan tumpuan di lutut, kami harus menuruni gunung dengan kemiringan 45 s.d 90 derajat, mantap kan jika kamu seorang pendaki mungkin tidak masalah, tapi seperti saya dan 2 rekan perempuan saya, ini benar-benar menyulitkan karena kami bukanlah seorang pendaki.


Pose ketika istirahat





Setelah beristirahat sejenak, kami meruskan kembali perjalanan yang sangat melelahkan ini, kami terus menuruni lereng gunung yang cukup terjal ini dengan penuh hati-hati karena jika kami lengah maka akan terperosok ke bawah, alhasil kami harus pintar-pintar mencari celah dengan memegang apa saja yang ada di tanah, tanaman paku atau ranting pohon kami pegangi agar tidak terpeleset. Bunyi gemuruh air semakin terdengar jelas, rasa lelah kami sedikit terobati dan kami makin semangat untuk menemukan Curug Sawer, kami menemukan pohon melinjo yang tumbang karena angin, kami sedikit bingung dan Bama si penunjuk jalan pun pun kebingungan kemana arah kita, kebawah atau terus melewati pohon tumbang ini, kami memutuskan untuk kebawah menyusuri jalan berbatu dan kami sampai di telaga namun bukan Curug Sawer yang kita cari, benar sekali ini bukan tempat yang kita cari namun, untuk melepas rasa lelah kami berfoto dan melepas lelah sejenak di sini.


Pose ketika di tempat yang salah



So......, inilah saatnya kami lanjutkan ke Curug yang sebenarnya, jam sudah 14:45 dan setelah kami minum sebentar kami lanjutkan perjalanannya kembali dan ternyata hanya butuh waktu 5 menit saja untuk sampai ke Curug Sawer, Alhamdulillaaaaaaah,,,,,,,,,,, sampai juga di tempat tujuan. Jika sudah mencapai tujuan yang yang kita inginkan memang puas hati ini rasanya, perjalanan yang jauh dan penuh liku akhirnya terbayar sudah, inilah hasilnya kawan............:


Tya lagi ngelamun (Awas wey kesambet)



Lisa kasih salam Peace (ayo kasih senyuman yang lebar dong)





Pose ketika mau pulang




Oke, mungkin itu saja dulu catatan perjalan kami berempat, nantikan juga catatan perjalanan kami ketika kami pulang dari Curug Sawer pastinya lebih menantang dan lebih seru pokoknya. nantikan perjalanan kami dalam episode terakhir "Nature Adventure to Curug Sawer" besok

To be Continued......................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar